Dicekal, Trump sebut banyak Muslim Inggris lebih suka gabung ISIS
Merdeka.com - Salah satu bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump, menjawab protes warga Inggris yang melarang dia masuk ke negara mereka. Dia mengatakan Muslim Inggris lebih tertarik gabung kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dibanding dengan tentara Negeri Kerajaan itu.
Tudingan Trump dilancarkan hanya sejam setelah ia dipecat sebagai duta bisnis pemerintah Skotlandia, juga gelar kehormatannya dicabut oleh Universitas Robert Gordon di Aberdeen lantaran pernyataan kontroversinya itu.
"Muslim Inggris lebih tertarik jadi militan ISIS dibanding jadi tentara negara. Dan dukungan warga Inggris terhadap Muslim malah jadi membuat lengkap proposal Muslim dilarang masuk Amerika," ujar Trump di akun Twitter pribadinya, seperti dilaporkan dari situs scotsman.com, Sabtu (12/12).
-
Siapa yang ditolak visanya? Selain itu, ia pernah ditolak sebanyak delapan kali ketika ingin mengajukan permohonan visa ke Amerika serikat.
-
Siapa yang dilarang AS? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Kenapa Netanyahu ditolak masuk ke negara lain? Saat ini, Netanyahu berisiko ditangkap jika ia melakukan perjalanan ke salah satu dari 124 negara yang merupakan anggota ICC, yang berarti mobilitas internasionalnya sangat terhambat.
-
Kenapa pemilik restoran itu usir turis Israel? Pemilik toko meluapkan amarahnya karena merasa benci dengan kejahatan Israel terhadap Palestina.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
Semalam, tentara Inggris menolak mengomentari kicauan Trump. Bagi mereka, tidaklah penting mengomentari omongan Trump.
Sementara itu, akibat dari pernyataan kontroversialnya Trump mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Warga Inggris sendiri sampai membuat petisi elektronik kepada parlemen. Isinya, meminta parlemen menetapkan Trump sebagai sosok dilarang masuk seluruh wilayah Britania Raya.
Sosok yang mengusulkan petisi itu adalah Suzanne Kelly. Dia sebelumnya pernah mengkritik Trump karena membangun lapangan golf di Kota Aberdeenshire tanpa mengikuti izin yang berlaku.
Menurut Kelly, polah Trump tidak bisa ditoleransi. Usulan melarang muslim masuk AS sudah terhitung ujaran kebencian. Perilaku menebar provokasi, fitnah, serta promosi terorisme masuk kategori pidana dan bisa membuat seseorang dilarang masuk Inggris oleh Kementerian Dalam Negeri. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pejabat senior Kementerian Luar Negeri Inggris mengundurkan diri usai negaranya mengirim senjata ke Israel.
Baca SelengkapnyaSebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaPasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.
Baca SelengkapnyaKerusuhan meluas bahkan sampai di ibu kota Irlandia Utara, Belfast.
Baca SelengkapnyaBiden resmi mengumumkan mundur dari konstestasi Pilpres AS dan mendukung Kamala Harris. Dia beralasan, ingin fokus pada tugas-tugasnya di sisa masa jabatan.
Baca SelengkapnyaSurvei: Mayoritas Kaum Muda Inggris Menilai Israel "Seharusnya Tidak Ada"
Baca SelengkapnyaTrump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaJemaah umrah asal Aljazair dan Inggris mengaku ditangkap oleh otoritas Saudi ketika menunjukkan solidaritas dan berdoa untuk warga Gaza di Palestina.
Baca SelengkapnyaKeir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial.
Baca SelengkapnyaIde ini Elon Musk ungkapkan saat ditanya pengguna X.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi dalam acara di salah satu stasiun televisi di Inggris, TalkTV.
Baca SelengkapnyaTrump menang Pilpres AS berdasarkan hasil penghitungan suara sementara, mengantong sekitar 51 persen suara.
Baca Selengkapnya