Demo Harga Roti Melonjak, Delapan Warga Sudan Tewas
Merdeka.com - Di tengah unjuk rasa memprotes harga kebutuhan pokok yang kian melonjak di Prancis, Sudan pun mengalami hal yang serupa.
Kenaikan harga roti di sejumlah provinsi di Sudan memicu demonstrasi besar-besaran yang berujung rusuh hingga menyebabkan delapan orang tewas Rabu pekan lalu.
Dilansir dari laman Daily News Egypt, Senin (24/12), dari delapan orang tewas, enam di antaranya di Kota Al Qadarif.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga gula naik? Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram. Gula pasir eceran yang biasanya dihargai Rp12.000 per kilogram kini menjadi Rp17.000 per kilogram. Begitu juga dengan gula premium yang semula harganya Rp14.000 per kilogram kini menjadi Rp18.000 per kilogram.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Serikat Dokter Sudan yang menyerukan perbaikan layanan kesehatan mengatakan, enam pendemo yang tewas dalam unjuk rasa di Al Qadarif termasuk bocah laki-laki 13 tahun yang diterjang peluru aparat di bagian kepala. Sedikitnya 27 orang luka dalan insiden berdarah itu. Kebanyakan mereka luka akibat ditembak.
Juru bicara pemerintah Bishara Jumaa Jumat lalu mengatakan pemerintah sedang berupaya untuk menyelesaikan krisis ekonomi dan pasukan keamanan tidak menyerang warga sipil yang hendak mengekspresikan hak konstitusinya untuk berunjuk rasa.
"Namun demonstrasi damai itu keluar dari jalurnya dan berubah menjadi kerusuhan karena disusupi dengan tujuan merusak dan menyasar bangunan institusi publik, dan membakar sebagian markas polisi," kata Jumaa.
Dia selanjutnya menuturkan, sejumlah elit politik juga memanfaatkan situasi untuk kepentingan agenda mereka dan pelanggaran hukum tidak akan dibiarkan.
Sejumlah unjuk rasa terjadi di beberapa negara bagian seperti Al Qadarif, Sungai Nil, Laut Merah, Kordofan Utara dan Khartoum.
Sejumlah media melaporkan gelombang unjuk rasa ini dipicu kenaikan harga roti di sejumlah daerah akibat pemerintah mengurangi subsidi tepung di beberapa negara bagian untuk menutup besarnya defisit di Negara Bagian Khartoum.
Sejumlah pengamat mengatakan kondisi ini adalah akibat korupsi, kurangnya kebijakan, dan tidak adanya reformasi ekonomi setelah pecahnya negara yang menyebabkan munculnya negara baru Sudan Selatan.
Sudan kehilangan 75 persen cadangan minyaknya setelah bagian selatan wilayah negara itu menyatakan merdeka pada Juli 2011. Pendapatan dari minyak sebelumnya mencapai lebih dari separuh total pendapatan dan merupakan 90 persen dari komoditi ekspor.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi unjuk rasa berujung bentrokan berdarah antara pengunjuk rasa dan polisi itu dipicu oleh rencana kenaikan pajak.
Baca SelengkapnyaRatusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya meminta enam tuntutan yakni mencabut omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dan meminta pemerintah menurunkan harga beras, telur dan sembako.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut. Papua Nugini kini menetapkan status darurat nasional selama 14 hari.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap delapan orang yang diduga bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSetelah mengebom rumah sakit yang menampung pengungsi dan korban luka, pasukan penjajah Israel mengebom toko roti di kamp pengungsi di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca Selengkapnya