Diembargo AS dan konco-konconya, Rusia ngaku tetap tegar
Merdeka.com - Federasi Rusia dilaporkan media-media Barat sedang mengalami krisis ekonomi pada triwulan III dan IV 2014, lantaran sanksi berlapis oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Embargo sektor keuangan hingga keamanan diberikan setelah rezim Presiden Vladimir Putin dianggap mendukung pemberontakan Ukraina.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin angkat bicara meluruskan tudingan itu. Dalam jumpa pers di kediamannya di Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Galuzin katakan sanksi tersebut tak pengaruhi negaranya. Bahkan Federasi Rusia menurutnya masih tegar sampai sekarang.
"Sanksi tersebut ilegal. Tak akan berpengaruh sama sekali terhadap Rusia," ujar Galuzin, Kamis (11/12).
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
-
Bagaimana kondisi bule Rusia itu? 'Pasien menggunakan bahasa Rusia, pasien tidak kooperatif, hanya mondar-mandir di dalam ruangan,' Ia menyebutkan, awalnya bule ini ditemukan di Lapangan Puputan Badung dan sekitar pukul pukul 19.00 WITA diantar ke petugas piket di Satpol PP Denpasar.
-
Bagaimana Dubes perkuat hubungan dengan Indonesia? Senada, Duta Besar LBBP Designate Resident Kanada untuk Republik Indonesia, Jess Dutton menyatakan telah diberikan mandat untuk memperkuat hubungan diplomatik Kanada dan Indonesia yang telah terjalin lebih dari 70 tahun lamanya.
-
Bagaimana hubungan AS dan Rusia saat ini? 'Hampir tidak mungkin hubungan ini memburuk lebih jauh. Saat ini, hubungan kita berada pada titik terendah dalam sejarah.'
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
Galuzin mengatakan hal ini dibuat agar negaranya tidak dapat menjalin hubungan dengan dunia luar. Namun dia juga mengatakan dengan tegas jika negaranya akan terus melakukan kerja sama dengan berbagai negara, tak terkecuali Amerika Serikat.
"Kami tidak akan mundur hanya karena sanksi ini, malahan kami akan terus gencar menjalin kerja sama dengan negara lain," kata Galuzin.
Adapun asumsi krisis berasal dari telaah media atas pidato Menteri Keuangan Rusia Anton Silunaov. Pada November lalu, bendahara Negeri Beruang Merah mengatakan kas pemerintah defisit USD 140 miliar per tahun.
Situasi Rusia makin runyam, karena harga minyak dunia anjlok 30 persen, tak sampai USD 80 per barel. Disusul melemahnya nilai tukar Rubel 27 persen.
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev pada KTT ASEAN+ di Myanmar bulan lalu mengancam negara Barat supaya mencari jalan tengah. Sekadar menghukum Rusia justru merugikan semua pihak. Sebab bekas negara komunis ini balas menahan pasokan bahan pangan dan gas ke kawasan Eropa Barat.
"Semua negara perlu menghentikan sanksi, membuat hubungan kembali normal, tuntutan kerja kembali normal, tenang, disertai pembahasan lebih produktif," kata Medvedev seperti dilansir Kantor Berita ITAR-TASS.
Isolasi Rusia terutama dimotori oleh Amerika dan Inggris. Presiden AS Barack Hussein Obama bertekad terus menekan Rusia sampai intervensi militer di kawasan Crimea, Ukraina, berakhir.
Presiden Putin diyakini memasok senjata pada milisi separatis sejak awal tahun ini. Para tentara amatir itu diduga kuat menembak jatuh pesawat sipil Malaysia Airlines MH17 yang menewaskan 298 penumpang.
"Tim kami terus mempelajari mekanisme untuk menambah tekanan (pada Rusia) bila perlu," kata Obama bulan lalu. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembebasan dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan besar-besaran yang melibatkan tujuh negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.
Baca SelengkapnyaKonvensi Anglo-Russian adalah perjanjian yang ditandatangani oleh Inggris dan Rusia pada tanggal 31 Agustus 1907 untuk mengakhiri persaingan di Asia Tengah.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Korea Selatan merupakan sama-sama negara dengan berkekuatan menengah (middle power).
Baca SelengkapnyaTerkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaPeskov juga memperingatkan bahwa konflik Hamas-Israel berisiko meluas ke wilayah lain.
Baca SelengkapnyaPutin dan Xi Jinping kompak mengutuk rival mereka Amerika Serikat sebagai penabur kekacauan di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaBeberapa dari mereka juga melemparkan batu ke arah pasukan Israel dan membakar ban.
Baca SelengkapnyaPutin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca SelengkapnyaRespons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaAksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.
Baca Selengkapnya