Deretan pasukan elite Filipina di garis depan hadapi Abu Sayyaf
Merdeka.com - Penerjunan pasukan elite dalam upaya pembebasan 18 warga asing yang dijadikan sandera oleh kelompok Abu Sayyaf bukannya menuai hasil, malah memakan korban. Satu peleton pasukan malah dihabisi ratusan militan dalam pertempuran selama 10 jam.
Hasilnya bikin geleng-geleng kepala, 18 prajurit yang diterjunkan tewas dalam sergapan di daerah perbukitan, empat di antaranya digorok. Sedangkan pasukan yang tersisa mengalami luka cukup parah akibat terjangan peluru yang tiada habisnya.
Padahal, Batalion Khusus Ke-4 cukup kenyang pengalaman melawan gerilyawan semacam Abu Sayyaf. Mereka juga pernah dilatih secara khusus oleh operasi gabungan pasukan khusus AS untuk kawasan Pasifik.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Siapa yang memimpin pasukan Amerika? Pasukan Amerika sendiri dipimpin oleh Mayor Jenderal William F. Dean, seorang veteran Perang Dunia II.
-
Kenapa Askar Perang Sabil ikut berjuang? Pada saat pecah Revolusi Nasional Indonesia, berbagai elemen masyarakat ikut bertempur demi mengadang kembalinya penjajah ke bumi pertiwi.
-
Siapa yang terlibat di SAJAKA? Program SAJAKA mengedepankan kolaborasi lintas sektoral yang melibatkan masyarakat, tenaga kesehatan, serta pihak swasta seperti Pfizer Indonesia.
-
Dimana tentara muslim AS bertugas? Pria 43 tahun ini bertugas di bagian pelayanan sipil Batalion ke-96 dan Brigadir urusan sipil ke-95 di Fort Bragg, California Utara.
Meski demikian, Batalion Khusus Ke-4 bukan satu-satunya pasukan elite yang dimiliki Angkatan Bersenjata Filipina atau disingkat AFP. Sebagian besar berkiblat pada militer AS.
Berikut beberapa pasukan elite Filipina yang ikut terjun melawan teror Abu Sayyaf di selatan negeri itu:
Scout Ranger Regiment
Resimen ini dibentuk pada 25 November 1950, di bawah komando Wakil Kepala Staf AFP dan Menteri Pertahanan Rafael M Ileto. Nama Scout Ranger diambil dari pasukan elite AS, Alamo Scouts dan US Rangers, khusus dibentuk untuk menghadapi gerilyawan Hukbalahap yang terdiri dari unit kecil.Scout Rangers berperan penting dalam penyerbuan anggota-anggota Front Kebebasan Islam Moro (MILF), dalam pertempuran total melawan barisan militan tersebut. Mereka juga dilibatkan penuh untuk memburu Panglima Abu Sayyaf dan seluruh anggotanya.Memasuki Abad ke-21, perang gerilya dan terorisme meningkat pesat di Filipina. Untuk menghadapinya, mereka berdampingan dengan Batalion Reaksi Cepat untuk bertanggung jawab menjaga keamanan dalam negeri.Kendali resimen pasukan khusus ini berada di bawah Philippine Army Special Operations Command (PASOC). Mereka andal melakukan operasi rahasia mulai dari penerjunan, pengintaian dan serangan kilat.Scout Ranger terdiri atas empat batalion dan satu pendidikan. Jumlah tersebut kembali dibagi menjadi 21 kompi.
Naval Special Operations Group
Seringkali disebut sebagai Navy SEAL Filipina, merupakan unit elite kecil yang dimiliki Angkatan Laut AFP yang dilatih untuk menjalankan operasi khusus, sabotase, psikologi dan perang non-konvensional. Pembentukan pasukan ini banyak terpengaruh dengan sepak terjang Navy SEAL Angkatan Laut AS.Sesuai namanya, spesialisasinya adalah Laut, Udara dan Darat untuk melakukan pengintaian, pertempuran jarak dekat, penghancuran, intelijen dan operasi bawah air dalam mendukung operasi. Secara bertahap, unit ini mendapatkan tugas tambahan, yakni operasi anti-teroris, utamanya menggempur kekuatan Abu Sayyaf.Untuk menjadi bagian dari pasukan ini, seluruh anggotanya benar-benar menjalani pelatihan dari program pendidikan Navy SEAL di AS. Salah satu pendidikan yang dijalannya adalah Kursus Operasi Khusus Angkatan Laut tingkat dasar.Program ini benar-benar menguras mental dan menjadi program wajib bagi seluruh anggota militer Filipina. Di mana kandidat harus berenang sejauh 2 mil dan berlari 10 km setiap harinya. Tak hanya itu, mereka juga harus berenang sejauh 27 kilometer dari Roxas Boulevard di Manila menuju Markas Besar Angkatan Laut Sangley Point tanpa istirahat.Layaknya Kopaska, mereka menyebut pelatihan itu sebagai 'Hell Week, hingga membuat mereka hanya bisa beristirahat paling lama dua jam setiap pekan. Atas pelatihan itu, hanya 21 orang yang tersisa dari 79 peserta yang ambil bagian dalam perekrutan anggota baru.
