Delapan Demonstran di Myanmar Tewas Saat Polisi Menembak ke Arah Massa Anti-Kudeta
Merdeka.com - Korban tewas kembali berjatuhan di Myanmar, saat aparat menembak ke arah demonstran. Pada Kamis (11/3), delapan orang dilaporkan tewas ketika pasukan keamanan mengeluarkan tembakan ke arah para pengunjuk rasa penentang kudeta. Demikian disampaikan sejumlah saksi mata.
Amnesty International menuding militer mengadopsi taktik perang terhadap para demonstran.
Enam orang tewas di pusat kota Myaing ketika aparat menembak para demonstran. Seorang pria yang ikut berunjuk rasa dan membantu membawa korban ke rumah sakit mengatakan kepada Reuters melalui telepon.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
Seorang tenaga kesehatan di sana membenarkan enam kematian ini.
“Kami beraksi secara damai,” kata pria 31 tahun itu, dikutip dari The Straits Times, Jumat (12/3).
“Saya tak bisa percaya mereka melakukannya,” sesalnya.
Satu orang tewas di distrik Dagon Utara di Yangon, kata para saksi mata. Foto yang diunggah di Facebook menunjukkan seorang pria tengkurap di jalan, kepalanya berdarah.
Sementara itu satu kematian dilaporkan di Mandalay.
Amnesty International menuduh tentara menggunakan kekuatan mematikan dalam menghadapi massa pengunjuk rasa dan mengatakan berbagai pembunuhan yang telah didokumentasikan sama dengan eksekusi di luar hukum.
“Ini adalah komandan tanpa penyesalan yang telah terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan, mengerahkan pasukan dan metode pembunuhan di tempat terbuka,” jelas Direktur Tanggap Krisis Amnesty International, Joanne Mariner.
Juru bicara junta, Brigjen Zaw Min Tun mengatakan pada konferensi pers, kerusuhan bukanlah situasi yang harus menjadi perhatian komunitas internasional. Dia juga mengatakan Barat membuat asumsi yang tidak benar.
Militer sebelumnya mengatakan mereka bertindak dengan sangat menahan diri dalam menangani apa yang digambarkannya sebagai demonstrasi oleh “pengunjuk rasa huru hara” yang mereka tuduh menyerang polisi dan merusak keamanan dan stabilitas nasional.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaDelapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPeran para wanita dibutuhkan dalam menambah personel untuk melawan junta militer Myanmar.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyiapkan skenario pengalihan arus lalu di lintas di sekitar kawasan gedung DPR/MPR Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
Baca Selengkapnya