Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari Penjara ke Perdana Menteri, Sang Reformis Akhirnya Jadi Pemimpin Baru Malaysia

Dari Penjara ke Perdana Menteri, Sang Reformis Akhirnya Jadi Pemimpin Baru Malaysia Anwar Ibrahim. merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim akan dilantik menjadi perdana menteri baru negeri jiran itu pada Kamis (24/11) sore ini. Anwar telah menantikan jabatan ini selama tiga dasawarsa.

"Ini yang Anda perlu belajar dari Anwar Ibrahim - kesabaran, menunggu dalam waktu lama, kesabaran," jelasnya kepada wrtawan di rumahnya sehari setelah pemilu pekan lalu, dikutip dari Reuters.

Koalisi Anwar Ibrahim mendapatkan suara terbesar di parlemen, namun gagal mengantongi suara mayoritas yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintah. Akhirnya Raja Malaysia yang memilih siapa yang berhak menduduki kursi PM.

Kebuntuan politik akhirnya berakhir hari ini, ketika Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah menunjuk Anwar (75) sebagai PM.

Berkali-kali Anwar gagal mendapatkan kursi PM, kendati kesempatan itu sangat dekat. Dia pernah sebagai wakil perdana menteri pada 1990-an dan kemudian, sebagai calon perdana menteri resmi, pada 2018.

Di sela-sela itu, dia menghabiskan hampir satu dekade di penjara karena kasus sodomi dan korupsi, yang menurutnya semua tuduhan itu bermotif politik.

Pemimpin oposisi paling karismatik yang pernah ada di negara Asia Tenggara, Anwar memimpin puluhan ribu orang Malaysia dalam protes jalanan pada 1990-an melawan mentornya yang berubah menjadi musuh Mahathir Mohamad.

Mahathir pernah menyebut Anwar sebagai teman dan anak didiknya, dan mengangkatnya sebagai penggantinya. Namun kemudian, di tengah tuduhan sodomi dan perbedaan pendapat tentang bagaimana menangani krisis keuangan Asia, dia mengatakan Anwar tidak layak memimpin "karena karakternya".

Pada 2018, hubungan keduanya membaik dan berkongsi menggulingkan kekuasaan aliansi politik yang pernah mereka dukung, namun kemudian berselisih lagi dalam waktu dua tahun, mengakhiri pemerintahan mereka yang berusia 22 bulan dan menjerumuskan Malaysia ke dalam periode ketidakstabilan.

Sebagai pemimpin oposisi - baik dari penjara maupun di parlemen - Anwar perlahan menggerogoti kekuatan aliansi Barisan Nasional, koalisi penguasa terpanjang Malaysia yang memprioritaskan kepentingan mayoritas Melayu.

Seruannya tentang 'reformasi' bergema di seluruh negeri, dan masih menjadi janji utama aliansinya.

Koalisi itu multi-etnis dan mencakup partai yang sebagian besar beranggotakan etnis Tionghoa dan partai yang tidak populer di kalangan mayoritas Melayu konservatif.

Selama puluhan tahun, Anwar menyerukan inklusivitas dan perombakan sistem politik di negara multietnis itu.

Dia menyerukan penghapusan kebijakan afirmatif yang mendukung orang Melayu dan diakhirinya sistem patronase yang membuat Barisan tetap berkuasa sampai saat ini.

Kawan dan Musuh

Karier politik Anwar dimulai sebagai pemimpin pemuda Islam sebelum bergabung dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) pimpinan perdana menteri Mahathir, yang memimpin aliansi Barisan Nasional.

Pada 1993, Mahathir mengangkat Anwar sebagai wakilnya, selain sebagai menteri keuangan. Anwar diperkirakan akan menggantikan Mahathir sebagai PM.

Tapi keduanya berselisih setelah tidak sepakat tentang bagaimana menangani krisis keuangan Asia. Saat itu, Anwar juga mulai mempertanyakan korupsi di UMNO pimpinan Mahathir.

Pada 1998, Mahathir memecat Anwar. Anwar didakwa melakukan sodomi, yang menurut Anwar bertujuan untuk mengakhiri karir politiknya.

Anwar hadir dalam persidangan sodomi dengan mata lebam, yang kemudian menjadi simbol partai politik yang dirintisnya. Belakangan, Kapolres saat itu mengaku telah menganiaya Anwar di penjara.

"Orang ini tidak bisa dibiarkan menjadi pemimpin di negara seperti Malaysia," kata Mahathir soal Anwar pada konferensi pers tahun 1998.

Anwar dibebaskan pada 2004, namun dipenjara lagi karena sodomi pada 2015, dua tahun setelah memimpin oposisi.

Oposisi memenangkan suara populer untuk pertama kalinya, meskipun tidak mendapatkan mayoritas parlemen, setelah bertahun-tahun secara bertahap memperoleh dukungan.

