Demo gaji tak dibayar, pegawai di Saudi malah dihukum dicambuk
Merdeka.com - Sekelompok pekerja asing di sebuah perusahaan konstruksi di Arab Saudi April lalu menggelar unjuk rasa karena gaji mereka belum dibayar selama enam bulan. Sebagai balasannya di pengadilan baru-baru ini mereka malah dihukum cambuk 300 kali dan empat bulan penjara.
Video saat demo April lalu itu memperlihatkan sejumlah bus milik perusahaan Grup Binladin dibakar oleh sekelompok orang yang marah.
Koran the Independent melaporkan, Rabu (4/1), pihak berwenang mengatakan ada tujuh bus yang dibakar saat itu.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang mengalami tunggakan gaji? Melalui unggahan terbarunya, ia menyatakan adanya tunggakan gaji dari klub kepada dirinya dan beberapa rekan setimnya.
-
Kenapa Arab Saudi melakukan embargo minyak? Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
Dalam pengadilan di Makkah sejumlah pendemo dihukum empat bulan penjara dan 300 kali cambukan karena bersalah menghancurkan properti dan memicu kerusuhan pada saat demo. Sebagian yang lain dihukum lebih ringan yaitu ditahan selama 45 hari.
Sejumlah pekerja di perusahaan Grup Binladin dan Saudi Oger tidak dibayar gajinya selama enam bulan lantaran jatuhnya harga minyak dunia. Beberapa proyek gedung yang sudah dalam proses pembangunan tak mampu membayar gaji karyawan.
Grup Binladin yang sudah membangun ratusan gedung penting di Arab Saudi sesuai kontrak dengan pemerintah didirikan 80 tahun lalu oleh ayah dari pemimpin Al Qaidah Usamah Bin Ladin.
Perusahaan itu dikatakan sudah membayar uang gaji 70 ribu pekerja yang terpaksa diberhentikan pada akhir 2016.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para petugas kebersihan buang sampah di depan Kantor Bupati sebagai bentuk protes atas 3 bulan gaji yang belum dibayar.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca SelengkapnyaDenda 5 persen ini tentunya akan diberikan kepada pekerja yang belum mendapatkan THR dari waktu yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPenunggakan upah pekerja sudah terjadi sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun terjadi kasus kecurangan demi tidak membayar THR karyawan.
Baca SelengkapnyaPihak perusahaan juga telah melakukan pertemuan bersama dengan para karyawan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari enam jam lalu lintas di jalan arteri Kabupaten Bekasi tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Baca SelengkapnyaSambil menahan air mata, seorang pegawai Indofarma mengungkapkan sepotong kue yang menjadi suguhan menjadi barang mewah bagi mereka.
Baca SelengkapnyaMassa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca SelengkapnyaSerikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mengadukan nasibnya kepada Komisi VI DPR RI
Baca SelengkapnyaAkibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap.
Baca SelengkapnyaKementerian Ketenagakerjaan memberu sanksi tegas bagi perusahaan yang telat dan tidak membayar THR untuk pekerja.
Baca Selengkapnya