Di Belanda hakim perempuan lebih banyak ketimbang laki-laki
Merdeka.com - Ketua MA Belanda, Maarten Feteris, menegaskan negaranya terus memberlakukan kesetaraan gender dalam penerapan hukum. Hal itu disampaikan Feteris ketika mengadakan diskusi dalam acara Judicial Sector Support Programme (JSSP).
"Di Belanda kesetaraan perempuan dan laki-laki sudah sejak dulu diterima secara umum. Dalam pasal pertama UUD kami, dikatakan bahwa semua orang setara di hadapan hukum dan tidak ada perbedaan gender," kata Feteris, Selasa (24/5) di Erasmus Huis, Jakarta.
Feteris mengatakan, hal ini sudah diterapkan dalam semua hukum, UU hingga ke hukum dalam Uni Eropa. Negeri Kincir Angin menerapkan tidak boleh adanya diskriminasi penerapan hukum berdasarkan gender.
-
Kenapa Hari Hakim Perempuan Internasional dirayakan? Hari Hakim Perempuan Internasional, yang diperingati setiap tanggal 10 Maret, adalah hari yang sangat penting untuk dirayakan karena beberapa alasan kunci: Mengakui Kontribusi Hakim Perempuan Hari ini memberikan pengakuan atas kontribusi signifikan yang telah diberikan oleh hakim perempuan di seluruh dunia.
-
Kapan Hari Hakim Perempuan Internasional pertama kali dirayakan? Sejarah Hari Hakim Perempuan Internasional dimulai dengan deklarasi oleh Majelis Umum PBB berdasarkan Resolusi 75/274 tahun 2021. Perayaan pertama kali dilakukan pada tanggal 10 Maret 2022.
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
-
Apa yang Hana Hanifah lakukan di Pengadilan Agama Bogor? Hana Hanifah ngadepin sidang perceraian pertamanya di Pengadilan Agama Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/10). Dia dateng bareng pengacaranya, Acong Latief.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Bagaimana kehadiran hakim perempuan meningkatkan legitimasi pengadilan? Kehadiran hakim perempuan dianggap dapat meningkatkan legitimasi pengadilan, menunjukkan bahwa sistem peradilan terbuka dan dapat diakses oleh semua orang yang mencari keadilan.
"Memang sempat ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki dalam sektor keamanan namun berdasarkan hukum internasional, namun hal itu dilarang. Karena itulah kami ikuti prinsip kesetaraan tersebut, sehingga dengan demikian perempuan bisa mendapatkan jaminan sosial dan lainnya yang sama dengan laki-laki," kata dia.
Menurut Feteris, kesetaraan gender di Belanda juga tercermin dari komposisi hakim. Dia menjelaskan, lebih banyak hakim perempuan dibanding laki-laki dalam pengadilan tingkat bawah.
"Dua pertiga hakim di Den Haag adalah perempuan, makanya nanti mereka mau merekrut laki-laki," ucap dia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan memperingati hari ini, kita menegaskan kembali komitmen kita terhadap kesetaraan gender dan sistem peradilan yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Baca SelengkapnyaAngka keterwakilan perempuan dalam hasil Pileg DPR 2024 meningkat menjadi 22,1 persen atau 128 kursi dari 580 kursi DPR
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mencoba memberikan dukungan agar pelamar dapat menyeimbangkan karier sambil membesarkan anak.
Baca SelengkapnyaParlemen Indonesia masih mengalami ketertinggalan untuk kesetaraan gender dengan negara-negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPimpinan KPU sudah berada di Jakarta namun tidak hadir dalam sidang karena kesibukan.
Baca SelengkapnyaKehadiran calon anggota legislatif baru, baik di internal maupun dari partai lain, menjadi salah satu indikator kaderisasi partai politik berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Hakim Padang Diduga Ancam Aktivis Perempuan Hingga Dilaporkan ke KY
Baca SelengkapnyaPAN menilai perempuan punya kompetensi besar untuk mengabdi pada rakyat.
Baca SelengkapnyaDari total tersebut, hanya ada beberapa Calon Legislatif (Caleg) dari partai politik peserta pemilu saja yang berjumlah 580 orang.
Baca SelengkapnyaPerempuan tidak boleh lagi sekadar ditempatkan sebagai vote getter
Baca SelengkapnyaHakim nantinya berpangkat setara atau lebih tinggi dari Henri Alfiandi.
Baca Selengkapnya