Deretan serangan balik Prancis membalas teror ISIS
Merdeka.com - Pemerintah Prancis terguncang oleh serangan di Ibu Kota Paris akhir pekan lalu yang menewaskan 129 orang. Setelah Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengaku bertanggung jawab, sikap Negeri Anggur berbalik murka.
Presiden Francois Hollande menyatakan tidak ada belas kasih bagi kelompok manapun yang berani menyerang Tanah Airnya. Dalam sidang Majelis Parlemen di Istana Versailles dua hari lalu, Hollande mengumumkan perang besar terhadap ISIS. Dia mengatakan setiap negara kini bertanggung jawab menghapuskan militan khilafah dari muka bumi agar kejahatan kemanusiaan tidak terus terjadi.
"Pembunuh-pembunuh itu tidak mewakili satu peradaban. Kita berperang melawan terorisme yang mengancam seluruh dunia," ujarnya seperti dilansir Telegraph.
-
Bagaimana cara pihak berwenang Perancis menanggapi ancaman tersebut? Pihak berwenang Perancis telah meyakinkan publik akan memberikan pengamanan yang maksimal dengan mengerahkan puluhan ribu personel keamanan.
-
Siapa yang jadi ancaman bagi Prancis? Selain itu ada nama Romelu Lukaku yang berpotensi jadi ancaman bagi Prancis.
-
Siapa yang menjadi ancaman bagi Prancis? Tentu hal ini yang perlu diwaspadai Prancis jika tidak ingin terhambat langkahnya karena kejutan dari Polandia.
-
Apa yang dilakukan Prancis ke Israel? Presiden Prancis Charles De Gaulle, tiba-tiba mengumumkan memblokade pasokan senjata untuk Israel.
-
Kenapa Panglima TNI pergi ke Paris? Panglima TNI diketahui baru saja terbang ke Paris, Perancis. Bukan untuk jalan-jalan maupun liburan. Kedatangan Agus rupanya untuk memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata Perancis General Thierry Burkhard. Di mana Agus mendapatkan undangan menghadiri pameran Eurosatory 2024 di Paris, Perancis pada Rabu (19/06).
-
Kapan Panglima TNI ke Paris? Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto baru-baru ini bertolak ke Paris.
Dalam keterangan persnya, ISIS menyerang Paris sebagai balasan atas aksi jet tempur Prancis menyerbu markas mereka sejak September lalu. Serangan udara Prancis pada 8 November diduga kuat menyerang rumah Salim Benghalem, salah satu petinggi ISIS. Markas pelatihan para militan juga hancur akibat serbuan jet Rafale.
"Serangan ini cuma awal dan peringatan bagi kaum kafir untuk menjadi pelajaran," demikian kutipan pernyataan ISIS yang disebar Al Hayat Media Centre, sayap propaganda para militan.
Korban selamat penembakan Gedung Bataclan bercerita kepada AFP, salah satu pelaku meneriakkan motif mereka sembari menembak para korban. Pelaku berbicara dalam bahasa Prancis. "Ini semua salah (Presiden) Hollande, dia seharusnya tidak ikut terlibat di Suriah. Ini untuk Suriah," kata saksi itu menirukan ucapan pelaku sebelum memberondong para penonton konser dengan AK-47.
Hollande mengatakan tidak terintimidasi atas ancaman militan khilafah. Bukan pepesan kosong, militer Prancis segera bergerak menggempur markas ISIS di Suriah. "Saya menegaskan bahwa pemerintah Prancis siap memerangi terorisme tanpa ampun," kata orang nomor satu Prancis itu.
Apa saja balasan militer Prancis dalam dalam tiga hari terakhir terhadap ISIS? Berikut rangkumannya oleh merdeka.com:
Buru pentolan teror Paris, polisi Prancis gelar 128 penyergapan
Polisi Prancis bergerak cepat setelah ISIS mengaku bertanggung jawab atas teror beruntun di Paris. Hingga Senin (16/11/2015) malam, polisi telah menggerebek 168 rumah, menginterogasi 23 orang, dan menyita 31 senjata, termasuk di antaranya senapan serbu dan senjata pelontar granat. Kota yang dijelajahi mencakup Toulouse, Lyon, Grenoble, hingga Calais dekat perbatasan Inggris.
