Dapat penis bionik, pria difabel akhirnya bercinta setelah 38 tahun

Merdeka.com - Pria berpenis robot asal Inggris, Mohammed Abad (44) mengaku telah menjadi lelaki seutuhnya. Keyakinan tersebut dikatakan Abad setelah berhasil memuaskan seorang pekerja seks Charlotte Rose (35).

Awalnya Abad sangat gugup, merasa tidak yakin apakah Charlotte bisa terpuaskan oleh penis robotnya. Namun siapa sangka? Wanita ini kagum melihat fungsi kemaluan bionik pria akrab disapa Mo tersebut.

"Awalnya saya menekankan kepada Mo untuk tidak memaksakan, tetapi yang terjadi adalah penuh dengan kegembiraan, senyum dan saling tertawa genit," kata Charlotte seperti diberitakan the Daily Mail, Senin (21/3).

"Rose tediam saat pertama kali melihat penis robot ini dan saya sangat cemas akan hal itu, tetapi setelahnya, dia mengatakan jika penis saya sangat luar biasa," tutur Abad.

Mohammed Abad memperoleh penis Bionik (c) 2016 Merdeka.com/The Sun

Setelah terpuaskan selama 1 jam 45 menit, pria yang kehilangan penis saat masih kecil itu semakin percaya diri.

"Saya tidak pernah merasa menjadi lebih dari seorang pria sebelum hal ini, sekarang saya siap menjalani hidup yang baru dengan rasa percaya diri yang besar," paparnya.

Abad berjanji akan secepatnya melepas keperjakaannya kembali, yang nanti berujung pada pernikahan dan memiliki dua orang anak.

"Secepatnya saya ingin merasakan sensasi seperti dengan Charlotte lagi, nantinya saya juga akan menikah dan memiliki satu orang putra dan satu orang putri," tambahnya.

Diketahui, Abad kehilangan penisnya sekitar 37 tahun silam, akibat tabrakan mobil. Penis robot itu sepanjang 20 sentimeter dan diklaim sebagai penis robot pertama di dunia.

Ongkos pemasangan penis berteknologi bionik itu dibiayai oleh NHS, alias Badan Asuransi Kesehatan Nasional Inggris, mirip BPJS di Indonesia.