Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Data Vaksin Pfizer dan BioNTech Diretas

Data Vaksin Pfizer dan BioNTech Diretas Hacker. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Perusahaan farmasi Amerika Serikat Pfizer dan partnernya dari Jerman, BioNTech kemarin mengatakan dokumen berisi data perkembangan vaksin Covid-19 diakses secara ilegal dalam sebuah serangan siber terhadap Badan Obat-obatan Eropa (EMA).

EMA yang selama ini bertugas mengawasi dan mengevaluasi obat-obatan dan vaksin untuk Uni Eropa mengatakan mereka menjadi target serangan siber. Namun EMA tidak merinci lebih jauh mengenai serangan itu.

Dikutip dari laman France24, Kamis (10/12), Pfizer dan BioNTech menuturkan mereka tidak percaya ada data pribadi dari peserta uji coba vaksin yang sudah dicuri dan EMA "meyakinkan kami serangan siber itu tidak akan berpengaruh terhadap penilaian dari EMA terhadap vaksin Pfizer."

Belum diketahui kapan dan bagaimana serangan itu terjadi atau siapa yang bertanggung jawab atau data apa yang dicuri.

Kedua perusahaan farmasi itu mengatakan mereka diberi tahu oleh EMA bahwa "mereka menjadi target serangan siber dan sejumlah dokumen tentang data kandidat vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech yang diajukan telah diakses."

Para ahli menilai, dokumen semacam itu bisa sangat berharga bagi negara dan perusahaan lain yang kini sedang berlomba mengembangkan vaksin.

"Ketika data yang diajukan kepada badan penentu kebijakan semacam ini, kita berbicara soal vaksin dan bagaimana vaksin itu bekerja, efektivitasnya, penanganannya dan kemungkinan risiko serta aspek khusus lainnya," kata Marc Rogers, pendiri kelompok sukarelawan pelindung data Covid-19, CTI-League.

"Dokumen itu juga memuat informasi detil tentang pihak yang terlibat dalam rantai pasokan dan distribusi vaksin serta bisa membuka peluang untuk meningkatkan serangan siber berikutnya," kata Rogers. Selain itu, kata dia, data produksi dan formula vaksin juga bisa diretas atau dicuri.

Kedua perusahaan farmasi itu mengatakan "tidak ada sistem di Pfizer dan BioNTech yang dibobol dalam serangan ini dan kami tidak melihat ada data relawan yang diakses."

Juru bicara BioNTech dan Pfizer menolak berkomentar lebih jauh.

Vaksin buatan Pfizer dan BioNTech termasuk yang terdepan dalam perlombaan pembuatan vaksin di dunia dan kini sudah diberikan secara massal di Inggris.

EMA menuturkan mereka akan merampungkan penilaian pada 29 Desember meski jadwal itu bisa berubah.

"EMA tidak bisa memberikan detil informasi lainnya karena penyelidikan sedang berlangsung," kata pernyataan EMA.

Kantor berita Reuters sebelumnya melaporkan ada tuduhan para peretas yang terkait dengan Korea Utara, Korea Selatan, Iran, Vietnam, China, dan Rusia beberapa kali mencoba mencuri informasi soal virus dan penanganannya.

Reuters juga mendukomentasikan upaya mata-mata yang menyasar sejumlah perusahaan farmasi pembuat vaksin termasuk Gilead, Johnsob & Johnson, Novavax, dan Moderna. Badan penentu kebijakan dan organisasi internasional seperti Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga beberapa kali mengalami serangan siber.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pusat Data Nasional yang Diserang Ransomware Berada di Surabaya
Pusat Data Nasional yang Diserang Ransomware Berada di Surabaya

Serangan siber ransomware Brain Chiper menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Data Nasional Dibobol, DPR Sentil Menkominfo dan Kepala BSSN: Ini Kecelakaan atau Kebodohan Nasional
Data Nasional Dibobol, DPR Sentil Menkominfo dan Kepala BSSN: Ini Kecelakaan atau Kebodohan Nasional

Dalam catatan TB Hasanuddin, di kurun waktu lima tahun ini selalu mendapat laporan adanya serangan cyber.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Identifikasi Polisi soal Serangan Siber Pusat Data Nasional Kominfo
Ini Hasil Identifikasi Polisi soal Serangan Siber Pusat Data Nasional Kominfo

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengidentifikasi bahwa ada kemungkinan laman tersebut telah diretas

Baca Selengkapnya
Kemenkominfo: Layanan Keimigrasian, Perizinan Event Kemenkomarves dan LKPP Berangsur Pulih usai PDNS Diserang Ransomware
Kemenkominfo: Layanan Keimigrasian, Perizinan Event Kemenkomarves dan LKPP Berangsur Pulih usai PDNS Diserang Ransomware

Lembaga pemerintah pengguna PDSN 2 berangsur memulihkan sistem layanan yang terdampak.

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Menkominfo Tifatul Sembiring Diminta Tanggung Jawab soal Peretasan Pusat Data Nasional
Curhat Eks Menkominfo Tifatul Sembiring Diminta Tanggung Jawab soal Peretasan Pusat Data Nasional

Indonesia geger, karena server Pusat Data Nasional (PDN) diretas ransomware dan pemerintah menyatakan hanya pasrah.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Kominfo Jelaskan Nasib Data Pribadi Masyarakat Usai Serangan Siber PDNS 2
DPR Minta Kominfo Jelaskan Nasib Data Pribadi Masyarakat Usai Serangan Siber PDNS 2

Anggota Komisi I DPR RI RI Sukamta kembali mempertanyakan mengenai hal ini karena Pemerintah belum juga memberi jawaban yang pasti.

Baca Selengkapnya
Ternyata Belanja Pusat Data Nasional yang Terkena Ransomware Rp700 Miliar
Ternyata Belanja Pusat Data Nasional yang Terkena Ransomware Rp700 Miliar

Belanja anggaran Kominfo mencakup pemeliharaan dan operasional BTS 4G Rp1,6 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tak akan Bayar Tebusan USD8 Miliar Permintaan Penyerang Server PDN
Pemerintah Tak akan Bayar Tebusan USD8 Miliar Permintaan Penyerang Server PDN

Menkominfo Budi Arie memastikan keamanan data masyarakat.

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Kembali Terjadi, Giliran Data BPJS Ketenagakerjaan Diduga Diretas
Serangan Siber Kembali Terjadi, Giliran Data BPJS Ketenagakerjaan Diduga Diretas

Data BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.

Baca Selengkapnya
Brain Cipher Mengaku Tak Sulit Bobol Data PDNS 2, Malah Beri Saran ke Pemerintah Indonesia
Brain Cipher Mengaku Tak Sulit Bobol Data PDNS 2, Malah Beri Saran ke Pemerintah Indonesia

Kelompok ransomware Brain Cipher mengakui bobol data PDNS 2 tak sulit.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Bongkar Sosok Hacker Peretas Server PDNS, Motifnya Diduga Urusan Ekonomi
Menkominfo Bongkar Sosok Hacker Peretas Server PDNS, Motifnya Diduga Urusan Ekonomi

Menkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.

Baca Selengkapnya
PDNS Diserang Virus Ransomeware, Menko Polhukam: Kita Selidiki Dampak Lanjutannya
PDNS Diserang Virus Ransomeware, Menko Polhukam: Kita Selidiki Dampak Lanjutannya

Menko Polhukam menegaskan sedang melakukan mitigasi untuk mengantisipasi dampak lanjutan pasca kebocoran data tersebut.

Baca Selengkapnya