Data di situs selingkuh Ashley Madison bocor, dua klien bunuh diri
Merdeka.com - Peretasan data pengguna situs Ashley Madison bulan lalu berbuntut panjang. Pengguna situs yang menawarkan layanan selingkuh untuk pria maupun wanita beristri itu sebagian stres berat. Saking malunya pada keluarga karena ketahuan serong lewat internet, tercatat sudah ada dua pria bunuh diri.
The Daily Mail melaporkan, Kamis (3/9), kasus bunuh diri pertama terkait peretasan Ashley Madison terjadi di Kota Toronto, Kanada. Pria yang mengakhiri hidupnya ini tidak disebut namanya. Dia salah satu pengguna situs itu yang identitas lengkapnya disebar ke jejaring sosial oleh para hacker.
Kasus lain adalah aksi bunuh diri Michael Gorhum, perwira polisi asal Kota San Antonio, Texas, Amerika Serikat. Polisi telah bertugas 25 tahun itu malu setelah keluarganya tahu kalau dia mengakses Ashely Madison untuk kencan dengan wanita lain.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kenapa Korea Selatan rugi banyak gara-gara hacker? Korea Selatan adalah salah satu negara yang paling terkena dampak kejahatan dunia maya dalam hal kerugian moneter. Perekonomian Korea Selatan diperkirakan mengalami kerugian sebesar USD72 miliar atau Rp 1,1 Triliun dalam satu tahun, menurut Microsoft Korea.
-
Kenapa pelaku perselingkuhan merasa bersalah? Orang yang berselingkuh akan merasa bersalah karena telah berbohong, menyakiti, dan tidak mampu menjaga kepercayaan pasangan.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana pelaku digital abuse menggunakan media sosial untuk mempermalukan pasangannya? Menggunakan Media Sosial untuk Mengontrol atau Mempermalukan: Pelaku mungkin menggunakan media sosial untuk mempermalukan pasangan di depan umum, misalnya dengan mengunggah foto atau informasi pribadi tanpa persetujuan, atau memposting komentar negatif dan merendahkan.
Sejak diluncurkan tiga tahun lalu, Ashley Madison sudah mengundang kecaman publik. Perusahaan Avid Life Media Inc yang mengelola situs web ini dianggap mengajari para lelaki agar serong. Kebetulan, 90 persen pengguna situs tersebut memang pria.
Pada 15 Juli, sekelompok peretas dengan nama sandi 'Impact Team' mengumumkan akan membobol jaringan data pengguna Ashley Madison bila perusahaan tak menghentikan bisnis tak etis tersebut. Pada 18 Agustus, para hacker membuktikan janjinya.
Mereka menyebar data pribadi 36 juta pengguna Ashley Madison, yang dengan jelas menunjukkan alamat surel, nomor telepon, sampai profesi tukang serong online itu. Ada yang cuma pegawai rendahan, tapi banyak pula bos-bos perusahaan skala multinasional. Data yang dibocorkan hingga akhir bulan lalu mencapai 30 gigabyte, mencakup informasi seluruh klien perusahaan dari 10 Januari 2012 hingga 7 Juli 2015.
Pembobolan data ini membuat pusing CEO Ashley Madison, Noel Biderman. Pengusaha asal Kanada itu mengumumkan hadiah USD 500 ribu bagi pakar IT manapun yang bisa menyerang balik para hacker yang menyebar data pelanggannya.
Otoritas Pengelola Internet Amerika Serikat, Australia, serta Kanada kini bekerja sama melacak 'Impact Team'. Adapun Kepolisian Toronto mengimbau para pengguna Ashely Madison agar bersikap tenang. Seandainya informasi pribadi mereka bocor, jangan mau diajak bertemu orang mengaku hacker yang menjanjikan penghapusan data dari dunia maya. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AdaKami angkat suara soal viralnya debt collector (DC) yang melakukan peneroran terhadap para nasabahnya.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaPolisi menyarankan keluarga korban untuk melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaDalam pesan itu, nasabah diminta untuk membayar cicilan atas pinjamannya.
Baca SelengkapnyaPada saat rekonstruksi diperagakan Panca, adegan ke 40 memperlihatkan pelaku dalam kondisi telanjang meninggalkan pesan di laptopnya.
Baca SelengkapnyaMayat korban dibuang ke parit sekitaran semak-semak Jalan Parit Atmo Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menghubungi kedua pelaku untuk meminta uang Rp3 juta dengan ancaman menyebarkan video syur itu.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca Selengkapnya