Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dalam 18 Bulan 149 Buruh Migran Indonesia Tewas di Tahanan Imigrasi Malaysia

Dalam 18 Bulan 149 Buruh Migran Indonesia Tewas di Tahanan Imigrasi Malaysia ilustrasi penjara. sxc.hu

Merdeka.com - Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) menyampaikan dalam laporannya, 149 WNI tewas dalam tahanan imigrasi Malaysia. Dalam laporan panjang berjudul "Seperti di Neraka; Kondisi Pusat Tahanan Imigrasi di Sabah, Malaysia" itu, mereka menyebut para WNI ini mengalami kekejaman saat ditahan selama 18 bulan terakhir.

Data kematian yang dikutip dalam laporan ini berasal dari data yang diberikan kedutaan Malaysia di Jakarta kepada KBMB, di mana dilaporkan ada 2.191 deportasi antara Januari 2021 dan 24 Juni 2022.

Dikutip dari South China Morning Post, para tahanan ditempatkan di ruangan seukuran lapangan tenis berisi 260 orang. Ruangan itu tanpa jendela dan hanya disediakan tiga kakus atau toilet.

Para petugas imigrasi diduga membiarkan seorang tahanan bernama Nathan dengan down syndrome berusia 40 tahunan meninggal tanpa diberikan pengobatan padahal sakit cukup lama, menurut aktivis KMBB, Abu Mufakhir.

Menurut Abu, kondisi kesehatan Nathan diremehkan para petugas dan hanya diberikan Paracetamol. Nathan meninggal di pusat penahanan Tawau pada Maret lalu. Penyebab kematian tidak disebutkan dalam surat kematiannya.

Abu mengatakan, tahanan lainnya bernama Aris bin Siang meninggal September tahun lalu di pusat penahanan Tawau setelah diduga tidak diberikan pengobatan walaupun kerap pingsan selama enam bulan ditahan.

"Enam persen dari mereka yang ditahan itu meninggal," ujarnya.

"Tidak ada air bersih, makanannya buruk, bagaimana orang tidak mati kalau mereka hanya bisa tidur dua samoai tiga jam sehari?" lanjutnya.

Pejabat departemen imigrasi Malaysia belum menanggapi permintaan komentar terkait laporan ini.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan telah mempelajari laporan KBMB ini dan mengapresiasi upaya KBMB dalam melindungi WNI di luar negeri.

"Kementerian Luar Negeri memandang serius laporan tersebut dengan segera menindaklanjutinya kepada otoritas dan pihak-pihak terkait," jelas Kemlu RI dalam rilisnya.

Kemlu telah meminta data rinci dari KBMB terkait WNI atau buruh migran yang disebut meninggal dalam tahanan imigrasi di Sabah, termasuk data para deportan yang diduga mengalami penganiayaan.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha menyampaikan, seluruh data tersebut akan ditelusuri dan pihaknya akan meminta penjelasan dari otoritas Malaysia. Jika data ini terkonfirmasi, pemerintah RI akan melakukan langkah tindak lanjut secara bilateral.

Judha mengatakan, KJRI Kota Kinabalu di Sabah dan KRI Tawau dijadwalkan bertemu Pengarah Jabatan Imigresen Negeri Sabah pada Selasa (28/6) kemarin.

"Pertemuan dimaksudkan untuk meminta keterangan dan kejelasan atas temuan KBMB, sebagai upaya Pemerintah Indonesia dalam melindungi WNI/PMI di wilayah Sabah," jelasnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan KemenkumHAM Ada 3 Tahanan Tewas Tak Wajar di Palembang dalam Satu Bulan, Ternyata Ini Motifnya
Penjelasan KemenkumHAM Ada 3 Tahanan Tewas Tak Wajar di Palembang dalam Satu Bulan, Ternyata Ini Motifnya

Mayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.

Baca Selengkapnya
Tahanan Jaksa Tewas Dikeroyok 20 Narapidana di Lapas Jambi
Tahanan Jaksa Tewas Dikeroyok 20 Narapidana di Lapas Jambi

Kejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.

Baca Selengkapnya
Gerbong Kereta Maut Bondowoso-Surabaya
Gerbong Kereta Maut Bondowoso-Surabaya

Peristiwa Gerbong Maut adalah insiden di mana 100 pejuang Indonesia yang ditawan Belanda dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya.

Baca Selengkapnya
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan

Jasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).

Baca Selengkapnya
Kasus Tahanan Tewas dalam Penjara di Depok, Ada Keterlibatan Sipir?
Kasus Tahanan Tewas dalam Penjara di Depok, Ada Keterlibatan Sipir?

Mereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.

Baca Selengkapnya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang

Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan

Baca Selengkapnya
Hendak Kembali ke Indonesia, 51 PMI dari Malaysia Diamankan Polres Rokan Hilir
Hendak Kembali ke Indonesia, 51 PMI dari Malaysia Diamankan Polres Rokan Hilir

Polres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.

Baca Selengkapnya
Ini Identitas 14 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang
Ini Identitas 14 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang

Polisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.

Baca Selengkapnya
Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar
Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar

Mereka tidak mendapat fasilitas kehidupan yang layak oleh serdadu Jepang. Banyak dari mereka yang mati tersiksa.

Baca Selengkapnya
Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang
Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.

Baca Selengkapnya
Penampungan Pekerja Migran Ilegal Dibongkar Polisi di Dekat Bandara Soekarno-Hatta, Begini Kronologinya
Penampungan Pekerja Migran Ilegal Dibongkar Polisi di Dekat Bandara Soekarno-Hatta, Begini Kronologinya

AWS berperan sebagai pemilik penampungan dan juga penyalur pekerja migran Indonesia secara ilegal atau non prosedural.

Baca Selengkapnya
Pengungsi yang Tiba di Aceh Timur Tak Hanya Etnis Rohingnya, Ada Warga Bangladesh
Pengungsi yang Tiba di Aceh Timur Tak Hanya Etnis Rohingnya, Ada Warga Bangladesh

Pengungsi yang berlabuh di Gampong Seunebok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, pada Kamis (14/12) dini hari, ternyata tidak semuanya etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya