Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dianggap bawa hoki, orang Albino di Afrika diburu dan dibantai

Dianggap bawa hoki, orang Albino di Afrika diburu dan dibantai Orang albino di Malawi. ©2016 Merdeka.com/AFP/Tony Karumba

Merdeka.com - Bagi Agness Jonathan, warga Malawi, setiap hari adalah pertaruhan untuk kelangsungan hidup anak perempuannya. Aktivitas sederhana pergi ke sekolah dapat berujung pada kematian.

Pasalnya, orang-orang albino yang mengalami kelainan kulit di Malawi sedang banyak diburu oleh warga setempat. Mereka hendak dibunuh untuk kemudian diperjualbelikan tulangnya.

Dalam rilis terbaru Amnesty International, Selasa (7/6), dilaporkan tulang orang albino dijual di pasar gelap karena dipercaya memiliki kekuatan mistis. Tulang mereka disebut dapat mendatangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kekayaan.

Padahal orang albino sekadar mengalami kelainan genetis. Penderitanya kekurangan atau tidak memiliki sama sekali pigmen di dalam kulit, rambut, dan mata.

Laporan ini diketahui sejalan dengan lonjakan angka kematian orang albino akibat pembunuhan di kawasan selatan Benua Afrika.

"Tingkat pembunuhan tertinggi terjadi pada April tahun ini. Empat orang dibunuh termasuk seorang bayi," ungkap Amnesty Internasional.

Davis Fletcher Machinjiri (17), satu dari korban pembunhan diceritakan sedang keluar rumah untuk bermain bola, namun dia tidak pernah lagi pulang. Polisi Malawi mengatakan dia diculik oleh empat orang pria dan menjualnya ke Mozambik dan membunuhnya.

"Lengan dan kaki korban dicincang dan tulangnya diambil. Mereka mengubur jasadnya di tanah dangkal," kata sumber dari kepolisian.

Pembantaian orang albino di Afrika bukan kali pertama terjadi. Sejak 2014 sedikitnya 18 albino dibunuh, lima di antaranya diculik dan tidak diketahui nasibnya.

"Jika tidak diberi peringatan, maka anak perempuan Agness, Chakuputsa akan menjadi satu di antaranya," menurut rilis Amnesty.

Chakuputsa diketahui pernah hampir mengalami kejadian serupa saat Agness bekerja di ladang. Dia ditangkap oleh kelompok pria yang melemparnya ke semak belukar sekitar, untungnya warga desa berhasil menyelamatkan nyawa Chakuputsa. Mengejutkannya satu dari mereka adalah saudara Agness. "Dia kami kenal sudah seperti adik laki-laki".

Menurut pengakuan pelaku, dia ingin menjual bagian tubuh Chakuputsa kepada orang pintar di Malawi dan Mozambik. Berharap dapat uang kaget setelahnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat orang albino di Malawi berisiko mengakami kepunahan total. Grace Mazzah, seorang anggota Asosisasi Orang Albino di Malawi selalu cemas akan kematiannya. "Sangat menakutkan, mengapa orang memburu saya bagaikan perburuan hewan untuk dimakan."

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebagai Bentuk Penghormatan Terhadap Leluhur, Ini Fakta Tradisi Mangai Binu dari Nias
Sebagai Bentuk Penghormatan Terhadap Leluhur, Ini Fakta Tradisi Mangai Binu dari Nias

Mengenal tradisi Mangai Binu dari Nias, perburuan kepala manusia sebagai bentuk status sosial.

Baca Selengkapnya
Mengenal Emali, Sang Pemburu Kepala Manusia untuk Persembahan di Alam Kubur dari Nias
Mengenal Emali, Sang Pemburu Kepala Manusia untuk Persembahan di Alam Kubur dari Nias

Ritual orang Nias Selatan yang dulu masih dilakukan sebagai bentuk kepercayaan terhadap leluhur dengan memotong kepala dan lengan manusia.

Baca Selengkapnya
Begini Ngerinya Serangan Harimau di Sukabumi saat Zaman Belanda, Jadi Sorotan Media Asing
Begini Ngerinya Serangan Harimau di Sukabumi saat Zaman Belanda, Jadi Sorotan Media Asing

Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik tentang Kestrel, Predator Kecil dengan Warna Cantik
Fakta Unik tentang Kestrel, Predator Kecil dengan Warna Cantik

Dilansir dari a-z animals, alap-alap Amerika dengan nama ilmiah Falco sparverius merupakan spesies elang yang menyimpan sejumlah fakta menarik. Simak disini1

Baca Selengkapnya
Melihat Hewan Langka di Kawasan Hutan Lereng Gunung Slamet, Rawan jadi Incaran Pemburu Liar
Melihat Hewan Langka di Kawasan Hutan Lereng Gunung Slamet, Rawan jadi Incaran Pemburu Liar

Hutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.

Baca Selengkapnya
Sisa Kemegahan Pabrik Kulit Wonocolo Surabaya, Sumber Cuan Kolonial Belanda yang Dirobohkan karena Terkenal Angker
Sisa Kemegahan Pabrik Kulit Wonocolo Surabaya, Sumber Cuan Kolonial Belanda yang Dirobohkan karena Terkenal Angker

Dulu pabrik ini melakukan produksi secara tradisional maupun menggunakan mesin modern

Baca Selengkapnya
Terancam Punah, Begini Potret Anakan Kucing Macan Akar yang Dilindungi Undang-Undang saat Ditemukan Tanpa Sengaja
Terancam Punah, Begini Potret Anakan Kucing Macan Akar yang Dilindungi Undang-Undang saat Ditemukan Tanpa Sengaja

Berikut potret anakan kucing macan akar yang dilindungi oleh Undang-Undang & terancam punah.

Baca Selengkapnya
Berburu Hewan Buas Dulu Dibayar Negara, Ini Alasannya Sekarang Dihapus
Berburu Hewan Buas Dulu Dibayar Negara, Ini Alasannya Sekarang Dihapus

Sejarawan Adolf Heuken SJ, menuliskan hewan buas seperti macan dan badak masih banyak berkeliaran di hutan-hutan sekitar Jakarta yang dulu bernama Batavia.

Baca Selengkapnya
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi

Baca Selengkapnya
Mengenal Alas Roban, Kawasan Hutan di Jawa Tengah yang Terkenal Angker
Mengenal Alas Roban, Kawasan Hutan di Jawa Tengah yang Terkenal Angker

Tak hanya angker, ini sisi lain Alas Roban yang menarik untuk diketahui.

Baca Selengkapnya
Mangalang Babi Ambat, Ritual Penangkal Penyakit dan Menolak Bala Khas Orang Batak
Mangalang Babi Ambat, Ritual Penangkal Penyakit dan Menolak Bala Khas Orang Batak

Ritual penangkal penyakit dan menolak bala khas Suku Batak ini kembali dilakukan saat Pandemi Covid.

Baca Selengkapnya
Warga Blitar Dulu Punya Tradisi Sadis Bunuh Harimau Ramai-ramai saat Idul Fitri, Ini Kisahnya
Warga Blitar Dulu Punya Tradisi Sadis Bunuh Harimau Ramai-ramai saat Idul Fitri, Ini Kisahnya

Tradisi membunuh harimau secara beramai-ramai dulu sangat dinantikan warga Blitar, kini tradisi itu sudah tidak ada lagi karena menuai pro kontra

Baca Selengkapnya