Dalam operasi ini, 115.000 aparat keamanan Negeri Anggur dilibatkan. Buronan utama yang kini dicari adalah Ibrahim Abdesalam. Dia disebut-sebut pemasok bom bunuh diri yang dipakai beberapa pelaku teror Paris.
Tersangka kunci dalam penyerangan di Paris ini sempat dihentikan oleh polisi di perbatasan Belgia, akhir pekan lalu, tapi kemudian dilepaskan karena namanya belum tercantum dalam daftar pencarian orang saat itu.
Abesalam dikabarkan tertangkap di Kota Brussels, Belgia. Namun informasi ini belum bisa terverifikasi.
Kirim 10 jet Rafale dan Mirage gempur markas ISIS nonstop
Belasan jet tempur Prancis, jenis Rafale, langsung menggempur kota-kota diduga basis militan ISIS di utara Suriah. Salah satu kota digempur habis-habisan adalah Raqqa. Serangan udara ini cuma berselang dua hari setelah Paris banjir darah oleh aksi 8 militan ISIS.
Jet Rafale itu diterbangkan dari pangkalan tersembunyi di salah satu negara Teluk. "Penyerangan kita lakukan di pusat komando ISIS. Di sana merupakan pusat perekrutan, basis penyimpanan amunisi, dan kemah pelatihan untuk kelompok teror itu," kata penasihat menteri pertahanan Prancis, Mickael Soria.
Selain Rafale, Prancis mengerahkan unit jet tempur Mirage 2000 mereka. Serangan itu konstan berlangsung sejak Minggu (15/11) hingga Selasa (17/11). Dalam gempuran 24 jam terakhir militer Prancis telah menjatuhkan bom di 20 titik sasaran.
"Koordinat serangan ini kami dapatkan dari pemantauan dari misi tempur sebelumnya bersama pasukan Koalisi Barat," kata pejabat Kementerian Pertahanan Prancis.
Kerahkan semua armada perang udara dari Bandara Gaulle
Di Pangkalan Udara Charles de Gaulle, Prancis masih punya stok pesawat tempur bejibun. Pangkalan ini lebih efektif menjadi basis penyerangan ke Suriah. Dalam hitungan jam, pesawat tempur dari pinggiran Paris sudah dapat mencapai Raqqa.
Metode serangan utama Prancis menggempur ISIS adalah serbuan bom dari udara. Sumber di Kementerian Pertahanan Prancis mengatakan 12 jet Rafale, sembilan Super Etendard. Itu masih didukung  pesawat pengintai Atlantique 2 spy planes and KC-135 untuk mengisi bahan bakar di udara. Jika semua diaktifkan, maka serbuan udara benar-benar bisa tidak berhenti.
"Dalam operasi bersama Koalisi Barat sebelumnya, Prancis tidak merasa sedang berperang di Suriah. Kini keadaan berbeda setelah serangan paris," kata salah satu pejabat Pentagon, Amerika Serikat.
Prancis juga telah mengaktifkan markas pemantau rahasia di salah satu negara Teluk. Dari ruangan ini militer Prancis terus memantau aktivitas militan Negara Islam (ISIS) di Irak dan Suriah.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Houthi menargetkan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaSerangan gabungan AS dan Inggris ini dilancarkan sebagai balasan untuk Houthi yang didukung Iran atas serangan terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaIran lemuncurkan ratusan rudal hipersonik ke Israel sebagai serangan balasan.
Baca SelengkapnyaInggris menyiapkan jet tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 yang dilengkapi senjata Paveway IV.
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaSerangan dimulai pada Selasa malam, sekitar pukul 20.15 waktu setempat
Baca SelengkapnyaPasukan Houthi berjanji menembakkan lebih banyak rudal ke Israel jika negara zionis itu tidak menghentikan agresinya ke Gaza.
Baca SelengkapnyaTank-tank itu ditempatkan untuk melancarkan serangan tambahan, selain serangan dari jet tempur.
Baca SelengkapnyaJutaan pemukim Israel melarikan diri ke tempat perlindungan dari bom ketika sirene udara berbunyi di seluruh wilayah negara penjajah tersebut.
Baca SelengkapnyaBela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaSerangan ini merupakan balasan atas serangan mematikan terhadap Gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel terhadap Iran hanya sebatas pada target militer, bukan fasilitas nuklir atau minyak.
Baca Selengkapnya