Deretan senjata mematikan Uni Soviet yang masih dipakai Rusia hingga sekarang
Merdeka.com - Di era kejayaan Uni Soviet yang kini telah runtuh, negara kini bernama Rusia tersebut terkenal berkompetisi untuk melahirkan senjata-senjata mematikan, untuk digunakan di berbagai perang. Walhasil, banyak konflik berdarah yang terjadi karena adanya persenjataan ini, termasuk konflik Afghanistan serta Chechnya.
Meski sudah sepuh, senjata-senjata ini ternyata masih digunakan oleh militer Rusia dalam sejumlah konflik bersenjata.
Masing-masing senjata artileri ini masih dapat ditemukan di badan-badan pesawat terbang atau kapal dan sepertinya posisi mereka tak tergantikan berkat keandalan dan kekuatan tembakan mereka.
-
Apa yang terjadi pada Uni Soviet? Misi Krikalev bertepatan dengan keruntuhan dramatis Uni Soviet.
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
-
Senjata apa yang paling mematikan di dunia? Dilansir dari News.com.au, berikut 4 senjata paling mematikan yang dianggap dapat menciptakan neraka di dunia.
-
Apa yang dijual Rusia ke Amerika? Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
-
Kenapa negara butuh senjata paling mematikan? Kepemilikan senjata ini diharapkan mampu menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
-
Siapa yang menghapuskan Prusia? Penghapusan Prusia terjadi pada 25 Februari 1947 melalui dekrit Dewan Kontrol Sekutu, badan pemerintahan Jerman dan Austria yang diduduki pasca-Perang Dunia II.
Berikut tiga senjata malapetaka warisan Uni Soviet yang masih digunakan tentara Rusia, seperti dikutip dari media terafiliasi pemerintah Rusia RBTH Indonesia, Rabu (20/6/2018).
1. Gryazev-Shipunov GSh-30-1
Meriam otomatis 30 mm ini dipasang di hampir semua jet tempur modern Rusia, mulai dari MiG-29 hingga Su-57 yang berteknologi mutakhir.
Ini adalah meriam berlaras tunggal yang mampu menembakkan 1.800 peluru per menit. Tiga proyektil semacam ini bahkan cukup untuk menjatuhkan pesawat atau kendaraan lapis baja musuh.
Jarak tembak efektif senjata andalan Uni Soviet ini terhadap target udara adalah 800 meter. Selama baku tembak dengan target udara, jarak ini lebih dari cukup. Sementara terhadap target darat, proyektil tersebut efektif menghancurkan peralatan musuh pada jarak hingga 1.800 meter.
2. GSh-23
Ini adalah meriam 23 mm berlaras ganda yang dikembangkan pada pertengahan tahun 60-an terutama untuk pesawat-pesawat strategis dan helikopter tempur.
Sistem kerjanya didasarkan pada teknologi Jerman yang dikembangkan Karl Gast dan perusahaannya.
Mekanisme pemuatannya yang istimewa memungkinkan senjata ini menembak dua kali lipat melebihi kecepatan senjata laras tunggal. Teknologi Jerman ini menjadi sangat populer di Uni Soviet karena keandalan dan perawatannya yang mudah.
3. AK-630
Berkat kemampuannya yang dapat menembakkan hingga 5.000 proyektil per menit, pelaut-pelaut Rusia menjuluki AK-630 sebagai "pemotong logam".
Senjata itu betul-betul sukses hingga kebanyakan kapal Rusia modern, mulai dari kapal penyapu ranjau sampai kapal induk Admiral Kuznetsov, dilengkapi dengan AK-630.
Namun, torpedo dan rudal lebih banyak digunakan dalam peperangan modern untuk melawan "monster-monster laut" raksasa sehingga AK-630 terutama digunakan untuk menjatuhkan target-target udara. Senjata ini dipasang pada turret yang tertutup otomatis dan diatur oleh radar MR-123 dan layar sistem pendeteksian.
Hal ini melengkapi strategi perang Soviet karena ketika torpedo serta rudal banyak digunakan untuk menyerang musuh ukuran besar dari sektor laut, AK-630 digunakan untuk menjatuhkan target udara. AK-630 dipasang pada turret yang bisa tertutup otomatis serta diatur oleh radar MR-123 yang dilengkapi layar sistem pendeteksian.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Militer Rusia menggelar pameran kendaraan militer Ukraina yang berhasil disita. Kendaraan militer itu ada yang berbendera Inggris dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSekitar ada 15 unit peralatan militer Rusia yang hancur dipajang di jalan Khreshchatyk di Kota Kiev.
Baca SelengkapnyaF-15 dari AS dan Sukhoi serta MiG dari Rusia. Mana yang lebih baik dalam pertempuran?
Baca SelengkapnyaToretsk merupakan kota yang menjadi garis depan Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia.
Baca SelengkapnyaPotret senjata militer di dunia yang disebut paling mematikan.
Baca SelengkapnyaRoket Terakhir Berisi Senjata Kimia Paling Mematikan di Bumi Disebut telah Dihancurkan
Baca SelengkapnyaPembubaran Pakta Warsawa terjadi setelah runtuhnya rezim-rezim komunis di Eropa Timur dan berakhirnya Perang Dingin.
Baca SelengkapnyaPotret bom dengan daya ledak paling terbesar sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaNegara dunia terus berlomba-lomba untuk menciptakan senjata paling mematikan. Kepemilikan senjata ini diharapkan mampu menjaga kedaulatan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaBakhmut menjadi titik fokus berbulan-bulan dari upaya Rusia untuk merebut kawasan industri Donbas di Ukraina timur.
Baca SelengkapnyaSetelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.
Baca Selengkapnya