Di Laut Terdalam yang Bisa Dijangkau Manusia, Ilmuwan Temukan Sampah Plastik
Merdeka.com - Sebuah wahana bawah laut buatan Amerika Serikat yang dikendarai seorang penyelam baru saja mencapai laut terdalam yang bisa dijangkau manusia. Ketika kembali ke permukaan sang penyelam membawa kabar buruk: ada sampah plastik di bawah sana.
Victor Vescovo mengarungi bawah laut hingga kedalaman 10.957 meter dengan wahana Challanger Deep di kawasan selatan Samudera Pasifik di palung laut Mariana sebagai bagian dari misi untuk mencapai lokasi laut terdalam di dunia.
Dilansir dari laman CNN, Selasa (14/5), Vescovo menjalani beberapa rute hampir sepanjang 11 kilometer menuju dasar laut, salah satunya ditempuh dalam waktu empat jam. Timnya mengatakan Vescovo membukukan rekor dalam sejarah sebagai manusia pertama yang menyelam solo di kedalaman itu. Rekor sebelumnya dicatat oleh sutradara film Titanic, James Cameron, pada 2012.
-
Siapa yang menggali lubang terdalam di dunia? Kola Superdeep Borehole SG-3 merupakan lubang terdalam yang digali secara artifisial di Bumi.
-
Di mana lubang terdalam di dunia itu berada? Terletak di Distrik Pechengsky, Rusia dekat perbatasan Norwegia, lubang bor ini merupakan bagian dari proyek Uni Soviet untuk mengebor sedalam mungkin ke dalam Kerak Bumi.
-
Apa yang ditemukan di dasar lautan? 'Menemukan Argoland ternyata menantang,' tulis para ahli geologi dalam sebuah studi pra-cetak yang diterbitkan pada 19 Oktober di jurnal Gondwana Research.
-
Apa yang ditemukan oleh penyelam di laut? Para penyelam ini sedang berlatih di pantai lepas Kroasia. Mereka kemudian melihat sesuatu dari dasar laut dan tersandung bangkai kapal kuno.
-
Apa yang ditemukan di dasar laut? Pedang dari zaman pertengahan ditemukan di dasar laut, di lepas pantai Hof Hacarmel, Israel.
Selain empat spesies baru yang bisa memberikan informasi tentang kehidupan awal di Bumi, Vescovo juga menemukan kantong plastik dan bungkus permen di titik terdalam planet bumi itu.
Rincian perjalanan Vescovo yang berlangsung 1 Mei lalu akhirnya dirilis kemarin.
Vescovo, seorang penyandang dana berusia 53 tahun yang punya latar belakang kelautan, mengatakan kepada CNN Travel, perjalanannya ke laut dalam adalah untuk menguji ketahanan tubuh manusia sebagai bagian dari temuan ilmiah.
"Menurut saya, manusia mempunyai kecenderungan ingin menjalani hal yang ekstrem," kata Vescovo.
"Ini adalah bagian dari naluri manusia yang ingin menguji batas terjauh kekuatannya dan inilah yang menjadikan kita sebagai spesies yang seperti sekarang."
Misi ekspedisi yang dijalankan Vescovo ini meliputi pemetaan sonar di lima titik terdalam di samudera. Sebelum palung Mariana di Samudera Pasifik, Vescovo dan timnya sudah merampungkan survei di palung Puerto Rico di Samudera Atlantik, palung Sandwich selatan di selatan Atlantik, dan palung Jawa di Samudera Hindia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan dibuat bingung munculnya puluhan lubang mirip kawah di dasar Danau Michigan.
Baca SelengkapnyaBanyak hal yang mereka temui di kedalaman lubang itu.
Baca SelengkapnyaRobot Bawah Laut Temukan Bangkai Kapal Berumur 3.300 Tahun, Isinya Bejana-Bejana Raksasa
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaPeneliti temukan kapal kargo kuno zaman Kanaan 3.400 tahun lalu di kedalaman laut Mediterania.
Baca SelengkapnyaMereka menelusuri gua-gua laut terpencil yang sebelumnya tidak diketahui. Kedalamannya lebih dari 8.200 kaki.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang enam fakta penting tentang sampah plastik yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaChristopher Columbus sampai ketakutan dengan laut ini.
Baca SelengkapnyaCherman berharap hal itu menjadi perhatian oleh semua pihak, terutama negara asal sampah.
Baca SelengkapnyaKapal OceanXplorer milik organisasi nirlaba OceanX dari Amerika Serikat, dikenal sebagai kapal eksplorasi
Baca SelengkapnyaRiset dilakukan sejak 2001, namun pada 2020 para ilmuwan baru memberanikan diri survei lokasi.
Baca SelengkapnyaRobot penjelajah ini mengidentifikasi warna putih, hitam, dan hijau yang mencolok pada batu.
Baca Selengkapnya