Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demo Harga Roti Melonjak, Delapan Warga Sudan Tewas

Demo Harga Roti Melonjak, Delapan Warga Sudan Tewas demo di sudan. ©dneegypt

Merdeka.com - Di tengah unjuk rasa memprotes harga kebutuhan pokok yang kian melonjak di Prancis, Sudan pun mengalami hal yang serupa.

Kenaikan harga roti di sejumlah provinsi di Sudan memicu demonstrasi besar-besaran yang berujung rusuh hingga menyebabkan delapan orang tewas Rabu pekan lalu.

Dilansir dari laman Daily News Egypt, Senin (24/12), dari delapan orang tewas, enam di antaranya di Kota Al Qadarif.

Serikat Dokter Sudan yang menyerukan perbaikan layanan kesehatan mengatakan, enam pendemo yang tewas dalam unjuk rasa di Al Qadarif termasuk bocah laki-laki 13 tahun yang diterjang peluru aparat di bagian kepala. Sedikitnya 27 orang luka dalan insiden berdarah itu. Kebanyakan mereka luka akibat ditembak.

Juru bicara pemerintah Bishara Jumaa Jumat lalu mengatakan pemerintah sedang berupaya untuk menyelesaikan krisis ekonomi dan pasukan keamanan tidak menyerang warga sipil yang hendak mengekspresikan hak konstitusinya untuk berunjuk rasa.

"Namun demonstrasi damai itu keluar dari jalurnya dan berubah menjadi kerusuhan karena disusupi dengan tujuan merusak dan menyasar bangunan institusi publik, dan membakar sebagian markas polisi," kata Jumaa.

Dia selanjutnya menuturkan, sejumlah elit politik juga memanfaatkan situasi untuk kepentingan agenda mereka dan pelanggaran hukum tidak akan dibiarkan.

Sejumlah unjuk rasa terjadi di beberapa negara bagian seperti Al Qadarif, Sungai Nil, Laut Merah, Kordofan Utara dan Khartoum.

Sejumlah media melaporkan gelombang unjuk rasa ini dipicu kenaikan harga roti di sejumlah daerah akibat pemerintah mengurangi subsidi tepung di beberapa negara bagian untuk menutup besarnya defisit di Negara Bagian Khartoum.

Sejumlah pengamat mengatakan kondisi ini adalah akibat korupsi, kurangnya kebijakan, dan tidak adanya reformasi ekonomi setelah pecahnya negara yang menyebabkan munculnya negara baru Sudan Selatan.

Sudan kehilangan 75 persen cadangan minyaknya setelah bagian selatan wilayah negara itu menyatakan merdeka pada Juli 2011. Pendapatan dari minyak sebelumnya mencapai lebih dari separuh total pendapatan dan merupakan 90 persen dari komoditi ekspor.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Horornya Bentrokan Berdarah di Kenya, Pengunjuk Rasa Dipukuli hingga Ditembak Mati Polisi
FOTO: Horornya Bentrokan Berdarah di Kenya, Pengunjuk Rasa Dipukuli hingga Ditembak Mati Polisi

Aksi unjuk rasa berujung bentrokan berdarah antara pengunjuk rasa dan polisi itu dipicu oleh rencana kenaikan pajak.

Baca Selengkapnya
Demi Beras Murah, Warga Lumajang Rela Berdesakan dan Antre Berjam-jam
Demi Beras Murah, Warga Lumajang Rela Berdesakan dan Antre Berjam-jam

Ratusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Pastikan Proses Hukum Prajurit TNI Serang Warga Desa di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Menko Polhukam Pastikan Proses Hukum Prajurit TNI Serang Warga Desa di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Budi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.

Baca Selengkapnya
FOTO: Memperingati Hari Tani, Massa Buruh hingga Serikat Petani Minta Enam Tuntutan di Patung Kuda
FOTO: Memperingati Hari Tani, Massa Buruh hingga Serikat Petani Minta Enam Tuntutan di Patung Kuda

Dalam aksinya meminta enam tuntutan yakni mencabut omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dan meminta pemerintah menurunkan harga beras, telur dan sembako.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini

Jika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.

Baca Selengkapnya
Kronologi 33 Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang dan Tewaskan 1 Orang, Pangdam Sampai Turun Tangan
Kronologi 33 Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang dan Tewaskan 1 Orang, Pangdam Sampai Turun Tangan

Hingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Kerusuhan Pecah di Papua Nugini, Massa Ngamuk Jarah Toko-Toko dan Bakar Mobil
FOTO: Momen Kerusuhan Pecah di Papua Nugini, Massa Ngamuk Jarah Toko-Toko dan Bakar Mobil

Sebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut. Papua Nugini kini menetapkan status darurat nasional selama 14 hari.

Baca Selengkapnya
35 Pelajar di Nigeria Tewas Setelah Berdesak-desakan di Acara Sekolah
35 Pelajar di Nigeria Tewas Setelah Berdesak-desakan di Acara Sekolah

Polisi menangkap delapan orang yang diduga bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Baca Selengkapnya
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Israel Bom Toko Roti di Kamp Pengungsi yang Tampung 100.000 Warga Gaza
Israel Bom Toko Roti di Kamp Pengungsi yang Tampung 100.000 Warga Gaza

Setelah mengebom rumah sakit yang menampung pengungsi dan korban luka, pasukan penjajah Israel mengebom toko roti di kamp pengungsi di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh

Kenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana

Baca Selengkapnya