Di Balik Modus India Mencabut Status Otonomi Kashmir
Merdeka.com - Pada 5 Agustus lalu pemerintah India mengumumkan pasal 370 Konstitusi tidak berlaku dan dengan begitu otonomi khusus wilayah Kashmir dicabut. Bagi Perdana Menteri Narendra Modi keputusan ini adalah langkah politik untuk mengamankan Kashmir agar masuk secara utuh ke wilayah Serikat India.
Di berbagai belahan dunia, dari Brasil hingga Italia sampai Amerika Serikat, pemimpin populis macam Modi dengan mudah melanggar aturan, demokrasi, dan kesetaraan tanpa mendapat tekanan dari dunia internasional. Sekarang pemerintah India berharap mereka bisa melakukan hal yang sama tanpa kehilangan muda di mata internasional.
Demikian yang diungkap penulis dan wartawan India Nilanjan Mukhopadhyay di laman Aljazeera.
-
Bagaimana Kemnaker ingin melanjutkan Desmigratif? Namun demikian, katanya melanjutkan, dalam rangka keberlanjutan dan semakin baiknya program Desmigratif ini dibutuhkan tanggung jawab semua pihak. Selain itu, keberlangsungan atas program ini juga disebutnya sangat membutuhkan dukungan dan sinergi dengan berbagai stakeholder, seperti pemerintah kabupaten, pemerintah desa, dan masyarakat desa setempat.
-
Apa tujuan peluncuran roket Pakistan? Diperlukan pengetahuan tentang kondisi 30.000 kaki di atas area ini sebelum NASA melakukan eksplorasi.
-
Kenapa Muhaimin Iskandar melakukan sidak? Ketua Timwas Haji DPR Muhaimin Iskandar melakukan inspeksi mendadak ke tenda haji jemaah Indonesia di Mina, Arab Saudi, Rabu 19 Juni 2024. Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal.
-
Apa yang diminta Kemnaker kepada pemerintah? Anggota Komisi IV DPR, Alimin Abdullah meminta pemerintah menaikan anggaran sektor pertanian.
-
Apa isi MoU Kemnaker dan Kadin? Kementerian Ketenagakerjaan bersama Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia sepakat menjalin kerja sama tentang Sinergitas Sistem Informasi Pasar Kerja, dan tentang Pengembangan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas.
-
Apa yang diusulkan Mentan Amran ke Presiden? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan kepada presiden penambahan kuota pupuk bersubsidi.
Partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) yang mengusung langkah pelanggaran konstitusi ini mendapat dukungan dari kubu mayoritas di parlemen. Kemenangan BJP dalam pemilu lalu membungkam suara-suara antipemerintah.
Menurut Mukhopadhyay, Mei lalu ketika Modi kembali menjabat perdana menteri, banyak pihak khawatir akan masa depan demokrasi di India. Hari ini kekhawatiran mereka menjadi kenyataan. Dengan menghapus status otonomi Kashmir, Modi membuktikan dirinya tidak tertarik dengan proses demokrasi.
©ReutersBagi Modi dan BJP, keputusan Senin lalu itu adalah pencapaian dari upaya kelompok sayak kanan HIndu yang ingin memasukkan Kashmir ke dalam Serikat India.
Isu Kashmir kerap menjadi perhatian kubu sayap kanan India. Perlakukan pemerintah India terhadap warga Kashmir kerap memicu kecaman tapi selama ini status otonomi khusus itu tidak pernah dicabut.
Setelah memenangkan suara mayoritas di parlemen untuk periode kedua, BJP mulai menyoroti perwakilan Jammu dan Kashmir di parlemen.
Sebelum keputusan Senin lalu itu Negara Bagian Jammu dan Kashmir mempunyai enam kursi di parlemen dari 543 kursi yang ada. Pada pemilu 2014 dan tahun ini BJP memenangkan tiga dari kursi itu.
Sejak 2017 ketika BJP memenangkan pemilu daerah di negara bagian terbesar di India, Uttar Pradesh, partai itu berusaha meraih dukungan lebih luas dengan menjual ide "Modi bisa 'memperbaiki masalah muslim di India'".
Apa yang diharapkan BJP kemudian menjadi kenyataan: sebagian besar rakyat India mendukung pemerintahan Modi.
Keputusan pemerintah yang mencabut pasal di konstitusi yang selama ini memberikan status khusus bagi Kashmir tidak diragukan lagi akan semakin membuat 13 juta rakyat Kashmir semakin terkucil.
Menurut Mukhopadhyay, pemerintah India sudah mendapat dukungan parlemen untuk memecah Jammu dan Kashmir menjadi dua wilayah yang tersentralisasi. Ini artinya warga Kashmir tidak hanya akan kehilangan konstitusi independen, tapi juga pemerintahan lokal dan majelis legislatif.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim
Baca SelengkapnyaPemerintah India diduga kuat ingin mengganti nama negara tersebut secara resmi menjadi 'Bharat'.
Baca SelengkapnyaNarendra Modi Deklarasikan Menang Pemilu India untuk Ketiga Kalinya, Tapi Partainya Kalah Telak
Baca SelengkapnyaDia terpaksa melakukan tindakan nekat, seperti mendirikan warung pinggir jalan, demi bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim'
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan tak lama setelah PM Narendra Modi meresmikan kuil Hindu yang dibangun di atas reruntuhan Masjib Babri yang bersejarah.
Baca SelengkapnyaMasjid Babri yang dihancurkan pada 1992 memicu kerusuhan yang meluas secara nasional di India.
Baca SelengkapnyaPenyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu, India Larang Sekolah Madrasah, Siswa Diminta Pindah ke Sekolah dan Ribuan Guru Terancam Menganggur
Baca SelengkapnyaKelahiran negara Pakistan adalah awal mula konflik Bangladesh ini.
Baca SelengkapnyaPakistan menjadi negara ketiga di Asia yang meluncurkan roket ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta negara ASEAN dan India bekerja sama menanggulangi kejahatan maritim.
Baca Selengkapnya