Dilanda Trauma dan Kecemasan, Orang-Orang Afghanistan Mulai Hidup Baru di Australia
Merdeka.com - Setelah dievakuasi dari Afghanistan, kelompok pertama dari sekitar 3.500 orang – sebagian besar perempuan dan anak-anak – meninggalkan hotel tempat karantina di Australia.
Mereka bersyukur bisa melarikan diri, tapi khawatir dengan keluarga dan kerabat mereka yang masih berada di negaranya, seperti disampaikan seorang pekerja lembaga bantuan pada Jumat.
Penerbangan evakuasi internasional dimulai pada 14 Agustus, ketika Taliban tiba di Kabul. Australia mengevakuasi 4.100 warga dan orang Afghanistan dengan visa, walaupun beberapa yang memiliki dwi kewarganegaraan memilih pergi ke tempat lain.
-
Mengapa evakuasi WNI dilakukan melalui jalur darat? Proses evakuasi pertama WNI dari Lebanon dilakukan melalui jalur darat dan difokuskan kepada mereka yang memang ingin dievakuasi.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Bagaimana evakuasi warga Palestina ke Indonesia direncanakan? '1.000 pasien itu akan dirawat di rumah sakit-rumah sakit Indonesia, dan akan dipulangkan ke Gaza saat situasi di sana kembali normal,' tutur Prabowo dalam KTT terkait Gaza di Amman, Jordania, Selasa (11/6).
-
Apa yang sedang dievakuasi ke Indonesia? Sebuah video beredar di media sosial Snack Video menampilkan narasi bahwa Indonesia sedang mengevakuasi 1.000 warga Palestina menggunakan kapal.
-
Dari mana orang Bekasi diberangkatkan? Pemberangkatan orang-orang Bekasi ini dilakukan melalui beberapa gelombang antara tahun 1897 hingga 1929. Seluruhnya diseberangkan menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok maupun Semarang.
Pengungsi Afghanistan pertama sekarang memulai hidup baru di Australia. Assadullah Khurrami, seorang tim pemimpin di Program Permukiman Kemanusiaan Palang Merah mengatakan banyak orang Afghanistan yang membawa luka yang mendalam.
“Kami telah melihat beberapa anak-anak yang datang dengan trauma berat,” kata Khurrami, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (10/9).
“Orang-orang yang dievakuasi sangat bersyukur, tapi pada saat bersamaan ada banyak keputusasaan, kesedihan di keluarga-keluarga ini, orang-orang ini, karena mereka masih memiliki orang-orang yang dicintai dan anggota keluarga tertinggal di Afghanistan,” lanjutnya.
Khurrami – yang meninggalkan Afghanistan pada 2010 setelah bekerja sebagai penerjemah untuk PBB dan pasukan sekutu di Afghanistan dan datang ke Australia sebagai pengungsi – mengatakan masyarakat Australia Barat telah menawarkan bantuan.
“Ada banyak orang di sini yang telah menawarkan untuk memberikan akomodasi, menyiapkan barang-barang, memberikan dukungan psikososial, memberikan sambutan dengan makanan,” jelasnya.
Australia adalah bagian pasukan internasional yang dipimpin NATO yang melatih pasukan keamanan Afghanistan dan melawan Taliban selama 20 tahun setelah pasukan Barat menyingkirkan mereka dari kekuasaan pada 2001.
Selain Australia, para pengungsi Afghanistan juga menuju negara lainnya seperti Inggris dan Amerika Serikat. Ketika pasukan Taliban telah sampai di pinggiran kota Kabul, ribuan warga berbondong-bondong menuju Bandara Internasional Hamid Karzai, dengan harapan mendapatkan penerbangan yang akan membawa mereka jauh dari negara tersebut.
Taliban berkuasa di Afghanistan selama 1996-2001. Selama pemerintahannya, Taliban menerapkan hukum Islam yang diinterpretasikan secara keras. Taliban melarang perempuan sekolah dan bekerja serta menerapkan hukuman rajam dan potong tangan. Hal ini salah satu faktor yang membuat ribuan warga Afghanistan melarikan diri karena takut Taliban akan kembali menerapkan kebijakan kerasnya.
Namun sejak mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus 2021, Taliban berjanji akan menerapkan moderasi dan membentuk pemerintahan inklusif. Warga Afghanistan ada yang masih skeptis Taliban bakal menepati janjinya, walaupun ada juga yang sedang menunggu seperti apa kebijakan Taliban ke depan.
Taliban telah mengumumkan sejumlah nama yang akan menduduki posisi penting dalam pemerintahan baru. Sayangnya hanya laki-laki yang duduk di pemerintahan, tidak sesuai dengan janji sebelumnya. Namun menurut juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, ini hanyalah pemerintahan sementara dan berjanji akan melibatkan perempuan dalam pemerintahan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaSebanyak 44 orang warga Bangladesh dan Myanmar terdampar di pesisir pantai Fufuno, Rote Ndao, NTT, Senin (8/7).
Baca SelengkapnyaPelabuhan Cilacap menjadi pintu satu-satunya untuk kabur dari Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJumlah minoritas Muslim Myanmar yang tiba di Aceh mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBerikut tiga fakta luar bisa mengenai Afghanistan yang tidak diketahui oleh dunia.
Baca SelengkapnyaRetno menjelaskan, evakuasi jalur darat tersebut dimulai dari Beirut menuju Damaskus, Suriah, lalu ke Amman, Yordania.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaDiketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.
Baca SelengkapnyaDirektorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca Selengkapnya