Dalam video terbaru, ISIS pamer hancurkan gereja kota Raqqa
Merdeka.com - Sebuah video terbaru dirilis kelompok militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Dalam rekaman tersebut, para militan khilafah menampilkan penegakan hukum syariah di jalanan Kota Raqqa, Suriah, dengan cara mengeksekusi orang dituding homoseksual, serta menghancurkan bangunan yang dulunya adalah gereja.
Pada cuplikan gambar yang disebar melalui situs propagandanya, militan melempar penyuka sesama jenis dari bangunan gedung bertingkat tiga. Kepala dan tangan kaum gay yang dieksekusi itu diikat, lalu kepalanya diarahkan ke jalanan.
Proses eksekusi yang mengerikan itu dilakukan oleh pasukan Rijaal al-hisbah, alias polisi Syariah. Seperti dilaporkan International Business Times, (6/4), para polisi agama ini juga bertugas menghancurkan bangunan gereja karena melanggar syariat.
-
Apa tujuan penyebar video ancaman tersebut? 'Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade,' tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
Monumen bersejarah bagi umat Kristen di kota Raqqa tak luput dari penghancuran itu, dengan alasan bisa merusak akidah umat. Rekaman eksekusi lain yang ditampilkan adalah hukuman potong tangan buat pencuri, serta pemenggalan bagi pelaku kejahatan berat.
Militan ISIS eksekusi kaum gay di Raqqa ©2016 Merdeka.com/Al Waad/ISIS
Selain itu, video aksi pasukan Hisbah menunjukkan penghancuran benda-benda terlarang, semisal rokok dan anggur. Barang yang disita itu dibakar di tengah kota.
Tidak ada keterangan jelas, kapan video ini dibuat. Namun tanggal rilisnya adalah 6 April lalu. Rekaman propaganda tersebut diberi judul 'Suara Kebajikan dalam Memerangi Kebatilan' oleh para militan khilafah. Video itu kemungkinan diunggah ke Internet oleh divisi multimedia ISIS yang berada di Kota Mosul, Irak.
Video buatan tim propaganda Al Wa'ad ini dirilis nyaris bersamaan dengan ancaman ISIS terhadap kota-kota besar Barat, seperti New York, London, Roma, serta Berlin. Para militan mengancam dalam waktu dekat akan melakukan serangan skala massif ke kota-kota yang dikuasai peradaban 'salibis'.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tentara Israel ini melakukan pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dengan tindakan tak pantas.
Baca SelengkapnyaSerangan terjadi hanya tiga bulan setelah kelompok ISIS membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser Moskow.
Baca SelengkapnyaIsrael telah menghancurkan 1.000 masjid di Gaza sejak Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran kitab suci umat Islam ini menuai kecaman dari seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaVIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Kubur Mayatnya dengan Buldoser
Baca SelengkapnyaStasiun televisi Aljazeera menayangkan cuplikan video yang ditemukan dari kamera tentara Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaBegini aksi provokasi tentara Israel saat akan hancurkan masjid dan akan digunakan untuk ibadah Sabbath.
Baca SelengkapnyaStasiun televisi Aljazeera memperlihatkan tayangan rekaman video drone Israel yang ditembak jatuh di Gaza.
Baca SelengkapnyaKeasilan video ini telah dikonfirmasi platform pemeriksa fakta.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas tindakan pembakaran Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaSwedia memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menistakan Alquran dengan alasan aksi tersebut dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat.
Baca Selengkapnya