Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dalai Lama: Perempuan bisa gantikan saya

Dalai Lama: Perempuan bisa gantikan saya Dalai Lama. ©superateatimismo.com

Merdeka.com - Tenzin Gyatso yang kini menjadi Dalai Lama ke-14 hari ini mengatakan bahwa pengganti dirinya sebagai pemimpin spiritual Tibet bisa jadi seorang wanita.

"Jika keadaan yang sedemikian rupa itu memungkinkan seorang Dalai Lama perempuan lebih berguna, maka secara otomatis Dalai Lama perempuan akan datang," kata Tenzin, saat jumpa pers di Kota Sydney untuk membuka tur sepuluh harinya di Australia, seperti dilansir situs asiaone.com, Kamis (13/6).

Lelaki yang kini harus hidup dalam pengasingan di India itu sempat dipertanyakan tentang konflik jenis kelamin yang dikemukakan Perdana Menteri Australia Julia Gillard pada pekan ini. Dia kemudian menjawab bahwa dunia sedang menghadapi sebuah krisis moral dari ketidaksetaraan dan penderitaan, serta kebutuhan pemimpin yang mempunyai belas kasihan.

"Dalam hal ini, secara biologis, perempuan memiliki lebih banyak potensi," ujar Dalai Lama. "Wanita memiliki kepekaan yang lebih tentang kesejahteraan orang lain."

"Dalam kasus saya sendiri, ayah saya, sangat mudah marah. Di beberapa kesempatan, saya juga kerap mendapat beberapa pukulan. Tapi ibu saya, dia begitu mengagumkan dan penyayang," ujar Tenzin.

Selain itu, pemenang Nobel Perdamaian pada 1989 ini juga mengatakan bahwa aksi bakar diri yang dilakukan warga Tibet untuk melawan pemerintahan China tidak akan berdampak banyak pada kebijakan Beijing. Dia juga mendesak agar Negeri Tirai Bambu itu melihat lebih keras apa yang menjadi alasan di belakang insiden itu.

Setidaknya 117 warga Tibet melakukan aksi bakar diri dalam protes melawan pemerintahan Cina sejak 2009, yang sebagian besar terjadi di wilayah Tibet. Kebanyakan dari mereka meninggal akibat aksi itu.

"Ini adalah kejadian yang paling menyedihkan. Namun, saya mengungkapkan bahwa saya ragu berapa banyak pengaruh yang ada dari tindakan drastis ini," kata Dalai Lama.

Dalai Lama dijadwalkan akan berpidato di beberapa kota di Australia, seperti di Sydney, Melbourne, Adelaide, dan Darwin. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cawagub Banten Dimyati Tuai Kritik Karena Bicara Isu Sensitif soal Wanita di Debat
Cawagub Banten Dimyati Tuai Kritik Karena Bicara Isu Sensitif soal Wanita di Debat

Seakan ingin menyerang rivalnya calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany, Dimyati justru dinilai merendahkan kaum perempuan.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kita Ingin Beri Tempat Perempuan, Tapi Suaminya Tak Izinkan Kampanye
Prabowo: Kita Ingin Beri Tempat Perempuan, Tapi Suaminya Tak Izinkan Kampanye

Rintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh

Baca Selengkapnya
Kepemimpinan Puan di Sidang ke-2 IPPP Tuai Pujian
Kepemimpinan Puan di Sidang ke-2 IPPP Tuai Pujian

Puan dinilai menjadi salah satu contoh inspiratif bagi perempuan di bidang politik.

Baca Selengkapnya
40 Kata-kata Bijak Wanita Kuat & Tangguh, Bisa jadi Sumber Inspirasi Menjalani Kehidupan
40 Kata-kata Bijak Wanita Kuat & Tangguh, Bisa jadi Sumber Inspirasi Menjalani Kehidupan

Kata-kata bijak wanita kuat dapat berisi pesan dan inspirasi dalam menjalani kehidupan.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Bicara Kesetaraan Gender dalam Pembangunan Indonesia yang Inklusif
Puan Maharani Bicara Kesetaraan Gender dalam Pembangunan Indonesia yang Inklusif

Menurut Puan, perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama untuk maju, sejahtera, berkarya, berprestasi.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Dukung Perempuan Pimpin Partai NasDem
Surya Paloh Dukung Perempuan Pimpin Partai NasDem

NasDem sudah tidak lagi berpolemik ihwal kesetaraan gender soal kepemimpinan perempuan di partai politik.

Baca Selengkapnya
Ganjar Dukung Kesetaraan Gender, Dorong Santriwati Terlibat Wujudkan Indonesia Emas
Ganjar Dukung Kesetaraan Gender, Dorong Santriwati Terlibat Wujudkan Indonesia Emas

Ganjar Dukung Kesetaraan Gender, Dorong Santriwati Terlibat Wujudkan Indonesia Emas

Baca Selengkapnya