Dilarang jadi presiden, Aung San Suu Kyi yakin rebut pemerintahan
Merdeka.com - Ketua Partai Liga Nasional untuk Demokrasi Myanmar (NLD) Aung San Suu Kyi meyakini bakal menang pemilihan umum pada akhir pekan ini. Kendati dijegal oleh lawan politiknya sehingga tidak mungkin menjadi presiden, simbol oposisi itu berjanji pada pemilihnya akan mengambil alih pemerintahan.
"Saya akan menjalankan pemerintahan dan nantinya presiden yang kami pilih akan bekerja sesuai arah kebijakan NLD," kata Suu Kyi dalam jumpa pers di Kota Yangon, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (5/11).
Pemilu bebas Myanmar pertama setelah kekuasaan junta militer dikurangi, akan digelar pada 8 November mendatang. NLD yang dipimpin Suu Kyi pernah memenangkan pemilu pada 1990, tapi tentara mengkudeta pemerintah, lalu menolak mengakui hasil pencoblosan. Suu Kyi menjadi tahanan rumah nyaris 15 tahun.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang memimpin LND? Liga Nasional untuk Demokrasi (LND) adalah partai politik demokrasi liberal yang didirikan pada 27 September 1988, diketuai oleh Daw Aung San Suu Kyi, seorang Anggota Parlemen, penerima Hadiah Nobel Perdamaian, dan juga putri Aung San, tokoh penting dalam gerakan kemerdekaan Burma tahun 1940-an.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Banyak pengamat maupun warga mengatakan Partai NLD masih menjadi favorit semua penduduk Myanmar. Masalahnya, Suu Kyi yang meraih Nobel Perdamaian pada 1991 tidak mungkin menjadi presiden.
Parlemen Myanmar, atas desakan militer, lima bulan lalu membuat aturan pemilu yang jelas-jelas hendak menjegal Suu Kyi. Dalam amandemen UU didukung 388 anggota parlemen itu, disebutkan bahwa warga Myanmar yang keluarganya berstatus warga asing tidak boleh menjadi presiden. Mendiang suami Suu Kyi, Michael Aris, adalah warga negara Inggris, begitu pula kedua putranya.
Suu Kyi mengaku tidak lagi memikirkan bisa maju atau tidak sebagai presiden. Fokusnya sekarang mengajak masyarakat memenangkan NLD. Dia mengingatkan pendukungnya agar mengawasi TPS, karena ada dugaan partai penguasa yang dekat dengan tentara bakal berlaku curang atau melakukan politik uang. "Jika anda semua melihat hal-hal mencurigakan, mari kita awasi, mari kita permasalahkan," kata politikus perempuan berusia 70 tahun itu.
Sekalipun nanti menang pemilu, NLD tidak bisa mulus memerintah. Konstitusi menyatakan 25 persen kursi legislatif adalah hak khusus junta militer.
Masalah lain dalam politik Myanmar saat ini adalah diskriminasi terhadap penduduk minoritas muslim. NLD yang terhitung partai progresif, tidak berani mendukung etnis Rohingya karena isu ini tidak populer. Apalagi Partai Uni Solidaritas yang menguasai pemerintahan, didukung kelompok Buddha radikal, menyatakan warga muslim harus diusir dari Myanmar.
Biksu radikal, Ashin Wirathu, mengajak umat Buddha di Myanmar tidak memilih NLD. Dia menuding Suu Kyi gagal membendung pertumbuhan populasi kelompok muslim yang mengancam nilai-nilai Buddha di negara mereka.
Wakil Presiden NLD Cabang Mandalay, Win Mya, adalah contoh politikus populer yang tidak bisa masuk parlemen karena sentimen antimuslim yang berkembang di masyarakat. Sosok kepercayaan Suu Kyi ini adalah penganut Islam.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (LND) dibentuk setelah Pemberontakan 8888.
Baca SelengkapnyaBerakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.
Baca SelengkapnyaMa’ruf pun berharap, seluruh pihak yang bermasalah dengan PKB kini dapat kembali ke jalurnya.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, PKB bisa mengambil manfaat penuh dari peristiwa politik saat ini
Baca SelengkapnyaNasDem menilai PBNU sebagai organisasi struktural tentu tidak dapat melarang masyarakat NU untuk berpolitik
Baca Selengkapnyaenny membeberkan dengan kondisi ini, persaingan yang sehat adalah kunci dari perebutan suara di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSebuah pengalaman bagi PKS pada Pilpres 2024 untuk memenangan Anies Baswedan menjadi Presiden
Baca SelengkapnyaGus Yusuf: Siapa pun Bersama PKB Menang Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMa’ruf Amin juga pernah menjabat posisi yang sama pada 26 lalu atau tepatnya pada tahun 1978.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengatakan, NasDem menghormati langkah diambil Timnas AMIN sebagai salah satu upaya untuk mencari keadilan.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung soal kabar akan ada Revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), Puan mengaku belum mendengar.
Baca Selengkapnya