Data Tingkat Vaksinasi Covid-19 Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
Merdeka.com - Saat ini sekitar 32,4 persen penduduk dunia sudah mendapat setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 dan 24,4 persen lagi sudah divaksin penuh atau mendapat dua dosis.
Sebanyak 4,93 miliar dosis sudah disuntikkan di seluruh dunia dan setiap hari ada 34,25 juta dosis yang disuntikkan. Sementara itu baru 1,4 persen warga di negara miskin yang menerima dosis pertama.
Data grafis di situs Our World Data per 21 Agustus menunjukkan Indonesia berada di urutan keempat negara dengan penduduk terbanyak yang sudah divaksin yaitu 56.99 juta orang (31,21 juta sudah dua dosis dan 25.78 juta baru satu dosis). Di Urutan pertama ada India dengan 448,29 juta (128,07 juta dua dosis, 320,22 juta satu dosis). Urutan kedua ditempati Amerika Serikat dengan 200,95 juta (170,41 juta dua dosis dan 30,54 juta satu dosis). Urutan keempat ada Brasil dengan 124,76 juta (53,24 juta dua dosis, 71,52 satu dosis).
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
Namun jika dihitung berdasarkan persentase jumlah penduduk maka Indonesia masih tertinggal dibanding negara lain, yaitu berada di urutan ke-19 dengan 21 persen warga yang sudah divaksinasi (11 persen dua dosis, 9,4 persen satu dosis). Di urutan pertama ditempati Uni Emirat Arab dengan 84 persen dari jumlah penduduk (74 persen dua dosis, 10 persen satu dosis).
©our world dataSementara untuk jumlah vaksin yang sudah disuntikkan per jumlah populasi, Indonesia ada di urutan sembilan dengan 88,2 juta dosis vaksin. Urutan pertama adalah China dengan 1,94 miliar dosis. Posisi kedua ada India (576,37 juta) dan urutan keempat ada Amerika Serikat (361,68 juta).
©our world dataUntuk mengakhiri pandemi, sebagian besar penduduk dunia harus sudah kebal terhadap virus corona. Cara paling aman untuk mencapainya adalah dengan vaksin. Vaksin adalah teknologi yang diandalkan manusia di masa lalu untuk mengurangi kematian akibat penyakit menular.
Dalam waktu kurang dari 12 bulan sejak munculnya pandemi Covid-19, sejumlah tim peneliti berhasil membuat vaksin untuk melindungi manusia dari virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Kini tantangan yang dihadapi dunia adalah bagaimana caranya supaya vaksin bisa tersedia bagi seluruh penduduk di muka bumi. Ini akan menjadi kunci untuk melindungi manusia--tidak hanya di negara kaya saja, tapi juga di negara miskin.
Sementara itu dalam dua pekan terakhir Asia Tenggara mencetak angka kematian tertinggi di dunia akibat COVID-19 varian Delta dan distribusi vaksin global yang tidak menyeluruh, kata Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC).
Menurut data dari John Hopkins University, Asia Tenggara dalam dua minggu terakhir mencatat sekitar 38.522 kematian akibat COVID-19.
Sebanyak 7 dari 10 negara yang mengalami tingkat kematian tertinggi akibat COVID-19 berada di Asia dan Pasifik.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya