Darah Buatan Laboratorium Pertama Kalinya Disuntikkan ke Manusia, Begini Hasilnya
Merdeka.com - Para peneliti Inggris untuk pertama kalinya menyuntikkan darah buatan laboratorium ke manusia. Ini uji coba klinis pertama darah buatan manusia di dunia.
Darah yang ditransfusikan ke manusia ini hanya sedikit atau sekitar dua sendok teh penuh. Ini dilakukan untuk melihat bagaimana darah ini bekerja di dalam tubuh manusia.
Tujuan utama pengembangan darah laboratorium ini adalah menyediakan golongan darah yang vital dan sulit didapatkan jika ada sedang memerlukan transfusi.
-
Kapan tes darah mulai digunakan? Tes darah sudah ada sejak abad ke-19, ketika para ilmuwan mulai memahami pentingnya darah dalam tubuh.
-
Apa yang diujicoba oleh para ilmuwan? Para ilmuwan sedang melakukan percobaan untuk membuat prototipe chip jaringan 6G di masa depan.
-
Siapa yang menggunakan tes darah? Tes darah memang jadi andalan para dokter untuk mendeteksi berbagai kondisi kesehatan.
-
Bagaimana para ilmuwan menciptakan embrio manusia buatan? Mereka menggunakan sel punca pluripoten manusia yang dapat menghasilkan berbagai jenis sel untuk menciptakan model ini. Mereka bahkan menggunakan metode baru yang memungkinkan mereka mengembalikan sel induk ke tahap yang lebih awal yang disebut sebagai tahap "naif". Tahap ini terjadi ketika embrio manusia tertanam dalam rahim.
-
Apa yang diciptakan oleh para peneliti? Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Apa itu transfusi darah? Transfusi darah adalah prosedur yang sangat penting dalam dunia kedokteran modern, yang telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.
Jika darah tidak cocok maka tubuh mulai menolaknya dan pengobatan gagal. Tingkat pencocokan jaringan ini tidak sebatas pada golongan darah A, B, AB dan O yang terkenal.
Prof Ashley Toye dari Universitas Bristol, mengatakan beberapa kelompok orang memiliki golongan darah yang "sangat, sangat langka" dan "mungkin hanya 10 orang di negara ini" yang dapat menyumbang.
Saat ini, hanya ada tiga unit golongan darah "Bombay" - pertama kali diidentifikasi di India - yang tersedia di seluruh Inggris.
Dikutip dari BBC, Senin (7/11), proyek penelitian ini dilakukan tim gabungan dari Bristol, Cambridge, London, dan Badan Kesehatan Nasional Inggris Bidang Darah dan Transplantasi (NHSBT). Penelitian ini fokus pada sel darah merah yang bisa membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Prosesnya memakan waktu sekitar tiga minggu dan kumpulan awal sekitar setengah juta sel punca atau sumsum tulang belakang menghasilkan 50 miliar sel darah merah.
Ini disaring untuk mendapatkan sekitar 15 miliar sel darah merah yang berada pada tahap perkembangan yang tepat untuk transplantasi.
"Kami ingin membuat darah sebanyak mungkin di masa depan, jadi visi di kepala saya adalah ruangan yang penuh dengan mesin yang memproduksinya terus menerus dari donor darah normal," jelas Prof Toye.
Dua orang pertama terlibat dalam uji coba, yang bertujuan untuk menguji darah pada setidaknya 10 sukarelawan yang sehat. Mereka akan mendapatkan dua kali transfusi 5-10 ml setidaknya dalam jarak empat bulan - satu darah normal dan satu darah hasil lab.
Darah ditandai dengan zat radioaktif, sering digunakan dalam prosedur medis, sehingga para ilmuwan dapat melihat berapa lama darah itu bertahan di dalam tubuh. Diharapkan darah hasil lab akan lebih manjur.
Sel darah merah biasanya bertahan selama sekitar 120 hari sebelum mereka perlu diganti. Donor darah umumnya mengandung campuran sel darah merah muda dan tua, sedangkan darah hasil laboratorium semuanya baru dibuat sehingga harus berlangsung selama 120 hari penuh. Para peneliti menduga ini dapat memperkecil kebutuhan donor darah di masa depan.
Namun, keuangan dan teknologi menjadi tantangan besar.
Donor darah rata-rata menghabiskan anggaran NHS sekitar 130 poundsterling atau sekitar Rp2,3 juta. Mengembangkan darah akan jauh lebih mahal, meskipun tim tidak mengatakan seberapa mahal.
Tantangan lain adalah sel-sel induk yang dipanen pada akhirnya melenyapkan diri sendiri, yang membatasi jumlah darah yang akan dikembangkan. Ini akan membutuhkan lebih banyak penelitian untuk menghasilkan volume yang akan dibutuhkan secara klinis.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari penemuan golongan darah sampai penemuan skrining darah, simak sejarah panjang donor darah berikut!
Baca SelengkapnyaBerikut ilmuwan yang nekat melakukan eksperimen membahayakan nyawanya.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaUji klinis pertama di dunia akan dimulai pada bulan September tahun ini di Rumah Sakit Universitas Kyoto, Jepang.
Baca SelengkapnyaSiapakah orang pertama yang menjalani eksekusi dengan metode tersebut?
Baca SelengkapnyaBerikut daftar beberapa percobaan menghidupkan mayat yang pernah dilakukan di dunia nyata.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menyebut miniatur jantung akan bisa dipasang di tubuh manusia.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Jejak Darah Manusia Pada Dinding Makam Bangsawan, Ternyata Ada Kisah Horor di Baliknya
Baca SelengkapnyaFakta Seputar Golongan Darah Tipe P yang Ditemukan di Tiongkok, China
Baca SelengkapnyaBerikut daftar teknologi yang bikin heboh karena ketakutan umat manusia.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini diharapkan membuka berbagai peluang dalam bidang infertilitas, pengembangan obat, dan pertumbuhan janin.
Baca Selengkapnya