Dikira Makam Tokoh Muslim, Ternyata Bangunan Berusia 2.300 Tahun Ini Kuburan Petinju
Merdeka.com - Sebuah bangunan berusia 2.300 tahun yang terletak di Kota Marmaris, Distrik Turgut, Turki telah lama diyakini oleh penduduk setempat sebagai situs suci umat Islam.
Bahkan selama berabad-abad, penduduk lokal Marmaris mengira bangunan berbentuk piramida di puncak bukti itu adalah tempat pemakaman seorang tokoh besar agama Islam. Penduduk setempat pun telah lama melakukan ritual suci di situs itu.
Berdasarkan tradisi, para pemuda yang akan bergabung dengan angkatan bersenjata biasanya pergi ke situs itu untuk mengambil segenggam tanah sebagai jimat keberuntungan karena diyakini memiliki status keramat.
-
Dimana Ziarah Kubur dilakukan? Diriwayatkan dari Nabi Muhammad bahwa sesungguhnya beliau bersabda, 'Tidak ada perumpamaan mayit di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong. Mayit menunggu doa yang ditujukan padanya baik dari anaknya, saudaranya ataupun temannya. Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya'.'
-
Siapa yang didoakan dalam ziarah kubur? Dalam melakukan ziarah kubur, umat Islam berkesempatan untuk mengunjungi makam kerabat, sahabat atau sesama Muslim yang telah meninggal, kemudian mendoakannya.
-
Apa itu doa ziarah kubur orang tua? Doa ziarah kubur orang tua bisa dibaca ketika sedang melakukan ziarah kubur.
-
Dimana makam tersebut berada? Situs yang terletak di kota bersejarah Huainan tersebut adalah makam terbesar, tingkat tertinggi, dan paling kompleks secara struktural dari Negara Bagian Chu kuno, dan berusia lebih dari 2.200 tahun, kata National Cultural Heritag.
-
Apa tujuan utama ziarah kubur? Ziarah kubur adalah kegiatan untuk mengingat kematian.
-
Kenapa makam di Cappadocia penting? 'Kami menemukan berbagai temuan persis seperti yang kami prediksi dalam penggalian. Ruang bawah tanah, dapur, dan bengkel Gereja Balkonlu yang terletak tepat di atas Gereja Tokalı, ditemukan,' kata Birol İnceciköz.
Situs yang disebut Çağbaba dalam bahasa Turki itu bahkan berfungsi sebagai tempat ziarah penduduk setempat. Mereka yang pergi ke situs itu umumnya berdoa untuk kesehatan dan keberuntungan.
Namun orang-orang mulai berhenti datang ke situs itu pada 1970-an setelah terjadinya penjarahan makam.
Statusnya sebagai situs suci pun mulai pudar ketika tim arkeolog menemukan bukti kuat jika bangunan piramida itu nyatanya adalah makam milik petinju Yunani kuno terkenal bernama Diagoras dari Rhodes. Demikian dikutip dari Greek Reporter, Jumat (11/11).
Tim arkeolog menemukan pesan Diagoras dalam bahasa Yunani yang terukir di dinding makam itu yang tertulis “Saya akan waspada di bagian paling atas untuk memastikan bahwa tidak ada pengecut yang bisa datang dan menghancurkan makam ini”.
Bahkan tim arkeolog juga menemukan nama istri Diagoras, Aristomache yang terukir di atas makam. Tim pun yakin jika dahulu pada makam itu terdapat patung Diagoras dan istrinya sebelum dicuri.
Sebelumnya Diagoras adalah petinju Yunani kuno terkenal pada abad ke-5 sebelum Masehi. Dia pun sering disambut di berbagai tempat karena kesuksesannya atas kariernya sebagai petinju.
Tulisan-tulisan Yunani kuno dari penulis Pindar dan Pausanias sering menulis kehidupan Diagoras.
Diagoras adalah atlet hebat pada masanya. Dia diketahui memenangkan pertandingan Olimpiade dua kali, dua kali di pertandingan Nemean, empat kali di pertandingan Isthmian, dan sekali di pertandingan Pythean.
Bahkan ketiga anak Diagoras, Damagetos, Akousilaos, dan Dorieus adalah pemenang Olimpiade yang berhasil mengalahkan ketenaran dan bakat bapaknya.
Patung Damagetos dan Akousilaos yang mengangkat Diagoras juga dapat ditemukan di Pulau Rhodes, Yunani.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mirip Piramida, Bangunan 2.300 Dikira Tempat Ibadah Umat Islam, Ternyata Bukan
Baca SelengkapnyaMakam itu ditemukan saat penggalian dan pembersihan di kota kuno Tharsa
Baca SelengkapnyaTempat ini biasa digunakan untuk wisata ziarah serta bagian dari belajar sejarah kerajaan.
Baca SelengkapnyaSepekang menjelang bulan suci Ramadan, TPU Karet Bivak mulai ramai dengan peziarah.
Baca Selengkapnyabanyak dari makam di kompleks makam kuno itu yang berasal dari tahun 1400-an akhir hingga 1500-an awal.
Baca SelengkapnyaMakam ini ditemukan di pekuburan kuno Romawi di Turki.
Baca SelengkapnyaKuburan ini ditemukan saat arkeolog melakukan penggalian di kota kuno.
Baca SelengkapnyaMakam ini berasal dari Zaman Perunggu Awal, ditemukan di wilayah Turki.
Baca SelengkapnyaStruktur makam yang ditemukan arkeolog berbeda dari pemakaman kuno pada umumnya.
Baca SelengkapnyaMonumen ini diberi nama "Taskamal" yang berarti "benteng batu".
Baca SelengkapnyaTPU ini jauh dari kesan angker dan menyeramkan karena makam-makam lawas di sana memiliki arsitektur yang mengagumkan.
Baca SelengkapnyaSebagian masyarakat yakin makam Sunan Kalijaga ada di Kadilangu Demak, tapi ada juga yang yakin makam sesungguhnya Sunan Kalijaga ada di Tuban.
Baca Selengkapnya