Dilarang China, AS Tetap Kirim Pesawat Tempur ke Laut China Selatan
Merdeka.com - Sepasang pesawat tempur yang bermarkas di Guam baru-baru ini terbang di dekat pulau yang disengketakan, Laut China Selatan. Bomber Boeing-52H Stratofortress ini terbang dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen pada untuk misi pelatihan rutin.
"Misi yang baru dilakukan ini sesuai dengan hukum internasional dan komitmen jangka panjang Amerika Serikat untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata sumber dari Angkatan Udara, dikutip dari stripes.com, Rabu (21/11).
Amerika Serikat secara rutin mengirimkan pesawat ke Laut China Selatan, sebuah lokasi di mana perdagangan AS senilai lebih dari USD 1,2 triliun melintas tiap tahunnya. Ini juga merupakan misi kelanjutan untuk terus menghadirkan pesawat tempur angkatan udara Andersen.
-
Bagaimana China bersaing dengan AS dalam luar angkasa? Ketika Tiongkok bangkit, sebagian penelitian AS di bidang luar angkasa tampaknya mengalami kesulitan. Divisi ilmu biologi dan fisika NASA, yang bertanggung jawab atas banyak eksperimen ISS, sangat kekurangan dana dibandingkan dengan pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang diminta untuk ditangani, dan memiliki pendanaan paling sedikit dari semua divisi dalam Direktorat Misi Sains NASA.
-
Dimana pesawat Air China itu terbang? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli.
-
Mengapa AS khawatir dengan program luar angkasa China? Program luar angkasa Tiongkok yang sedang berkembang dan stasiun luar angkasa Tiangong-nya berulang kali dikemukakan dalam sambutannya pada sidang subkomite DPR AS yang disiarkan langsung mengenai masa depan penelitian luar angkasa dan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang diperkirakan akan dihentikan pada tahun 2030.
-
Kenapa kupu-kupu ini terbang melintasi Atlantik? Ternyata, sebelum kupu-kupu itu ditemukan di Guyana Prancis, terdapat arus angin yang mendukung dari Afrika melintasi Atlantik. Ini berarti kupu-kupu tersebut dapat melakukan perjalanan tanpa henti melintasi samudra dalam waktu sekitar lima hingga delapan hari; tanpa angin, mereka hanya akan bertahan sekitar 780 kilometer.
-
Dimana roket China akan diluncurkan? Mengutip LiveScience & Space.com, Jumat (8/3), roket-roket yang belum diungkapkan namanya oleh CASC termasuk roket berdiameter 13 kaki (4 meter) dan roket berdiameter 16 kaki (5 meter).
-
Dimana pesawat luar angkasa China diluncurkan? Pesawat ini diluncurkan pada 14 Desember 2023 dengan menggunakan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah barat laut China.
Para pejabat China awal bulan ini sudah mengingatkan agar AS menghentikan pengiriman kapal dan pesawat militer dekat pulau yang diklaim oleh China, Laut China Selatan. Amerika Serikat sendiri mendorong balik dengan bersikeras akan terus terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkannya.
Menurut Letnan Cmdr Tim Gordon, juru bicara Armada Pasifik Amerika Serikat, diketahui bulan lalu China mengoperasikan kapal yang bernama Destroyer Luyang, kapal itu melayangkan serangkaian manuver yang semakin agresif ketika kapal angkatan laut Amerika (Decatur USS) berlayar melewati kepulauan Spratly yang masih merupakan bagian dari Laut China Selatan.
"Kapal Destroyer Luyang datang dari 45 meter busur Decatur USS, namun Decatur USS langsung melakukan manuver untuk mencegah terjadinya tabrakan," kata Gordon.
Pada saat itu, Gordon menyebut manuver Luyang tidak aman dan tidak profesional.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaChina biasanya melakukan uji coba tanpa pemberitahuan.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaTerkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca SelengkapnyaSanksi yang diberikan kepada perusahaan maupun individu asal Amerika Serikat (AS) susah sesuai dengan aturan.
Baca SelengkapnyaChina benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Baca SelengkapnyaAS berencana melarang penggunaan hardware dan software buatan China di kendaraan otonom. Mengapa?
Baca SelengkapnyaIni adalah rencana yang dipersiapkan AS kepada China.
Baca SelengkapnyaPengamat ini mengklaim berhasil memotret pesawat luar angkasa misterius China yang sedang berputar-putar.
Baca SelengkapnyaTiongkok tak ingin punya ketergantungan dengan teknologi AI besutan AS.
Baca Selengkapnya