Dijual Orang Tua Ketika Bayi Lalu Ditolak Saat Keluarga Reuni, Remaja Ini Bunuh diri
Merdeka.com - Seorang remaja China yang dijual orang tuanya sewaktu bayi dan kemudian ditolak keluarga saat acara reuni akhirnya memutuskan bunuh diri.
Liu Xuezhou mengakhiri hidupnya di Provinsi Hainan pada Senin pagi.
Kisah hidupnya yang tragis menggegerkan China dan menuai simpati.
-
Bagaimana perempuan China meninggal dunia? Meskipun staf klinik melakukan upaya darurat, Liu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Nanning Kedua, di mana ia dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.
-
Apa yang menyebabkan perempuan China meninggal? Laporan otopsi mengungkapkan bahwa penyebab kematiannya adalah 'gagal pernapasan akut akibat emboli paru setelah sedot lemak'.
-
Siapa korban dari pembantaian di China? 41 tulang belulang tanpa kepala yang dianalisis ternyata semuanya milik wanita dan anak-anak.
-
Dimana perempuan China meninggal? Meskipun staf klinik melakukan upaya darurat, Liu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Nanning Kedua, di mana ia dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.
-
Kenapa operasi plastik wanita China berujung maut? Kejadian ini menjadi perhatian banyak orang, terutama mengenai risiko yang terkait dengan prosedur kosmetik yang dilakukan secara berlebihan dan tanpa pengawasan medis yang memadai.
-
Di mana situs pembantaian di China berada? Peneliti menemukan situs pembantaian ini, dikenal sebagai situs Honghe di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada tahun 1990-an.
Cerita tentang Liu pertama kali menarik perhatian nasional setelah dia mengunggah pesan video yang meminta bantuan mencari keluarga kandungnya.
Menurut laporan media, Liu dijual orang tua kandungnya pada 2005. Dia kemudian diasuh oleh keluarga lain.
Namun orang tua yang mengadopsinya kemudian meninggal karena kecelakaan. Dia lalu tinggal bersama kakek-neneknya dan sejumlah kerabat lain.
Desember tahun lalu remaja 17 tahun itu berhasil melacak keberadaan orang tua kandungnya yang waktu itu sudah bercerai dan menikah lagi.
Di akun media sosialnya Liu mengatakan dia mengalami masa reuni keluarga yang bahagia pada awalnya tapi keadaan lalu berubah ketika mengaku membutuhkan bantuan keuangan.
Dia bertanya pada orang tuanya, apakah dia bisa tinggal bersama mereka ataukah dia harus membeli atau menyewa sebuah rumah karena selama ini dia tidak punya rumah.
Namun dia menduga orang tuanya memutus hubungan sejak itu dan ibunya bahkan memblokir dia di aplikasi pesan singkat WeChat.
Orang tuanya membantah tudingan itu dan ibunya mengatakan Liu memaksa dia membelikannya rumah padahal dia tidak mampu.
Liu kemudian mengatakan dia akan menuntut orang tuanya karena sudah mengabaikannya. Di Weibo dia mengatakan "akan bertemu mereka di pengadilan."
Remaja itu kemudian dirundung netizen di media sosial. Mereka mengatakan dia hanya ingin dibelikan rumah oleh orang tuanya dan ingin menarik simpati.
Lewat tengah malam Senin kemarin Liu mengunggah pesan panjang di Weibo. Dia menceritakan kisah hidupnya dan perasaannya ketika dirundung.
"Saya sudah biasa dipanggil dengan banyak nama," kata dia seraya menyebut orang tuanya sudah dua kali menelantarkannya.
Pada kalimat terakhir pesan panjangnya dia menulis akan "mengakhiri hidupku". Pesan itu sontak memicu kepanikan netizen dan mereka mendesak dia tidak bunuh diri sambil menyerukan orang yang berada di dekat dia untuk mencegahnya.
Bibinya kemudian melaporkan kepada media setempat, Liu sudah meninggal. Dia ditemukan beberapa jam setelah mengunggah pesannya ke media sosial dan dibawa ke rumah sakit tempat dia kemudian meninggal pada Senin dini hari.
Akun media sosial Liu di Weibo langsung dibanjiri ucapan simpati. Netizen juga mengecam orang-orang yang merundungnya.
"Perundungan yang dialaminya sudah keterlaluan bagi orang dewasa, apalagi bagi remaja seperti dia," kata seorang pengguna.
Netizen lain mengatakan mereka berharap Liu menemukan keluarga yang baik di kehidupan setelah mati.
"Aku berharap di kehidupanmu berikutnya kamu menemukan orang tua yang melindungimu, kakak dan adik yang menyayangimu dan kamu bisa hidup tanpa rasa cemas."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSecara tiba-tiba ia menangis di hadapan ayahnya dan mengungkap sebuah permintaan yang begitu mengejutkan.
Baca SelengkapnyaSaat ini jenazah bayi sudah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaVideo anak kecil yang merindukan sosok ayahnya ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaMomen anak beri kejutan pulang ke rumah setelah merantau viral di media sosial. Momen ini sukses bikin haru.
Baca SelengkapnyaDimarahi sejak kecil, RA mengaku selalu berusaha kuat di depan orang tuanya. Dia tidak mengungkapkan kekesalan isi hatinya pada orang tua.
Baca SelengkapnyaPelajaran ini awalnya diberikan sang ibu karena nilai sang anak turun.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaSang ibu diketahui tak bisa hadir karena bekerja sebagai TKW di Taiwan.
Baca Selengkapnya