Special Forces Regiment
Resimen Pasukan Khusus, pasukan ini merupakan pasukan elite Angkatan Darat Filipina yang berdiri sejak 1960 oleh Kapten Fidel V Ramos, sekaligus komandan pertama. Pasukan ini dilatih secara khusus di Operasi Perang Non-konvensional dan Operasi Perang Psikologi.Tak hanya itu, mereka juga pernah dilatih khusus oleh Pasukan Khusus Angkatan Darat AS, yang dijuluki Green Berets. Pasukan ini memiliki spesialisasi sebagai pasukan terjun payung atau Lintas Udara (Linud).Layaknya Scout Rangers, para anggotanya dilatih sangat berat. Khususnya untuk melaksanakan operasi anti-separatis. Mereka juga mendapatkan Pelatihan Dasar Terjun Payung. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan dasar Pasukan Khusus serta Operasi Perang Non-konvensional.Selain pelatihan mengenai pasukan khusus, mereka juga dilatih untuk melakukan peledakan, mengatasi bom, operasi perang psikologi, operasi di tepi sungai, pertempuran bawah air, serta pengamanan VIP sebagai persiapan penugasan ke Grup Pengaman Presiden.Secara umum, satu unit pasukan khusus ini terdiri atas 12 orang. Satuan khusus ini memiliki enam batalion dan delapan kompi. Salah satunya terdapat Batalion Khusus Ke-4 yang terjebak dalam penyergapan yang dilakukan militan Abu Sayyaf.
710th Special Operations Wing
Unit ini berada di bawah komando Angkatan Udara Filipina, yang ditugaskan menjalani operasi khusus dan mendukung penuh AFP dalam Operasi Keamanan Domestik (ISO). Sesuai dengan misinya, grup tempur elite ini telah menyelesaikan tugas ISO di triwulan pertama tahun ini.Di antaranya peledakan bom dan serangan teroris yang semakin meningkat di negeri tersebut. Angkatan Udara Filipina telah mendirikan sebanyak 919 panel operasi K-9 untuk menjaga markas AU.Secara total terdapat 13 detasemen, yakni personel Explosive Ordnance Disposal (EOD), untuk merespons ancaman bom sesuai tuntutan masyarakat Angeles City, sekitar Pulau Jolo, Sulu.Di samping beberapa operasi tempur, Grup Tempur 710 ini juga bertugas menjaga lingkungan, terlibat dalam Operasi Anti Pembalakan Liar. Pasukan ini memiliki moto, 'Berlatih Keras, Mematahkan Perlawanan'.
Light Reaction Regiment
Resimen Reaksi Cepat merupakan pasukan elite termuda yang dimiliki Filipina. Semula, tepatnya tahun 2002, pasukan ini beranggotakan perwira non-job dari Scout Rangers dan Pasukan Khusus Angkatan Darat Filipina yang dilatih khusus oleh penasihat militer AS. dari Batalion Pertama, Grup Pasukan Khusus Pertama.Setelah menjalani latihan selama bertahun-tahun, Resimen ini resmi digunakan jasanya mulai 1 Januari 2004 dan langsung ditempatkan di Mindanao untuk menghadapi Abu Sayyaf, kelompok teroris yang dianggap bertanggung jawab dalam serangkaian aksi penculikan warga asing.Unit ini juga pernah terlibat dalam aksi pemberontakan di Peninsula Manila, di mana mereka ditempatkan untuk mendeteksi upaya kudeta. Di saat bersamaan, mereka tetap bertugas dalam operasi anti-teroris di selatan Filipina.Unit ini ditingkatkan menjadi Batalion, dari sebelumnya setingkat Kompi bersamaan dengan meningkatnya jumlah anggota dalam menghadapi terorisme di Filipina. Kemudian diganti kembali pada 2014 menjadi resimen atas aksi heroik mereka mempertahankan kota Zamboanga dari serangan milisi MNLF pada September 2013.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Militer Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaAksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaPrajurit Kostrad TNI kembali beraksi bersama pasukan elite Amerika Serikat dan German.
Baca SelengkapnyaAda ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaTNI AU memiliki pasukan elitenya yang dinamakan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Baca SelengkapnyaPasukan elite TNI menyerbu markas musuh untuk merebut Bandara Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPotret anak dan ayah sama-sama bagian dari pasukan elite di TNI dan Polri,
Baca SelengkapnyaRibuan personel militer dari Indonesia, Amerika Serikat, Singapura, dan Jepang ikut ambil bagian dalam latihan militer multinasional Super Garuda Shield 2023.
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaApakah TNI masih menjadi yang terkuat di Asia Tenggara?
Baca Selengkapnya4.138 personel TNI, Polri, maupun instansi lain diterjunkan pada pengamanan kegiatan Kabinet Merah Putih di Akmil, Magelang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca Selengkapnya