Di PBB, Filipina minta dunia tak ganggu soal perang narkoba Duterte
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Filipina, Perfecto Yasay, dalam pidatonya di hadapan para pemimpin negara di Sidang Majelis Umum PBB di New York, meminta agar dunia internasional tidak ikut campur dalam perang narkoba yang dilakukan Presiden Rodrigo Duterte. Dalam kesempatan ini, Yasay mengatakan ada tantangan domestik yang harus mereka hadapi.
"Kami mendesak setiap orang mengizinkan kami menghadapi tantangan dalam negeri untuk bisa mencapai tujuan nasional kami tanpa campur tangan yang tidak perlu," ujar Yasay, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Senin (26/9).
Pasalnya, sejak menjabat sebagai presiden pada 30 Juni lalu, hampir 3.000 pengedar dan pemakai narkoba dibunuh di era kepemimpinan Duterte. Sepertiganya dibunuh oleh polisi dan sisanya dilakukan penyerang tidak dikenal.
-
Siapa Presiden pertama Filipina? Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
Sejak itulah, PBB, Uni Eropa dan juga Amerika Serikat mengecam apa yang dilakukan Duterte. Kelompok-kelompok HAM juga mengatakan, pasukan keamanan Filipina sudah melakukan pembunuhan tanpa peradilan.
"Kami tidak punya dan tidak akan pernah memberdayakan penegak hukum untuk menembak atau bahkan membunuh orang-orang yang diduga penjahat narkoba," ucap Yasay.
Menurut dia, pembunuhan ekstrayudisial tidak memperoleh tempat dalam masyarakat dan sistem peradilan pidana Filipina. Tak hanya itu, Yasay menyebutkan 92 persen masyarakat Filipina setuju atas tindakannya.
Yasay menuturkan, kampanye perang narkoba yang dilakukan Duterte sepertinya telah disalahpahami oleh masyarakat dunia.
"Aksi kami, bagaimana pun, telah menjadi berita utama nasional dan perhatian internasional dan ada kesalahpahaman di sana," tuturnya.
Yasay dengan tegas mengatakan, negaranya tidak akan bisa memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) baru PBB yang diadopsi tahun lalu, jika tidak menangani korupsi dan narkoba di Filipina.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duterte mengklaim penggantinya tersebut sedang merencanakan amandemen undang-undang untuk menghapus batas masa jabatan presiden.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca SelengkapnyaPara pakar berpendapat bahwa meskipun pernyataan Sara Duterte sangat tegas, dukungan politiknya tidak akan berkurang.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca SelengkapnyaDia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua Polri mengultimatum ke para bandar narkoba agar bertobat sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaJumlah ini merupakan hasil kerja Polda Riau selama dua tahun enam bulan.
Baca SelengkapnyaDalam kurun 2020 sampai 2024, ada 264.188 orang tersangka yang ditangkap Polri terkait kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini mendorong peningkatan kesadaran dan pendidikan tentang pencegahan narkoba dan perawatannya.
Baca Selengkapnya