Dipaksa makan kotoran sapi, nyawa perempuan ini melayang
Merdeka.com - Insiden tragis terjadi di Desa Sharmiya, India, akibat perintah ngawur yang diduga datang dari seorang dukun. Perempuan 28 tahun bernama Sheela tewas mengenaskan, setelah dipaksa keluarganya makan kotoran sapi, bubuk detergen, dan minum minyak tanah.
Dilaporkan, mendiang selama setahun terakhir memang mengidap penyakit berat. Keluarga sudah merujuknya dari rumah sakit ke pusat pengobatan lainnya. Tapi dia tak kunjung sembuh, seperti dilansir Times of India, Senin (6/10).
Kepolisian setempat menduga korban melakoni pengobatan tak lazim itu akibat perintah dukun. "Keluarga suami korban miskin dan tak punya cukup uang untuk pengobatan. Dugaan kami, karena takhayul, mereka memaksa korban mengonsumsi bahan-bahan berbahaya itu," kata Kepala Polisi Sektor Sharmiya, Brijesh Kumar Srivastava.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa yang menjadi korban hipnotis di Madura? Menurut keterangan penjaga toko, pelaku berjumlah tiga orang dengan ciri-ciri wajah mirip warga Timur Tengah. Mereka menjalankan aksinya pada siang bolong dengan berbagi peran.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Laporan awal kalau Sheela dipaksa makan kotoran sapi sampai minyak tanah disampaikan oleh sepupu yang tidak disebut namanya. Sejak dua tahun terakhir, dia dipaksa keluarga melakoni diet aneh dan kerap disiksa.
Perlakuan buruk itu terjadi jauh sebelum Sheela jatuh sakit. Konon, akibat dia tidak kunjung melahirkan anak lelaki. Perempuan malang itu sebelumnya melahirkan dua anak, semuanya perempuan.
Polisi akan segera menggelar otopsi untuk membuktikan laporan sepupu mendiang itu. Sampai sekarang belum ada pemanggilan saksi. Polisi setempat juga belum menetapkan tersangka atas dugaan penyiksaan ini.
"Kami akan menindak tegas setiap pelaku, bila tudingan saudara mendiang terbukti," kata Brijesh.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kotoran sapi diyakini bisa mengobati orang yang terkena sambaran petir.
Baca SelengkapnyaSemasa hidup, Desi kerap cekcok dengan suaminy. Bahkan sekujur tubuhnya banyak luka lebam.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaGadis ini nekat meracuni 13 anggota keluarganya termasuk orang tuanya karena tak mendapat restu menikahi pacarnya.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga di India melakukan bunuh diri massal karena tidak terima anak perempuan di keluarga itu menikah dengan pria dari kasta Dalit.
Baca SelengkapnyaKambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.
Baca SelengkapnyaSapi tampak sudah tergeletak kaku di tanah dengan kaki yang terikat dan tersangkut di pohon tempat talinya diikat.
Baca SelengkapnyaSaat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Gunungkidul meninggal karena Antraks. Korban sempat dirawat di rumah sakit
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaPotret Muhammad Rauf (13) korban penganiayaan dan pembunuhan ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnya