Dari Obama sampai Paus, beraninya Duterte hina para pemimpin dunia
Merdeka.com - Dalam kampanye dan pidato setelah jadi presiden, Duterte kerap menyatakan dia akan menghabisi para pengedar dan pecandu narkoba di mana pun berada. Hingga kini sudah ribuan pengedar dan pecandu narkoba di Filipina tewas dibunuh aparat kepolisian.
Pria dijuluki Donald Trump dari Asia ini memang cukup terkenal karena gaya bicaranya yang ceplas-ceplos.
Pria 71 tahun itu juga tidak segan-segan mengejek para pemimpin dunia, seperti Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama.
-
Siapa yang cocok disindir dengan kata-kata? Jika Ia tak kunjung memperbaiki diri, maka bicaralah dengannya baik-baik bahwa kamu tak nyaman dengan sikapnya yang belagu.
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Siapa selebriti yang fasih berbahasa Inggris, Spanyol, Prancis, dan Yunani? Tom Hiddleston bisa berbicara dalam sepuluh bahasa, yaitu Inggris, Italia, Spanyol, Prancis, Rusia, Latin, Jerman, Hangul, Mandarin, dan Yunani. Bahasa Yunani dia pelajari saat belajar sastra klasik di University of Cambridge. Walaupun begitu, Tom hanya fasih berbicara dalam bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, dan Yunani.
-
Siapa bule tersebut? Polda Bali menelusuri warga negara asing (WNA) atau turis mancanegara yang mengunggah video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
-
Siapa yang sering memakai bahasa gaul "Pansos"? Pansos adalah kata singkatan gaul kependekan dari panjat sosial. Sesuai namanya, Pansos digunakan kepada orang-orang yang suka mencari perhatian publik, terutama di media sosial.
-
Siapa yang menggunakan kata sifat? Dalam artikel ini, Anda akan menemukan 20 kata sifat dan lawan katanya dalam bahasa Inggris.
Apa saja yang penghinaan yang pernah dilontarkan Duterte terhadap para pemimpin dunia? Simak ulasannya berikut ini:
Presiden Filipina tolak bertemu Sekjen PBB Ban Ki Moon
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menolak permintaan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon dengannya pekan lalu.Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan pihaknya sudah menghubungi kantor kementerian luar negeri Filipina untuk membahas soal ini supaya bisa diluangkan kesempatan pada pertemuan ASEAN di Laos pekan ini.Seorang juru bicara kementerian luar negeri di Manila mengatakan sudah ada sebelas kepala negara yang meminta bertemu dengan Duterte pada pertemuan ASEAN dan sembilan dari mereka disepakati.
Sebelumnya Duterte mengecam PBB karena menyoroti kebijakannya memerangi narkoba. Perintah Duterte kepada polisi memicu kekerasan - termasuk pembunuhan tanpa pengadilan skala besar - di seluruh negeri terhadap pelaku kejahatan narkoba.
Saat berpidato di Ibu Kota Manila, Rabu (17/8), Duterte meminta PBB tidak ikut campur urusan dalam negerinya. Dia mengklaim dipilih rakyat Filipina untuk bersikap keras pada pengedar narkoba, dan kini sedang memenuhi janji itu.
"Untuk apa sih PBB mengurusi republik ini? Yang terbunuh juga baru seribu orang tapi seakan-akan Filipina harus disudutkan," ujarnya ketika menghadiri seremoni Hari Jadi Kepolisian Filipina.
Duterte menebar ancaman pada pemantau Hak Asasi Manusia, maupun lembaga di bawah PBB, agar tidak mengusik tindakan pemerintah Filipina. Politikus 71 tahun ini menyatakan PBB bodoh lantaran meminta polisi menghormati hak asasi pengedar narkoba. "Jangan sampai ada investigasi (lembaga HAM) yang menempatkan kita seakan-akan penjahatnya," kata Duterte.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon bulan lalu menyatakan perkembangan kekerasan di Filipina sangat mengkhawatirkan. Banyaknya orang-orang mati ditembak tanpa pengadilan merupakan preseden buruk bagi sebuah negara demokratis. "Tindakan semacam itu ilegal dan melanggar hak dasar setiap manusia," kata Ban.
Kecaman terhadap Filipina juga dilontarkan oleh Badan Anti-Narkoba PBB. Lembaga ini mendukung upaya perang terhadap narkoba, tapi tidak dengan cara menembak mati orang-orang yang belum diadili.
Diperkirakan selama tiga bulan terakhir sudah ada 1.054 orang yang tewas ditembak mati hanya karena dia diduga bandar. Nyaris semua pembunuhan 'bandar' dilakukan oleh satuan khusus kepolisian. Sekitar 400-an jasad dibunuh tanpa diketahui siapa pelakunya, mirip operasi Penembakan Misterius di Indonesia era Orde Baru.
Duterte sekaligus mengumumkan puluhan nama pejabat daerah maupun pusat yang dituduh membekingi bisnis narkoba. Belasan pejabat telah menyerahkan diri ke polisi, karena pemerintah pusat mengumumkan ancaman tembak di tempat apabila mereka nekat kabur.
Duterte pernah sebut Paus anak pelacur
Rodrigo Duterte seakan tak kehabisan momen kontroversial. Presiden baru Filipina yang pekan lalu memenangkan pemilihan umum itu dijadwalkan segera ke Vatikan untuk menemui Paus Fransiskus.
