Derita Malaysia dan Singapura 'Diserang' Kabut Asap dari Indonesia
Merdeka.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia ikut mengotori udara Malaysia dan Singapura. Bahkan aktivitas di dua negara tetangga tersebut menjadi terganggu. Ada banyak cara yang dilakukan Malaysia dan Singapura untuk mengatasi polusi akibat asap, mulai dari membagikan masker hingga mencoba membuat hujan buatan.
Meski begitu, kabut asap masih menghiasi langit Malaysia dan Singapura hingga jarak pandang menjadi terbatas. Berikut kerugian yang harus dialami Malaysia dan Singapura akibat asap kebakaran hutan dari Indonesia:
Sekolah Diliburkan
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Apa dampak kabut asap bagi kesehatan? Partikel dan gas polutan yang terhirup telah lama dihubungkan dengan dampak negatif pada kesehatan serta berbagai penyakit dan gangguan. Paparan yang berlangsung dalam waktu singkat dapat memperburuk kondisi akut, seperti asma dan infeksi pernapasan lainnya, serta mengganggu fungsi paru-paru.
-
Kenapa kabut asap bahaya untuk jantung? Dalam jangka pendek, kabut asap dapat menyebabkan hipertensi dan stroke, sedangkan dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penumpukan plek pada pembuluh darah atau arteriosklerosis.
Semua sekolah di Negara Bagian Penang, Malaysia, diliburkan karena indeks polusi udara (API) di dua kabupaten telah mencapai level 200 yaitu sangat tidak sehat lantaran kabut asap.
Anggota Dewan Eksekutif Negara Bagian Phee Boon Pho membenarkan Departemen Pendidikan negara bagian telah memerintahkan semua sekolah distrik timur laut untuk diliburkan mulai pukul 12 siang.
"Sebanyak 111 sekolah dasar dan menengah di kabupaten ini akan ditutup mulai pukul 12 siang dan seterusnya," katanya.
Ancam Kemeriahan F1 GP di Singapura
F1 GP Singapura rencananya akan dilangsungkan pada Minggu (22/9). Namun karena kabut asap mulai tersebar di Singapura, masyarakat khawatir polusi udara mengganggu kesehatan dan mengurangi kemeriahan ajang balap motor dunia tersebut.
Meski begitu, balapan masih akan digelar walaupun kabut asap tipis masih mengotori udara Singapura. "Agensi-agensi pemerintahan Singapura bekerja erat dengan penyelenggara balapan untuk memastikan balapan dan hiburan ini tetap menarik, sambil tetap memerhatikan pada kesehatan dan kondisi kebaikan setiap pengunjung. Ini termasuk menyiapkan skenario jika asap kabut memburuk," kata Direktur Eksekutif Singapore Tourism Board (STB), Jean Ng.
Kualitas Udara Memburuk
Imbas paling parah adalah kualitas udara yang memburuk. Menurut Airvisual, wilayah di Kuching, Sarawak, Malaysia memiliki angka 231 dengan PM2.5 dan kualitas udara 180.8. Artinya, kualitas udara di Kuching sangat tidak sehat.
Sedangkan di Singapura, kualitas udara sedikit memburuk dibandingkan Malaysia. Menurut Airvisual, udara di Singapura memiliki angka 103 dengan PM2.5 dan kualitas 36.5. Artinya udara sedikit tidak sehat.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca SelengkapnyaGunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaKabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.
Baca Selengkapnya