Di Tengah Merebaknya Virus Corona, China Laporkan Wabah Baru Flu Burung
Merdeka.com - Di tengah merebaknya wabah virus corona, pemerintah China melaporkan kemunculan virus jenis varian baru dari H5N1 atau yang sering disebut flu burung.
Kementerian Pertanian China hari ini mengatakan wabah baru flu burung itu terjadi di Provinsi Hunan. Namun sejauh ini tidak ada virus yang menginfeksi manusia.
"Wabah influenza patogen H5N1 terjadi do peternakan di Distrik Shuangqing Kota Shaoyang, Provinsi Hunan," kata pernyataan Kementerian Pertanian, seperti dilansir laman Sputnik News, Minggu (2/20).
-
Virus apa yang ditemukan di peternakan bulu China? Tim menemukan 36 spesies virus baru dalam ilmu pengetahuan dan 39 spesies yang berisiko berpindah antar spesies, termasuk 11 spesies yang sebelumnya telah menginfeksi manusia.'Sangat menarik bahwa kita melihat keragaman zoonosis yang diketahui dan potensial ditemukan dan ditularkan di antara begitu banyak jenis hewan dan di wilayah geografis yang luas,' kata salah satu anggota tim peneliti, John Pettersson, seorang profesor di Universitas Uppsala, dalam sebuah pernyataan.
-
Mengapa penemuan mumi burung viral? Video momen penemuan mengerikan ini segera ia unggah di TikTok.
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Bagaimana flu menyebar? Flu merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus ini menyebar melalui tetesan kecil yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Tetesan ini dapat terhirup oleh orang lain atau menempel pada permukaan seperti gagang pintu atau meja. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata mereka, kemungkinan besar mereka akan tertular flu.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Dimana wabah misterius ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Menurut otoritas China, virus flu burung ini sudah menjangkiti 7850 unggas dan sebanyak 4.500 burung sudah mati karena penyakit ini.
Virus H5N1 dilaporkan membunuh puluhan orang ketika mewabah pada 2009-2010 dan 2013-2014. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan komunitas internasional sudah mengupayakan untuk menangani penyebaran virus ini.
Menurut ahli medis, flu burung yang pertama kali ditemukan di sejumlah unggas di Asia Tenggara sangat menular dan mudah menginfeksi antar-manusia. Namun tidak seperti wabah corona saat ini, flu burung sekarang sudah bisa disembuhkan setelah WHO menemukan vaksinnya.
Provinsi Hunan terletak berbatasan dengan Provinsi Hubei, tempat asal mula merebaknya virus corona. Hingga hari ini korban meninggal akibat virus corona sudah mencapai 304 orang dan belasan ribu orang diduga terjangkit. Sementara jumlah mereka yang sembuh setelah terpapar corona ada 331 orang.
Virus corona pertama kali muncul di Kota Wuhan pada akhir Desember lalu dan dengan cepat menyebar di seluruh China dan sekitarnya, termasuk sekitar 20 negara.
WHO Jumat lalu menyatakan wabah virus corona sudah darurat kesehatan global.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.
Baca SelengkapnyaWHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca SelengkapnyaMenurut Nadia, hasil penelitian menunjukkan bakteri wolbachia tidak menginfeksi manusia atau vertebrata lain.
Baca Selengkapnya