Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dalam 12 hari, tujuh masjid di Amerika diserang

Dalam 12 hari, tujuh masjid di Amerika diserang Masjid dibakar di Negara Bagian Missouri, Amerika Serikat. (www.ibnpercy.com)

Merdeka.com - Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) menilai selama Ramadan tahun ini tingkat kebencian terhadap muslim meningkat. Buktinya, ada tujuh serangan terhadap masjid dalam rentang 12 hari.

Situs berita salon.com, Rabu (15/8), insiden terakhir melibatkan pelemparan air keras dua hari lalu ke Pusat Pendidikan Islam di Kota Lombard, 40 kilometer dari Chicago. Serangan itu tidak melukai siapapun dan masih diselidiki Biro Investigasi Federal (FBI).

Bila tragedi penembakan kuil Sikh 5 Agustus lalu ikut dihitung, karena kabarnya pelaku mengira tempat ibadah agama khas India itu sebagai masjid, berarti ada delapan upaya serangan karena sentimen Islamofobia dalam dua pekan ini. Wujudnya bervariasi, mulai vandalisme, menggambari tembok dengan cat hingga paling parah membakar bangunan untuk salat itu, seperti terjadi di Negara Bagian Missouri.

Direktur Eksekutif CAIR Ahmad Rehab menilai kebencian terhadap muslim berkembang karena politikus Amerika juga turut andil. Salah satunya adalah pernyataan politik dari senator Joe Walsh dari Partai Republik bulan lalu. Saat bertemu konstituen di Kota Chicago, dia menilai perkembangan populasi muslim di kota itu harus dihambat. "Islam bukan agama damai, mereka berupaya membunuh warga patriotik Amerika setiap saat," kata dia disambut tepuk tangan hadirin. Selain Walsh, politikus nasional Amerika lain yang kerap mengkampanyekan sentimen anti-Islam adalah Michele Bachmann dan Peter King.

Rehab menilai kebencian tanpa alasan inilah menyebabkan warga akar rumput terpicu menyerang masjid di Negara Paman Sam itu. "Anda sulit menafikan adanya hubungan antara kampanye politik penuh kebencian dengan situasi minoritas muslim banyak diserang akhir-akhir ini," kata Rehab.

Berdasarkan data FBI, serangan Islamofobia sempat menurun setelah Presiden Barack Hussein Obama terpilih empat tahun lalu. Dari 500 serangan pada 2001, menjadi tinggal 107. Namun tahun lalu, jumlah insiden terhadap masjid atau penduduk muslim kembali meningkat hingga 160 kasus. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP