Delta Airlines pecat karyawan karena bicara bahasa Korea
Merdeka.com - Maskapai penerbangan Amerika Serikat Delta Airlines diduga memecat empat karyawan karena berbicara dengan Bahasa Korea di tempat kerja.
"Empat karyawan itu antara lain Kim Ji-won, Park Lilian, Jean Yi, dan An Jongjin. Keempatnya berasal dari Korea. Mereka mengklaim dipecat karena berbicara Bahasa Korea di lingkungan kerja," demikian dilaporkan saluran televisi lokal, dikutip dari Asia One, Kamis (19/7).
Salah satu karyawan, An Jongjin diinformasikan oleh manajernya bahwa pemecatan itu dilakukan karena ada karyawan lain yang merasa tidak nyaman saat keempatnya berbicara dalam bahasa asal. Mereka pun diminta untuk membatasi berdialog dalam Bahasa Korea.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Siapa yang sempat 'dibuang' oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
-
Kenapa pekerja Korea Selatan di Indonesia hina warga Indonesia? Dalam pesan yang dibagikan, terlihat beberapa pekerja Korea Selatan melontarkan kata-kata kasar bernada hinaan dan merendahkan orang Indonesia.'Kulitnya hitam, paling jelek di Asia Tenggara dan punya obsesi,' tulis salah satu anggota Indosarang menggunakan bahasa Korea.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
Sementara itu, Jean Yi membela diri dengan mengatakan bahwa penumpang asal Korea sangat senang dan nyaman saat berbicara dengannya dalam bahasa asal, sebab kebanyakan dari penumpang tidak bisa bicara Bahasa Inggris.
Saat ini, keempat karyawan tersebut tengah mengajukan gugatan terhadap maskapai tersebut. Mereka menilai salah satu alasan direkrut oleh Delta Airlines adalah karena fasih berbahasa Korea, mengingat maskapai itu membuka penerbangan dari Bandara Sea-Tac, Seattle, ke Korea Selatan. Namun kini mereka malah dipecat karena berbahasa Korea.
Namun pihak maskapai berdalih bahwa pemecatan itu lakukan karena karyawan seringkali menawarkan upgrade kepada penumpang secara tidak resmi. Namun keempatnya membela diri bahwa penawaran upgrade gratis kepada penumpang memang merupakan praktik standar yang dilakukan karyawan lain setiap harinya.
Sebelum tertangkap sering berbicara bahasa Korea, mereka pernah melapor telah menerima pelecehan seksual dari sesama karyawan Delta Airlines. Hal itu diduga menjadi salah satu alasan mereka dipecat.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa pun warga Korut yang ketahuan mengucapkan bahasa berlogat Korsel atau istilah bahasa Korsel akan mendapat sanksi hukum.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Korea mulai banyak terbiasa mempekerjakan karyawan asing.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida juga mengingatkan PHK harus dilakukan dengan mengikuti aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaViral aksi sejumlah pekerja Korea Selatan di Indonesia lontarkan komentar bernada hinaan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan China ini memiliki 7.000 karyawan dan mereka mendapatkan jatah cuti saat sedang sedih hingga patah hati.
Baca SelengkapnyaSekarga juga sudah mendapatkan support dari federasi BUMN kemudian juga dari nasional comitee congres (NCC) Indonesia.
Baca SelengkapnyaManajemen Garuda Indonesia dinilai melakukan upaya pemberangusan serikat pekerja maskapai pelat merah itu.
Baca SelengkapnyaAda juga karyawan yang memutuskan untuk mengundurkan diri setelah bertahun-tahun bekerja karena perubahan prioritas hidup.
Baca SelengkapnyaNewJeans mendadak bikin video penyataan terkait tentang perlakuan manajer HYBE. Mereka juga menuntut supaya Min Hee Jin kembali pimpin ADOR.
Baca SelengkapnyaJokowi merespons syarat jadi pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus bisa berbahasa China.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dimarahi, disuruh naik turun tangga malam hari hingga menampar dirinya sendiri berkali-kali.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Lie Detector mengatakan pelaku terindikasi berbohong
Baca Selengkapnya