Duterte hendak meminta maaf karena pada masa kampanye pernah menyebut Paus anak seorang pelacur. Kendati demikian, belum jelas kapan Wali Kota Davao itu akan berangkat ke Vatikan.
"Pak Duterte, menang atau kalah dalam pemilu, sudah berjanji segera ke Vatikan untuk menjelaskan kata-katanya maksud ucapannya dulu kepada Sri Paus sekaligus mohon ampun," kata Peter Lavina, juru bicara Duterte seperti dilansir ABC News, Jumat (13/5).
Kalimat kasar Duterte terlontar dalam kampanye awal tahun ini. Dia mengomentari kedatangan Sri Paus ke Filipina pada 2015. Saat Paus datang, Duterte sedang di Manila terjebak macet panjang saat hendak pulang ke Davao.
"Butuh lima jam dari hotel ke bandara. Saya tanya ke sopir, siapa sih yang bikin macet. Dia bilang Paus datang. Rasanya kemudian saya ingin bilang ke Paus, 'heh, anak pelacur, pulanglah'," kata Duterte saat itu disambut tawa oleh ratusan pendukungnya.
Duterte dikenal sebagai politikus berangasan yang suka mengucapkan kata-kata kotor di depan publik, kendati diakui sebagai penganut Katolik taat. Petinggi gereja Filipina sempat marah pada ucapan Pria 71 tahun ini, namun popularitasnya tak terbendung.
Duterte populer bagi kalangan rakyat miskin Filipina. Dia dianggap bukan bagian elit politik lama negara mayoritas Katolik di Asia Tenggara itu. Bekas pengacara ini juga punya kebijakan khusus memberantas kriminalitas dengan tangan besi.
Hasil KPU Filipina menunjukkan Duterte meraup 5,89 juta suara, setara 39 persen suara nasional, jauh melebihi pesaing terdekatnya seperti Manuel Araneta Roxas atau senator Grace Poe. Duterte nantinya sesuai UU hanya boleh menjabat satu periode selama enam tahun.
Dalam jumpa pers setelah hitung cepat menyebutnya menang pemilu, Duterte berjanji tak lagi sembarangan bicara setelah menjabat sebagai presiden. "Saya siap mengubah sikap."
Disebut dasar brengsek, Obama batalkan pertemuan dengan Duterte
Presiden Amerika Barack Obama membatalkan rencana pertemuan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Hal itu terjadi setelah Duterte menghina Obama dengan sebutan 'dasar brengsek'.Duterte menyampaikan pernyataan kasar itu sesaat sebelum berangkat ke Laos untuk mengikuti KTT ASEAN yang juga dihadiri Obama. Latar belakang pernyataan Presiden Filipina yang kontroversial itu adalah adanya kemungkinan dirinya bakal ditanya oleh Obama soal kematian 2.400 orang di Filipina sejak dua bulan selama Duterte menjabat sebagai presiden."Anda seharusnya lebih menghormati. Tidak begitu saja melemparkan pertanyaan dan pernyataan. Dasar brengsek, saya akan mengutuk Anda di forum itu," kata Presiden Duterte merujuk pada Obama dalam sebuah konferensi pers sebelum berangkat ke Laos.Pernyataan Duterte membuat Gedung Putih membatalkan rencana pertemuan dengan Obama. Padahal kedua presiden dijadwalkan akan bertemu sebelumnya."Presiden Obama tidak akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Duterte dari Filipina sore ini," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Ned Price seperti dikutip AFP, Selasa (6/9/2016).Beberapa saat setelah Duterte meluncurkan penghinaan tersebut, Obama mengaku ragu bertemu dengan presiden Duterte. "Saya selalu ingin memastikan bahwa saya akan menghadiri pertemuan yang benar-benar produktif," kata Obama di sela pertemuan KTT G20 di Hangzhou, China, Senin.Batal bertemu dengan Duterte, Obama dijadwalkan bakal bertemu dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye. Pertemuan ini akan membahas tes rudal terbaru yang dilakukan Korea Utara.
Duterte sebut dubes AS gay anak pelacur
Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali dikritik lantaran komentarnya terhadap Duta Besar Amerika Serikat untuk Filipina Philip Goldberg.Duterte bulan lalu menyebut Golberg sebagai orang gay anak pelacur dalam menanggapi kasus pemerkosaan dan pembunuhan misionaris Australia Jacqueline Hamill pada 1989."Saya tidak masalah dengan dia (Menteri luar negeri AS John Keery)," ujar Duterte kepada John Kerry. "Saya bertengkar dengan duta besar gay anak pelacur itu. Dia ikut campur dalam masa kampanye," ujar Duterte.Menurut kantor berita Yonhap, Duterte juga bilang kepada dubes AS: "Anak pelacur itu sungguh merepotkan saya."
Â
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan tidak ingin berbicara yang manis-manis di depan publik.
Baca SelengkapnyaDrone Emprit mengungkap kata paling trending di X usai debat keempat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, ucapan itu bisa dilontarkan lantaran dirinya mantan serdadu.
Baca SelengkapnyaAda yang menarik dari pidato Presiden Joko Widodo dalam sidang Tahunan MPR/DPR/DPD 2023. Jokowi mengaku kaget dirinya diberi julukan 'Pak Lurah'
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaSontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kondisi politik saat ini sudah seperti sinetron dan drama korea. Di mana, kerap terjadi hal diluar dugaannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat melakukan gimik berbicara seperti profesor.
Baca Selengkapnya