Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Data di situs selingkuh Ashley Madison bocor, dua klien bunuh diri

Data di situs selingkuh Ashley Madison bocor, dua klien bunuh diri Situs layanan selingkuh terbesar sedunia, Ashley Madison. © Independent

Merdeka.com - Peretasan data pengguna situs Ashley Madison bulan lalu berbuntut panjang. Pengguna situs yang menawarkan layanan selingkuh untuk pria maupun wanita beristri itu sebagian stres berat. Saking malunya pada keluarga karena ketahuan serong lewat internet, tercatat sudah ada dua pria bunuh diri.

The Daily Mail melaporkan, Kamis (3/9), kasus bunuh diri pertama terkait peretasan Ashley Madison terjadi di Kota Toronto, Kanada. Pria yang mengakhiri hidupnya ini tidak disebut namanya. Dia salah satu pengguna situs itu yang identitas lengkapnya disebar ke jejaring sosial oleh para hacker.

Kasus lain adalah aksi bunuh diri Michael Gorhum, perwira polisi asal Kota San Antonio, Texas, Amerika Serikat. Polisi telah bertugas 25 tahun itu malu setelah keluarganya tahu kalau dia mengakses Ashely Madison untuk kencan dengan wanita lain.

Orang lain juga bertanya?

Sejak diluncurkan tiga tahun lalu, Ashley Madison sudah mengundang kecaman publik. Perusahaan Avid Life Media Inc yang mengelola situs web ini dianggap mengajari para lelaki agar serong. Kebetulan, 90 persen pengguna situs tersebut memang pria.

Pada 15 Juli, sekelompok peretas dengan nama sandi 'Impact Team' mengumumkan akan membobol jaringan data pengguna Ashley Madison bila perusahaan tak menghentikan bisnis tak etis tersebut. Pada 18 Agustus, para hacker membuktikan janjinya.

ashley madison

Mereka menyebar data pribadi 36 juta pengguna Ashley Madison, yang dengan jelas menunjukkan alamat surel, nomor telepon, sampai profesi tukang serong online itu. Ada yang cuma pegawai rendahan, tapi banyak pula bos-bos perusahaan skala multinasional. Data yang dibocorkan hingga akhir bulan lalu mencapai 30 gigabyte, mencakup informasi seluruh klien perusahaan dari 10 Januari 2012 hingga 7 Juli 2015.

Pembobolan data ini membuat pusing CEO Ashley Madison, Noel Biderman. Pengusaha asal Kanada itu mengumumkan hadiah USD 500 ribu bagi pakar IT manapun yang bisa menyerang balik para hacker yang menyebar data pelanggannya.

Otoritas Pengelola Internet Amerika Serikat, Australia, serta Kanada kini bekerja sama melacak 'Impact Team'. Adapun Kepolisian Toronto mengimbau para pengguna Ashely Madison agar bersikap tenang. Seandainya informasi pribadi mereka bocor, jangan mau diajak bertemu orang mengaku hacker yang menjanjikan penghapusan data dari dunia maya. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AdaKami Angkat Suara Soal Teror Nasabah Berujung Bunuh Diri
AdaKami Angkat Suara Soal Teror Nasabah Berujung Bunuh Diri

AdaKami angkat suara soal viralnya debt collector (DC) yang melakukan peneroran terhadap para nasabahnya.

Baca Selengkapnya
Cekcok karena Layanan Tak Sesuai Ekspektasi,  Pria Hidung Belang Dibunuh Suami dan Kakak Ipar PSK
Cekcok karena Layanan Tak Sesuai Ekspektasi, Pria Hidung Belang Dibunuh Suami dan Kakak Ipar PSK

Kakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.

Baca Selengkapnya
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan

Mereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Hasil Penelusuran Polisi, Terungkap Sosok Korban Pinjol Adakami yang Viral Bunuh Diri
Hasil Penelusuran Polisi, Terungkap Sosok Korban Pinjol Adakami yang Viral Bunuh Diri

Polisi menyarankan keluarga korban untuk melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya
Motif Suami Istri Tusuk Pria di TPU Tangerang
Motif Suami Istri Tusuk Pria di TPU Tangerang

Pelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Kembali Terjadi, Giliran Data BPJS Ketenagakerjaan Diduga Diretas
Serangan Siber Kembali Terjadi, Giliran Data BPJS Ketenagakerjaan Diduga Diretas

Data BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.

Baca Selengkapnya
OJK Turun Tangan, Usut Pinjol Adakami Teror Nasabah Berujung Bunuh Diri
OJK Turun Tangan, Usut Pinjol Adakami Teror Nasabah Berujung Bunuh Diri

Dalam pesan itu, nasabah diminta untuk membayar cicilan atas pinjamannya.

Baca Selengkapnya
Usai Bunuh 4 Anaknya, Panca Tulis Pesan untuk Istri: Kamu Nanti Puas Kalau Sendiri Lagi
Usai Bunuh 4 Anaknya, Panca Tulis Pesan untuk Istri: Kamu Nanti Puas Kalau Sendiri Lagi

Pada saat rekonstruksi diperagakan Panca, adegan ke 40 memperlihatkan pelaku dalam kondisi telanjang meninggalkan pesan di laptopnya.

Baca Selengkapnya
Cemburu Lihat Chat dengan Pria Lain, Pemuda Ini Bunuh dan Setubuhi Pacar
Cemburu Lihat Chat dengan Pria Lain, Pemuda Ini Bunuh dan Setubuhi Pacar

Mayat korban dibuang ke parit sekitaran semak-semak Jalan Parit Atmo Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Dicerai, Pria di Aceh Utara Tega Sebar Foto Bugil Mantan Istri
Sakit Hati Dicerai, Pria di Aceh Utara Tega Sebar Foto Bugil Mantan Istri

Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.

Baca Selengkapnya
Diperas dan Diancam Sebar Video Syur Kakak Ipar, Menantu dan Mertua Bunuh Tetangga
Diperas dan Diancam Sebar Video Syur Kakak Ipar, Menantu dan Mertua Bunuh Tetangga

Awalnya korban menghubungi kedua pelaku untuk meminta uang Rp3 juta dengan ancaman menyebarkan video syur itu.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.

Baca Selengkapnya