Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demonstran Hong Kong Tuding Polisi Menyamar Jadi Pendemo dan Pukuli Pengunjuk Rasa

Demonstran Hong Kong Tuding Polisi Menyamar Jadi Pendemo dan Pukuli Pengunjuk Rasa Demonstran Pro-China dan Anti-Pemerintah Bentrok di Hong Kong. ©2019 REUTERS/Jorge Silva

Merdeka.com - Sebuah video viral di Hong Kong menunjukkan sekelompok pria berpakaian hitam, diyakini sebagai polisi yang menyamar, tampak memukuli pengunjuk rasa.

Para petugas yang menyamar menjadi demonstran itu memukuli pendemo dengan tongkat hingga banyak yang terluka berdarah-darah.

The New York Times menganalisis video tersebut dan berbicara dengan selusin saksi dan pengunjuk rasa yang ditahan.

Polisi Hong Kong mengatakan mereka melakukan "operasi umpan" yang menargetkan "kelompok perusuh garis keras". Tetapi, tiga orang yang ditangkap mengatakan mereka tidak saling mengenal, dan protes di daerah tersebut telah berakhir sebelum aksi bentrok terjadi.

Seorang pria bersaksi dia mengalami pendarahan otak, yang lainnya mengalami patah tulang yang serius. Dokter menyebut satu orang luka lengan patah yang disebabkan oleh serangan.

Kejadian ini menjadi satu contoh taktik polisi yang menimbulkan kemarahan warga Hong Kong. Demonstran semakin gencar mendesak pemerintah melakukan investigasi independen terhadap kesalahan polisi.

Steve Li, pengawas senior Biro Kejahatan Terorganisir dan Triad, ketika ditanya mengenai video penangkapan berdarah tersebut mengatakan, "petugas menggunakan kekuatan yang proporsional untuk menaklukkan pria itu dan melakukan penangkapan."

Demonstran menyampaikan kekhawatiran mereka akan polisi yang melakukan penyamaran tetapi tidak mengidentifikasi diri mereka sebenarnya, adalah orang-orang yang menjadi bagian dari geng yang telah menyerang demonstran dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, menurut pedoman kepolisian Hong Kong, petugas diwajibkan untuk mengidentifikasi diri mereka sebelum melaksanakan tugas.

Aksi unjuk rasa yang telah berlangsung empat bulan lamanya sejak Juni lalu, masih terus dilakukan dan belum menemukan titik terang untuk perdamaian. Meskipun Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam telah mencabut RUU Ekstradisi, namun aksi turun ke jalan masih terus dilakukan.

Reporter magang: Ellen RiVeren

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ombudsman Temukan Pelanggaran pada Pengamanan Demo Tolak RUU Pilkada di DPR
Ombudsman Temukan Pelanggaran pada Pengamanan Demo Tolak RUU Pilkada di DPR

Ombudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian

Baca Selengkapnya
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh, Puluhan Mahasiswa Alami Luka
Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh, Puluhan Mahasiswa Alami Luka

Koordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Minta Kapolri Bertanggung Jawab Buntut Polisi Represif ke Demonstran Kawal Putusan MK
Koalisi Masyarakat Sipil Minta Kapolri Bertanggung Jawab Buntut Polisi Represif ke Demonstran Kawal Putusan MK

Usman menyoroti penggunaan water cannon, gas air mata, atau penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang kepada pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Demo Berujung Ricuh di Depan Gedung DPR, Wakapolda Metro Ditimpuk Botol Air Mineral
Demo Berujung Ricuh di Depan Gedung DPR, Wakapolda Metro Ditimpuk Botol Air Mineral

Spontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.

Baca Selengkapnya
Polda Jabar Bentuk Tim Selidiki Dugaan Personel Arogan Saat Bentrok dengan Warga Dago Elos
Polda Jabar Bentuk Tim Selidiki Dugaan Personel Arogan Saat Bentrok dengan Warga Dago Elos

Kericuhan pada Senin (16/8) malam dipicu penolakan laporan soal dugaan pemalsuan dokumen yang disampaikan warga Dago Elos ke Mapolrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang

Delapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas, Ricuh Dua Kelompok Pengunjuk Rasa Warnai Demo MK di Patung Kuda
FOTO: Panas, Ricuh Dua Kelompok Pengunjuk Rasa Warnai Demo MK di Patung Kuda

Lemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Gerombolan Pesilat Jember Lagi Konvoi Keroyok Polisi, 13 Orang Ditetapkan Tersangka
Detik-Detik Gerombolan Pesilat Jember Lagi Konvoi Keroyok Polisi, 13 Orang Ditetapkan Tersangka

Salah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Pengunjuk Rasa Dukung dan Tolak Hak Angket Terlibat Ricuh di Depan Gedung DPR
FOTO: Panas! Pengunjuk Rasa Dukung dan Tolak Hak Angket Terlibat Ricuh di Depan Gedung DPR

Pengunjuk rasa mendukung hak angket DPR terpantau melempari mobil komando massa penentang hak angket DPR.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya
Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya

Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya