Dijadwalkan Jadi Pembicara, Jokowi Absen di KTT Pemimpin Negara Muslim Dunia
Merdeka.com - Sejumlah pemimpin negara dengan penduduk mayoritas Muslim absen dalam agenda pertemuan tingkat tinggi (KTT) di Kuala Lumpur, Malaysia. Termasuk Presiden RI, Joko Widodo. Selain Jokowi, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz dan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan juga tak hadir dalam agenda tersebut.
Pada Selasa, Pakistan mengumumkan menarik diri dari KTT tersebut, mengutip alasan yang sama dengan Arab Saudi yang menyebut agenda tersebut berpotensi memecah dunia Islam. Awalnya, PM Pakistan Imran Khan dilaporkan telah mengonfirmasi rencana kehadirannya di KTT tersebut dan mengirim Menteri Luar Negeri Shah Mahmoord Qureshi untuk mewakilinya. Tapi kemudian negara tersebut menarik diri hanya dua hari sebelum pembukaan KTT.
Presiden Indonesia, Joko Widodo yang awalnya dijadwalkan menjadi pembicara juga tak hadir. Wapres Ma'ruf Amin yang rencananya akan mewakilinya, membatalkan rencana kehadirannya pada detik-detik terakhir karena sakit.
-
Siapa pemimpin tertinggi di Malaysia? Kekuasaan tertinggi di negara Malaysia dipegang oleh seorang raja yang bergelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agongkan, dipilih oleh 9 sultan melayu dan menjabat selama 5 tahun.
-
Siapa saja yang tidak hadir di bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Presiden Bangladesh? Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo hadir didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta sejumlah Menteri lainnya.
Pada Kamis, Aljazeera menanyakan ke Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad apakah mendapat pesan dari Jokowi terkait ketidakhadirannya dalam KTT tersebut, dia mengabaikan pertanyaan tersebut.
Sekjen KTT, Samsudin Osman menyampaikan kepada Aljazeera, Mahathir mengirim utusan khusus untuk mengundang Raja Salman ke KTT tersebut. Saudi juga tak hadir. Osman mengatakan KTT ini bukan lawan dari OKI.
Mantan pemimpin Hamas Palestina, Khaled Meshaal yang hadir mengatakan agenda tersebut tak bertujuan untuk menciptakan permusuhan di antara negara Islam.
Krisis Dunia Islam
Mahathir Mohamad menyampaikan dunia Islam saat ini tengah menghadapi krisis dan menyerukan solusi yang dapat diimplementasikan. Hal tersebut disampaikan saat menjadi tuan rumah KTT negara mayoritas Muslim.
Mahathir menyerukan hal tersebut pada Kamis saat Presiden Iran Hassan Rouhani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menyoroti masalah Palestina yang masih berada dalam penjajahan Israel.
"Kita semua tahu bahwa kaum Muslim, agama dan negara mereka sedang mengalami krisis. Di manapun kita lihat negara Muslim dihancurkan, penduduknya dipaksa untuk meninggalkan negaranya, dipaksa menjadi pengungsi di negara non Muslim," jelasnya, dilansir dari Aljazeera, Jumat (20/12).
PM berusia 94 tahun tersebut menunjukkan saat negara lain yang hancur karena Perang Dunia II telah berbenah dan maju, banyak negara Muslim "tampaknya tidak bisa diatur dengan baik, apalagi untuk dikembangkan dan sejahtera".
Mahathir mengatakan "perang saudara, perang sipil, pemerintahan gagal dan banyak bencana lainnya" terus dihadapi sejumlah negara Muslim dan Islam tanpa ada upaya serius untuk mengatasinya.
Bahkan ketika dia menyerukan negara-negara mayoritas Muslim untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa negara - termasuk Arab Saudi dan Pakistan - tidak hadir dalam pertemuan tersebut, yang dinilai sebagai dampak kompetisi negara dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sidang tahunan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) pada Jumat, 16 Agustus 2024
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan, menjawab terkait kehadiran Presiden Jokowi di Pembukaan Muktamar ke-VI PKB di Nusa Dua, Bali, hari ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menggelar buka puasa bersama pada Kamis 28 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menggelar buka puasa bersama pada Kamis 28 Maret 2024. Namun, tak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan Nasdem.
Baca SelengkapnyaJokowi melakukan agenda kunjungan kerja keluar Jakarta saat momen-momen itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi diketahui saat ini tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Filipina.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaHakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengungkap alasan lembaganya tak menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang lanjutan PHPU.
Baca SelengkapnyaPDIP bakal merayakan HUT pada 10 Januari mendatang.
Baca SelengkapnyaKabar ini santer beredar di kalangan wartawan. Pertemuan tersebut dikabarkan akan dilaksanakan pada sore hari nanti.
Baca SelengkapnyaAgenda lawatan Presiden sudah dirancang beberapa bulan lalu
Baca SelengkapnyaMenteri PDIP, PKB dan NasDem Tak Hadiri Bukber di Istana, Jokowi Duduk Semeja dengan Prabowo
Baca Selengkapnya