Percobaan terakhir?

Anwar dan Mahathir setuju untuk berkoalisi pada pemilu 2018, untuk menggulingkan Barisan Nasional di tengah tuduhan korupsi yang meluas terhadap para pemimpinnya.

Najib Razak dari Barisan Nasional dipenjara dalam skandal korupsi miliaran dolar yang disebut skandal 1MDB.

Setelah kemenangan mereka, Mahathir meminta pengampunan kerajaan untuk Anwar dan berjanji untuk menyerahkan kekuasaan kepadanya dalam waktu dua tahun. Tapi koalisi mereka pecah sebelum dua tahun.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan Reuters, Anwar mengatakan dia tahu batasannya, ketika ditanya apakah pemilihan ini akan menjadi yang terakhir baginya.

"Apakah saya dianggap relevan atau tidak dalam beberapa tahun ke depan, itu hak rakyat yang menentukan," katanya.

Dengan suara rakyat dan pilihan raja, dia akhirnya menjadi perdana menteri.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Tamu Negara Sudah Tiba di Indonesia Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran: Anwar Ibrahim hingga Sultan Hassanal Bolkiah
Daftar Tamu Negara Sudah Tiba di Indonesia Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran: Anwar Ibrahim hingga Sultan Hassanal Bolkiah

Diperkirakan para pimpinan negara-negara sahabat lainnya juga tiba di Indonesia hingga Sabtu malam hari ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Kasad Letjen Agus Subiyanto dan Mentan Amran Sulaiman Hari Ini
Jokowi Lantik Kasad Letjen Agus Subiyanto dan Mentan Amran Sulaiman Hari Ini

Adapun pejabat negara yang akan dilantik antara lain Mentan hingga Dubes.

Baca Selengkapnya
Dilantik Jokowi, Amran Sulaiman Kembali Jabat Menteri Pertanian
Dilantik Jokowi, Amran Sulaiman Kembali Jabat Menteri Pertanian

Amran menggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri karena terjerat kasus dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya
AHY Jabat Menteri ATR/BPN: Momentum Pertama Partai Demokrat Kembali ke Pemerintahan
AHY Jabat Menteri ATR/BPN: Momentum Pertama Partai Demokrat Kembali ke Pemerintahan

Partai Demokrat baru kembali ke pemerintahan setelah hampir 10 tahun menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya
Nyaris 10 Tahun Oposisi, Akhirnya Demokrat Gabung Pemerintah Jokowi
Nyaris 10 Tahun Oposisi, Akhirnya Demokrat Gabung Pemerintah Jokowi

AHY mengisi posisi Hadi Tjahjanto yang bergeser jabatan Menko Polhukam

Baca Selengkapnya
Selain Ganjar dan Ahok, Ini Daftar Kader PDIP yang Naik Pangkat jadi Elite Partai
Selain Ganjar dan Ahok, Ini Daftar Kader PDIP yang Naik Pangkat jadi Elite Partai

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melantik sejumlah wajah baru dalam kepengurusan partai yang diperpanjang hingga 2025.

Baca Selengkapnya
Resmi Gantikan Anwar Usman Jadi Ketua MK, Ini Perjalanan Kehakiman Suhartoyo
Resmi Gantikan Anwar Usman Jadi Ketua MK, Ini Perjalanan Kehakiman Suhartoyo

Dr. Suhartoyo, S.H., M.H resmi dilantik sebagai ketua MK yang baru menggantikan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Cak Imin, Merantau Sejak SMA hingga Jadi Pimpinan Termuda DPR RI
Sisi Lain Cak Imin, Merantau Sejak SMA hingga Jadi Pimpinan Termuda DPR RI

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin digandeng sebagai bakal cawapres Anies Baswedan. Ini sisi lain Cak Imin yang jarang terungkap.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kembali Reshuffle Kabinet, Ini Pesan Wapres Ma'ruf Amin
Jokowi Kembali Reshuffle Kabinet, Ini Pesan Wapres Ma'ruf Amin

Wapres Ma'ruf Amin berharap pejabat yang nanti dilantik Jokowi responsif dengan masalah yang dihadapi Bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cak Imin jadi Menko Pemberdayaan Masyarakat: Politikus yang Selalu jadi Pejabat Negara Siapapun Presidennya
Cak Imin jadi Menko Pemberdayaan Masyarakat: Politikus yang Selalu jadi Pejabat Negara Siapapun Presidennya

Prabowo Subianto menunjuk Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi Menteri Pemberdayaan Masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pembelaan Arsul Sani Akrab Dengan Anwar Usman: Sahabat Sebelum di MK
VIDEO: Pembelaan Arsul Sani Akrab Dengan Anwar Usman: Sahabat Sebelum di MK

Saat acara pelantikan di Istana Negara, Arsul nampak akrab berbincang dengan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya