Dibayar Rp 3 juta, tugas pria Thailand ini masuk mulut buaya
Merdeka.com - Kebun Binatang Shamphran di Ibu Kota Bangkok, Thailand, punya atraksi menggegerkan publik. Yakni saat dua orang pawang bergantian menyodorkan mereka ke dalam mulut buaya. Selama beberapa detik, mereka akan berpose dalam situasi bahaya tersebut demi para turis.
Dua pria pemberani itu adalah Akraphol Wannawate dan Samrit Maiboran. Sejak awal 2000, keduanya melakoni pekerjaan tersebut. "Dan kami sehat-sehat saja," kata Wannawate sambil tertawa seperti dilansir Daily Mail, Senin (22/12).
Seakan sengaja memacu jantung para turis, mereka kerap meloloskan diri beberapa detik sebelum buaya tersebut mengatupkan rahang penuh taring tersebut.
-
Siapa yang berlibur di Bangkok? Shandy Aulia membagikan pesonanya di Bangkok, berpose anggun di atas puncak dengan kota sebagai latar.
-
Siapa yang bisa melakukan hobi ini? Aktivitas seni ini dapat dilakukan secara mandiri atau bersama keluarga dan teman, yang membuatnya menjadi hobi sosial yang bermanfaat.
-
Apa yang ditawarkan wisata Thailand? Wisata Thailand menyajikan beragam hal-hal unik dan seru sekaligus panorama cantik.
-
Siapa yang menjual kuliner ekstrem? Di sudut Ibu Kota, dapat dijumpai sejumlah penjaja kuliner ekstrem, mulai dari ular, biawak hingga kelelawar.
-
Apa yang dilakukan Okin di Thailand? Dalam suasana liburannya yang begitu romantis di Thailand, Niko Al Hakim memberikan kejutan istimewa dengan melamar kekasihnya, Regina Phoenix.
Sekadar informasi, sekali mulut buaya mengatup nyaris mustahil membukanya secara paksa, kecuali hewan itu dibunuh. Daging apapun mampu koyak reptil yang hidup sejak era prasejarah itu.
Wannawate dan Maiboran dibayar 9.000 baht per bulan (setara Rp 3,3 juta) untuk menjalani atraksi maut ini. Sedangkan pengunjung bonbin biasanya membayar tiket senilai Rp 190.000 sekali masuk, menyaksikan dua sahabat itu menyorongkan anggota tubuh ke mulut buaya.
Wannawate mengingatkan atraksi ini hasil latihan bertahun-tahun. Tak cukup bila anda sekadar pawang buaya. "Saya perlu mengenal buaya itu 10 hari, baru bisa mulai latihan untuk atraksi ini," akunya.
Tapi karena cuma berdua, sementara turis datang enam hari per pekan, keduanya mulai kewalahan. Itu sebabnya butuh pegawai baru buat atraksi buaya di Bonbin Shampran.
Satu lagi, buaya yang bisa diajak atraksi ini hanya yang berjenis air tawar berusia lebih dari 15 tahun. Kabarnya jenis ini masih bisa diajak kompromi dibanding buaya air asin. Tertarik melamar?
Simak aksi nekat dua pawang buaya tersebut di video ini:
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat mengabadikan momen keindahannya di bawah dasar laut, ia hampir menjadi santapan seekor buaya.
Baca SelengkapnyaBukannya dengan manusia, ia justru memilih menghabiskan momen membatalkan puasanya dengan buaya.
Baca SelengkapnyaPria berinisial HM (25) itu pun ditangkap polisi saat melakukan aksinya di Hotel Mojokerto.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaBikin penasaran warganet, berapa gaji pelaut bekerja di atas kapal? Ditaksir setara harga satu motor.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Di mana, 10 diantaranya merupakan bagian dari sindikat.
Baca SelengkapnyaArsad mengaku kejadian ini pernah dialami salah satu jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbekal video yang ada, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya meringkus pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat diperiksa, petugas menemukan ada grup obrolan pada platform telegram dengan nama grup “Jual Ginjal” di handphone WNI tersebut.
Baca SelengkapnyaAwalnya Tubagus masih bisa menikmati kebersamaan bersama banyak hiu. Tapi kenapa ada hiu yang menggigit?
Baca SelengkapnyaPolisi Bandara Soekarno-Hatta, membongkar modus baru perdagangan orang ke luar negeri.
Baca Selengkapnya11 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar
Baca Selengkapnya