Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dengan teknologi ini pemerintah jamin keselamatan TKI

Dengan teknologi ini pemerintah jamin keselamatan TKI TKW di Suriah. ©2016 Merdeka.com/pandasurya

Merdeka.com - Saat ini, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang masih membuka perwakilan di Suriah. Sebabnya, masih banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang masuk ke negara tersebut untuk jadi asisten rumah tangga secara ilegal.

"Pemerintah khawatir WNI di sana jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), karena itu kami masih membuka KBRI di Damaskus. Selain itu ada pula kantor penghubung dengan orang Suriah untuk menampung para TKI," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat Kamis (5/1).

Demi meningkatkan sistem perlindungan bagi WNI di luar negeri, dibentuk beberapa pilar guna menjamin keselamatan para WNI terutama yang bekerja sebagai TKI.

"Salah satu fokus utama dari Kementerian Luar Negeri adalah membentuk beberapa pilar untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem perlindungan WNI," kata pria akrab disapa Tata tersebut.

Tata merinci, pilar tersebut salah satunya adalah berbentuk inovasi dari segi teknologi yakni dengan menciptakan suatu aplikasi untuk melaporkan data diri. Diharapkan dengan adanya aplikasi tersebut, WNI yang hendak bertandang ke luar negeri jadi dimudahkan.

"Kami akan perbaiki dari sistem teknologi. Jadi misalnya, beberapa perwakilan KBRI sudah ada aplikasi untuk WNI yang bekerja di luar negeri. Aplikasi itu gunanya buat melapor data diri, mengurus paspor, dan dokumen lain supaya lebih efisien," jelas Tata.

Selain itu, apa pula bentuk pengawasan lain yang krusial yakni berbentuk pemberitahuan yang akan dikirimkan ke ponsel pribadi saat tiba di luar negeri.

"Misalnya, kita ke luar negeri terus nyalain hp, nanti langsung ada notif keberadaan. Jadi kalau kita mengalami hal yang tidak mengenakkan, misalnya dicopet atau apa, kita tahu ke mana harus minta bantuan," papar Tata.

Inovasi ini nantinya akan dikembangkan dengan nama 'smart travel'. Nantinya, WNI yang keluar negeri bisa mendaftarkan data diri dan tujuan agar bisa didata oleh Kementerian Luar Negeri.

"Gunanya smart travel ini jadi misal ada bencana atau kejadian tertentu, Kemlu bisa tahu keberadaan WNI dan bantu cari. Ini suatu bentuk inovasi lain," tutur Tata.

Terakhir, Tata menyebut, pilar lain yang diterapkan antara lain pelatihan kepada para diploma supaya bisa melayani lebih baik lagi.

"Pelayanannya bisa dalam bentuk pengaturan WNI, agar masalah hukum bisa terselesaikan. Selain itu, kita juga terus advokasi kepada diaspora dan WNI supaya jangan sampai jadi korban TPPO atau penipuan pekerjaan," pungkasnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dalam 10 Tahun, Kemenlu Selesaikan 218.313 Kasus WNI
Dalam 10 Tahun, Kemenlu Selesaikan 218.313 Kasus WNI

Kemenlu juga memperkuat infrastruktur hukum, IT, dan SDM di kantor-kantor perwakilan.

Baca Selengkapnya
Biar Terlindungi, Calon Pekerja Migran Harus Ikuti Prosedur yang Benar
Biar Terlindungi, Calon Pekerja Migran Harus Ikuti Prosedur yang Benar

Pemerintah mengingatkan kepada WNI yang ingin bekerja ke luar negeri agar mengikuti prosedur dan mekanisme yang benar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Benahi Tata Kelola Penempatan dan Pelindungan PMI
Pemerintah Benahi Tata Kelola Penempatan dan Pelindungan PMI

Penataan ini bertujuan untuk menciptakan suatu tata kelola penempatan dan pelindungan PMI yang lebih lebih baik.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Tekankan Pentingnya Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Inovasi Pemerintahan
Wamendagri Tekankan Pentingnya Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Inovasi Pemerintahan

Langkah ini, kata dia, akan memberikan dampak positif dalam mendukung tercapainya pelayanan publik yang lebih efisien, transparan, dan responsif.

Baca Selengkapnya
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman

Pemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.

Baca Selengkapnya
Jalan Panjang Pembentukan INA DIGITAL dan Upaya Integrasi Layanan Publik Digital
Jalan Panjang Pembentukan INA DIGITAL dan Upaya Integrasi Layanan Publik Digital

INA DIGITAL memiliki tugas besar untuk memastikan kemudahan bagi masyarakat dengan menghadirkan layanan digital terpadu.

Baca Selengkapnya
Didesak Mundur Buntut Server PDN Dibobol Hacker, Ini Jawaban Menkominfo
Didesak Mundur Buntut Server PDN Dibobol Hacker, Ini Jawaban Menkominfo

Budi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.

Baca Selengkapnya
Dukung Digitalisasi Sistem Kesehatan 2025-2029, Kemenkes Gandeng Tony Blair Institute
Dukung Digitalisasi Sistem Kesehatan 2025-2029, Kemenkes Gandeng Tony Blair Institute

AeHIN adalah asosiasi e-Health yang beranggotakan negara-negara di Asia

Baca Selengkapnya
Menkopolhukam Sebut Diaspora Berpeluang untuk Memajukan Bangsa
Menkopolhukam Sebut Diaspora Berpeluang untuk Memajukan Bangsa

Banyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Menaker Kepada Calon Pekerja Migran Indonesia
Ini Pesan Menaker Kepada Calon Pekerja Migran Indonesia

Menaker Ida Fauziyah menyampaikan dua pesan kepada masyarakat warga Desa yang berkeinginan bekerja ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Indonesia dan Libya Jajaki Peluang Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan
Indonesia dan Libya Jajaki Peluang Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan

Kemnaker tengah menginisiasi dan menjajaki peluang kerja sama dengan Pemerintah Libya.

Baca Selengkapnya
Begini Upaya Pemerintah agar Kapal Niaga Indonesia Tak Ditolak Bersandar di Negara Lain
Begini Upaya Pemerintah agar Kapal Niaga Indonesia Tak Ditolak Bersandar di Negara Lain

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mengkampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya