Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak UU Anti Muslim India, Imran Khan Ingatkan Dunia Ancaman Krisis Pengungsi

Dampak UU Anti Muslim India, Imran Khan Ingatkan Dunia Ancaman Krisis Pengungsi Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.. ©Denis Balibouse/Reuters

Merdeka.com - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menyampaikan jutaan Muslim yang tinggal di India akan dipaksa meninggalkan negara itu sebagai dampak dari UU Kewarganegaraan baru, dan jam malam yang masih berlangsung di wilayah Kashmir yang dikuasai India, menciptakan apa yang dia istilahkan sebagai "krisis pengungsi yang akan mengerdilkan krisis-krisis lain".

Berpidato di Forum Pengungsi Global di Jenewa pada Selasa, Khan mengatakan negaranya tak akan mampu mengakomodir pengungsi lagi dan mendesak dunia segera mengambil langkah.

"Kami di Pakistan tak hanya khawatir akan ada krisis pengungsi. Kami khawatir ini akan memicu konflik, konflik antara dua negara bersenjata nuklir," jelasnya, dilansir dari Aljazeera, Rabu (18/12).

Pekan lalu, India mengesahkan UU yang merupakan amandemen UU tahun 1955, yang akan memberikan kewarganegaraan bagi warga non Muslim yaitu Hindu, Sikh, Buddha, Jain, Parsi, dan Kristen yang berasal dari Bangladesh, Afghanistan dan Pakistan. Sementara warga Muslim tidak termasuk dalam UU tersebut.

Pakar hukum India mengatakan UU tersebut melanggar konstitusi sekuler India, sementara ribuan Muslim dan kelompok warga sipil menggelar aksi unjuk rasa di India, takut UU tersebut akan meminggirkan 200 juta warga Muslim India.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Sekjen PBB Antonio Guterres hadir saat Imran Khan berpidato.

Kashmir yang Terisolasi

Empat bulan ini Kashmir yang dikuasai India terisolasi, Khan mengatakan PM India Narendra Modi ingin mengubah demografi wilayah tersebut.

"Hal terpenting dunia harus pahami adalah tujuan mengubah demografi Kashmir dari mayoritas Muslim ke minoritas Muslim," ujarnya.

"Kita tahu dari pengalaman masa lalu bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, Jika dunia bertindak saat ini dan menekan pemerintah India untuk menghentikan tindakan ilegal, kita bisa mencegah krisis," lanjutnya.

Hubungan India-Pakistan semakin memburuk menyusul langkah India pada 5 Agustus lalu yang membatalkan status khusus Jammu dan Kashmir, satu-satunya negara bagian yang berpenduduk mayoritas Muslim di India. Kemudian pada bulan Oktober, New Delhi membagi negara bagian itu menjadi dua wilayah yang dikelola pemerintah federal.

Beberapa kelompok Kashmir berjuang ingin merdeka dari India atau bergabung dengan Pakistan. Kashmir yang dikelola India, rumah bagi hampir 8 juta orang, terisolasi selama lebih dari empat bulan, dimana jaringan internet dan telepon seluler diputus sejak 5 Agustus.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim', Isu Diskriminasi Menguat
Jelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim', Isu Diskriminasi Menguat

Jelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim'

Baca Selengkapnya
PM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim, Begini Ucapannya
PM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim, Begini Ucapannya

PM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim

Baca Selengkapnya
PKS Mengecam Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India
PKS Mengecam Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India

Pemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya 'Serbu' Indonesia, Menlu ke UNHCR: Dugaan Kuat Ada Penyelundupan & Perdagangan Manusia
Etnis Rohingya 'Serbu' Indonesia, Menlu ke UNHCR: Dugaan Kuat Ada Penyelundupan & Perdagangan Manusia

UNHCR mengatakan, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tak Lagi Jadi Negara Berpenduduk Islam Terbesar di Dunia, ini Negara yang Menggantikan
Indonesia Tak Lagi Jadi Negara Berpenduduk Islam Terbesar di Dunia, ini Negara yang Menggantikan

Bertahun-tahun menjadi negara berpenduduk Islam terbesar di dunia, nyatanya di tahun 2024 ini predikat itu harus dilepas Indonesia.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia
Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia

Pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Indonesia menuai pro dan kontra

Baca Selengkapnya
Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya
Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya

Pemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.

Baca Selengkapnya
Mahfud: Pengungsi Rohingya Ditampung Sementara, Karena Itu Menjadi Beban
Mahfud: Pengungsi Rohingya Ditampung Sementara, Karena Itu Menjadi Beban

Permasalahan etnis Rohingnya memilki persoalan dari perdagangan manusia hingga diplomasi.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, India Larang Sekolah Madrasah, Siswa Diminta Pindah Sekolah dan Ribuan Guru Terancam Menganggur
Jelang Pemilu, India Larang Sekolah Madrasah, Siswa Diminta Pindah Sekolah dan Ribuan Guru Terancam Menganggur

Jelang Pemilu, India Larang Sekolah Madrasah, Siswa Diminta Pindah ke Sekolah dan Ribuan Guru Terancam Menganggur

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Orang Aceh, Sumut, Riau Sudah Keberatan
Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Orang Aceh, Sumut, Riau Sudah Keberatan

Mahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia

Baca Selengkapnya
Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat

Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.

Baca Selengkapnya
Menkumham Serahkan DIM RUU Keimigrasian ke Baleg DPR RI
Menkumham Serahkan DIM RUU Keimigrasian ke Baleg DPR RI

Pemerintah memandang RUU Keimigrasian diperlukan sebagai bentuk optimalisasi pengaturan melalui peraturan perundang-undangan untuk menjamin kepastian hukum.

Baca Selengkapnya