Demi beli iPhone, pasangan di China ini jual bayi mereka sendiri
Merdeka.com - Sepasang suami istri di China menghadapi tuntutan penjara selama bertahun-tahun setelah diduga menjual bayi perempuan mereka untuk mengumpulkan uang demi membeli iPhone dan barang-barang mewah lainnya.
Pasangan itu, di mana sang perempuan bernama Zhang dan suaminya Teng, dikatakan telah membuat iklan tanpa identitas di koran yang menyatakan mereka bersedia untuk menjual bayi mereka, yang belum lahir saat itu, dengan imbalan uang sebesar Rp 92,8 juta, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Sabtu (19/10).
Polisi di Kota Shanghai telah menuntut pasangan muda itu dengan tuduhan perdagangan manusia setelah menerima uang untuk menjual bayi mereka, yang hanya dilahirkan di rumah dan masih berumur beberapa pekan atau bulan ketika dijual.
-
Siapa yang membuat boneka bayi seharga Rp97,5 juta? Seorang perempuan berusia 50 tahun, menggemparkan jagad media sosial karena menjual boneka bayi seharga Rp97,5 juta. Melansir South China Morning Post (SCMP), perempuan bernama Andrea Lee itu merupakan seniman yang sudah memiliki bakat melukis sejak kecil.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Bagaimana penjualan bayi di Depok? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Siapa saja yang diperiksa terkait penjualan bayi? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
Setelah menerima uang itu, yang disimpan di dalam rekening bank mereka, pasangan itu keluar untuk berbelanja, menggunakan sebagian dari hasil penjualan bayi mereka itu untuk membeli iPhone, seperti dikutip media pemerintah China.
Pasangan pengangguran itu, yang telah memiliki dua anak, juga dituduh menggunakan uang itu untuk membeli beberapa barang mewah lainnya.
Pasangan itu mengatakan kepada jaksa penuntut bahwa tindakan itu dilakukan tidak lain untuk memberikan yang terbaik bagi putri mereka. Mereka mengklaim hal itu dilakukan dengan harapan agar bayi mereka dapat menemukan sebuah rumah dari keluarga yang memiliki kondisi keuangan stabil yang mampu memberikan pendidikan bagi bayi mereka.
"Kami tidak melakukan itu demi uang, tapi ini dilakukan untuk memberikan kesejahteraan bagi bayi kami," tulis koran Jiefang Daily mengutip pernyataan pasangan itu.
Tetapi jaksa mengatakan pihaknya percaya bahwa dari catatan rekening bank pasangan itu menunjukkan keduanya telah melakukan sebuah konspirasi jahat untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan bayi mereka.
Dari salah satu tagihan kartu kredit mereka memperlihatkan bahwa tidak lama setelah keduanya menjual anak mereka, pasangan itu langsung menghabiskan sejumlah besar uang di Internet, termasuk membeli sebuah iPhone dan sepasang peralatan olah raga mahal.
Dalam upaya untuk menyembunyikan bahwa mereka berada di balik penjualan anak itu, pasangan ini mencoba untuk menutupi fakta kehamilan Zhang dan perempuan itu bahkan melahirkan di rumah.
Pasangan ini menjelaskan kepada tetangga mereka bahwa benjolan perut selama masa kehamilan Zhang adalah sebuah tumor.
IPhone adalah sebuah komoditi yang paling dicari di Negeri Tirai Bambut itu. Pada tahun lalu tujuh orang dipenjara di Provinsi Hunan atas peran mereka dalam pembelian ginjal dari seorang remaja. Hasil dari penjualan ginjal itu digunakan sang remaja tadi untuk membeli iPhone dan iPad. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus tersebut bermula saat pelaku RA melihat sebuah postingan di media sosial (medsos) facebook.
Baca SelengkapnyaKarena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu tega menjual anaknya seharga Rp30 juta untuk membayar utang.
Baca SelengkapnyaBayi CP berhasil diselamatkan dari oknum yang mencoba untuk menjualnya kepada warga negara China di Kota Fuqing, Provinsi Fujian, China.
Baca SelengkapnyaRD mengaku sempat putus asa setelah mengetahui suaminya menjual darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut diantar dari Sukoharjo ke Malang. Tiga orang diamankan dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca SelengkapnyaJika ada yang mau menjual bayi maka akan diberikan sejumlah uang. Kisarannya antara Rp 10-15 juta yang dijual di Bali.
Baca SelengkapnyaKepolisian akan menggadeng pelbagai lembaga di antaranya PPATK untuk menelusuri adanya tindak pidana pencucian uang.
Baca SelengkapnyaBermula dari pelaku membeli seorang bayi di Jakarta Barat seharga Rp4 juta
Baca SelengkapnyaBiaya perawatan bayi kembar 4 itu mencapai Rp435 juta.
Baca Selengkapnya