Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan kesalahan Jamal Khashoggi di mata Saudi hingga dia diduga dihabisi

Deretan kesalahan Jamal Khashoggi di mata Saudi hingga dia diduga dihabisi Jamal Khashoggi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menculik pengkritik dan membawa mereka pulang ke Arab Saudi bukanlah barang baru bagi rezim Negeri Petro Dolar, meski dalam peristiwa sebelumnya kejadian semacam itu tidak terlalu mendapat sorotan internasional karena tidak ada korban tewas. Namun lain halnya dengan kasus hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.

Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman (MBS) yang dituding jadi dalang di balik hilangnya Khashoggi boleh jadi tidak menduga kasus Khashoggi mendapat sorotan sebesar ini. Dengan kekuasaan luar biasa yang dimilikinya untuk apa dia diduga memerintahkan Khashoggi dibunuh? Khashoggi bukanlah seorang pentolan pemberontak yang menentang rezim. Dia juga bukan sosok yang kerap menentang kerajaan. Dia bukanlah ancaman serius bagi kekuasaan Muhammad bin Salman.

Seperti dikutip dari penulis kolom John R Bradley di laman the Spectator akhir pekan lalu, MBS meyakini Khashoggi adalah pendukung Ikhwanul Muslimin, organisasi didukung Qatar beraliran Islam ekstrem. Qatar seperti diketahui adalah musuh Saudi. Namun itu semua hanya semacam dalih ketimbang alasan sesungguhnya di balik hilang atau dibunuhnya Khashoggi.

Langkah Khashoggi yang mendaftarkan organisasi politik di Amerika Serikat yaitu Demokrasi untuk Dunia Arab Sekarang yang kemungkinan didanai rival Saudi, boleh jadi alasan mengapa dia harus dihabisi.

Dengan kata lain, MBS khawatir organisasi itu jadi batu sandungan bagi kekuasaannya di Saudi.

Sejak tahun lalu Khashoggi tinggal di Washington dan menjadi penulis kolom the Washington Post. Dengan hampir dua juta pengikut di media sosial di Twitter, pria 59 tahun itu menjadi tokoh politik terkenal di dunia Arab dan kerap menjadi pembicara tamu di sejumlah stasiun televisi di Inggris dan Amerika Serikat.

Tampaknya MBS yang selama ini kebijakannya tidak pernah dipertanyakan atau mendapat penentangan ingin membungkam suara seorang Khashoggi. Ketika upaya menawarkan dia menjadi penasihat kerajaan untuk membawa dia kembali ke Saudi gagal, akhirnya Khashoggi dibekuk di konsulat Saudi di Istanbul.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun

Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.

Baca Selengkapnya
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower

Arab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
King Faisal, Raja Arab Saudi Musuh Israel yang Wafat Ditembak di Kepala
King Faisal, Raja Arab Saudi Musuh Israel yang Wafat Ditembak di Kepala

Kisah Raja Arab Saudi pro-Palestina yang meninggal karena ditembak oleh keponakannya sendiri.

Baca Selengkapnya
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara

Penangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.

Baca Selengkapnya
Tembakan di Kepala Untuk Raja Pemberani Penentang Israel
Tembakan di Kepala Untuk Raja Pemberani Penentang Israel

Tak ada Raja Arab Saudi yang seberani ini saat menghadapi Israel dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Pangeran MBS Ancam Blokade Uni Emirat Arab:
Pangeran MBS Ancam Blokade Uni Emirat Arab: "Mereka akan Lihat Apa yang Bakal Saya Lakukan"

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.

Baca Selengkapnya
Ahmad Riyadh Dua Kali Cabut BAP di Persidangan, KPK Siap Usut Dugaan Perintangan Penyidikan
Ahmad Riyadh Dua Kali Cabut BAP di Persidangan, KPK Siap Usut Dugaan Perintangan Penyidikan

KPK akan menerbitkan surat perintah penyidikan apabila unsur dari OOJ anggota Exco PSSI itu terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati

Sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Pangeran MBS Ungkap Dirinya Secara Pribadi Tak Peduli dengan Masalah Palestina
Pangeran MBS Ungkap Dirinya Secara Pribadi Tak Peduli dengan Masalah Palestina

Isu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.

Baca Selengkapnya
Jual Visa Haji Palsu, Selebgram Ditahan Arab Saudi
Jual Visa Haji Palsu, Selebgram Ditahan Arab Saudi

Konsul Jenderal RI Jeddah tengah menelusuri keberadaan jemaah yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud soal Densus Kuntit Jampidsus
VIDEO: Mahfud soal Densus Kuntit Jampidsus "Ada Pergantian Owner Mafia Timah"

Eks Menko Polhukam Mahfud Md menduga ada perebutan kekuasaan di bisnis timah di balik peristiwa penguntitan Jampidsus Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88

Baca Selengkapnya
Pria Palestina ini Paling Dicari Negaranya & Turki, Dituding Pengkhianat jadi Agen Israel & Pembunuh Yasser Arafat
Pria Palestina ini Paling Dicari Negaranya & Turki, Dituding Pengkhianat jadi Agen Israel & Pembunuh Yasser Arafat

Penulis sekaligus pengamat politik Sam Youssef mengungkap sosok pria Palestina yang paling dicari.

Baca Selengkapnya