Deretan kisah orang apes, kelamin tak bisa lepas usai berzina

Merdeka.com - Kecelakaan saat berhubungan badan adalah risiko yang mengintai siapapun. Ini jenis insiden paling tidak disangka-sangka, sebab orang yang ketiban nahas sedang semangat-semangatnya menikmati hidup.

Kenikmatan seks terbukti bisa berujung fatal. Anda patut waspada bila memiliki riwayat penyakit dalam bisa menyebabkan kematian atau berhubungan badan secara serampangan. Sesuaikan pula syahwat dengan kemampuan tubuh juga, apalagi jika anda sudah lanjut usia.

Lebih-lebih bila salah satu kelamin tidak bisa dilepas dari pasangan di ranjang. Ini risiko lain lagi. Istilah medis kelamin sulit lepas adalah 'penis captivus' dan sering terjadi dalam insiden kematian saat berhubungan seks. Penis itu tersangkut di kelamin perempuan sehingga harus ada operasi khusus untuk memisahkannya.

Beberapa peristiwa penis menyangkut berikut ini, penting menjadi pelajaran bagi kita semua agar tidak melakukan seks secara serampangan dan berlebihan:

Mesum di pantai, kemaluan sejoli Italia tak bisa lepas

Peristiwa menghebohkan terjadi di sebuah pantai di Italia. Dua sejoli yang tengah asyik bercinta tiba-tiba kemaluannya tak dapat memisahkan diri alias terus menempel.

Seperti dilansir dari media Italia, Il Mattino, Sabtu (18/10), akibat kejadian ini dua sejoli ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Kemudian keduanya dilakukan tindakan medis.

Dokter kemudian memisahkan keduanya dengan injeksi untuk melebarkan rahim sang wanita. Setelah melalui proses medis ini, akhirnya keduanya dapat dipisahkan.

Peristiwa ini berawal saat keduanya berjemur di pinggir pantai. Beberapa saat kemudian keduanya bercinta di tengah terik matahari. Namun mimpi buruk terjadi saat sang pria tak bisa melepaskan diri dari kekasihnya itu setelah bercinta.

Kejadian ini sempat membuat heboh para pengunjung pantai lainnya. Seorang lelaki yang melihat kejadian ini langsung memberikan handuk pada pasangan kekasih ini untuk menutupi badan mereka yang tengah telanjang bulat.

Ketahuan selingkuh satu kota gara-gara penis nyangkut

Sasha Ngema (34) dan Sol Qoboza (22), yang jadi tontonan ratusan warga Johannesburg, Afrika Selatan.

Mereka menjadi tontonan gara-gara penis Sol tak bisa lepas dari 'miss v' Sasha.

Para tetangga dan orang-orang yang melintas di rumah Sasha mendengar teriakan keduanya. Keduanya menderita karena kelamin mereka tak bisa dilepas karena cengkeraman dan jepitan miss v Sasha tak bisa dikendurkan.

Dari awalnya hanya para tetangga, lalu semakin banyak warga Johannesburg yang berdatangan karena ingin menyaksikan.

"Awalnya saya kira itu hanya jeritan kenikmatan seksual, tapi ternyata itu jeritan minta tolong," cerita Priscilla Ndlovu tetangga Sasha, seperti dilansir dari Dailystar, Sabtu (21/3/2015).

"Saya mengetuk pintu melihat keadaan mereka, dan saat saya melihatnya, mereka sedang berbaring kesakitan sambil menangis dan berteriak meminta dibebaskan," imbuh Ndlovu.

Polisi Johannesburg akhirnya membubarkan para penonton dengan semprotan merica untuk melakukan evakuasi. Aparat sukses membawa keduanya ke rumah sakit untuk diberi pertolongan.

Kakek di China tewas saat tubuh PSK masih menempel

Kejadian tragis menimpa seorang kakek di pedesaan China. Ketika asyik main dengan seorang pekerja seks komersial, pria uzur itu meregang nyawa.

News.com.au melaporkan, Jumat (5/2), kisah kematian sang kakek tersebar di situs video LiveLeak. Petugas medis setempat mengangkut jasad pria itu beserta sang PSK yang masih dipeluknya. Perempuan ini terpaksa ikut diangkut ke ambulans dengan ditutupi selimut.

Karena kematian yang sangat mengejutkan itu, warga setempat sampai berkerumun menonton proses evakuasi jenazah sang kakek yang tewas di ranjang.

Kemungkinan besar, alat vital sang kakek tak bisa dilepas dari tubuh PSK nahas itu. Istilah medisnya adalah 'penis captivus' dan sering terjadi dalam insiden kematian saat berhubungan seks.

Belum diketahui apakah saat ini sang PSK berhasil dilepaskan dari jasad si kakek.