Dipenjara sebab nonton laga voli pria, wanita Iran mogok makan
Merdeka.com - Sebagai peringatan seratus hari dipenjara karena menonton pertandingan bola voli pria, perempuan Inggris berdarah Iran, Ghoncheh Ghavami, melakukan aksi mogok makan.
Sudah lima hari Ghavami menolak makanan yang diberikan dari Penjara Evin di Teheran, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (6/10).
Perempuan 25 tahun lulusan Universitas London itu ditangkap Juni lalu karena dianggap melakukan propaganda melawan rezim. Selama ini semua perempuan di Iran dilarang menonton pertandingan voli pria.
-
Siapa yang ditangkap di Iran? Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
-
Siapa yang dianiaya di 'Guantanamo Israel'? Jurnalis Palestina Muhammad Saber Arab, 42 tahun, yang ditangkap militer Israel tiga bulan lalu di Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza, memberikan kesaksian mengejutkan kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev.
-
Siapa yang mengalami penyiksaan di penjara Israel? Dia memberikan kesaksiannya itu kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev.
-
Apa yang terjadi pada tahanan Palestina? Dikutip dari The Guardian (27/11), menurut Masyarakat Tahanan Palestina, ada 7.200 tahanan yang ditahan Israel, termasuk 88 wanita dan 250 anak-anak berusia di bawah 17 tahun.
-
Mengapa tahanan Palestina dipenjara? 'Kejahatan utama yang diduga dilakukan oleh tahanan ini adalah melempar batu, yang dapat dikenakan hukuman penjara 20 tahun bagi anak-anak Palestina,' demikian laporan yang diterbitkan pada Juli oleh organisasi hak anak, Save the Children.
-
Apa siksaan yang dialami tahanan Palestina? Salah satu tahanan, Fadi Bakr, seorang mahasiswa hukum dari Kota Gaza, menggambarkan interogasi selama empat hari sebagai 'empat hari terburuk dalam hidupnya'. Sebelum diinterogasi, dia dibawa ke 'ruang disko'. Di ruang itu musik diputar dengan volume keras hingga telinganya mengeluarkan darah.Tahanan lain bersaksi bahwa selama diinterogasi dia dipaksa duduk di atas tongkat logam yang menembus duburnya. Pernyataannya sangat mirip dengan laporan Unrwa yang mengutip seorang tahanan yang bersaksi bahwa para interogator 'membuat saya duduk di atas sesuatu seperti tongkat logam panas dan rasanya seperti api'.
Ibu Ghavami, Susan Moshtaghian, 49 tahun, mengatakan kepada harian the Guardian, dia juga cemas atas aksi mogok makan dilakukan anaknya.
"Saya sangat khawatir dengan kesehatan dan nyawa Ghoncheh. Saya berharap pihak berwenang bertanggung jawab penuh atas keselamatan putri saya," kata dia.
Moshtaghian, asal London, sebelumnya diizinkan mengunjungi Ghavani buat pertama kali setelah dia ditahan 19 hari.
"Dia memberi tahu, sudah mogok makan sejak 1 Oktober sebagai bentuk protes ketidakjelasan status penahanannya dan peringatan seratus hari dia ditangkap," ujar Moshtaghian.
Kakak Ghavami, Iman, 28 tahun, mengatakan berat badan adiknya turun sejak dia dipenjara. Dia juga terlihat lebih kurus dari sebelumnya.
"Orang bisa mati karena mogok makan. Ini kondisi serius dan sudah berlangsung lima hari," kata Iman.
Petisi buat membebaskan Ghavami di situs Change.org yang dibuat oleh Iman sejauh ini sudah mendapat dukungan 528 ribu tanda tangan.
Ghavami sempat ditanyai selama empat jam setelah dia ditangkap karena mencoba masuk ke stadion Azadi.
Dia lalu dibebaskan tapi beberapa hari kemudian ditangkap lagi saat ingin mengambil barang-barangnya di kantor polisi. Saat itu dia diketahui punya dua kewarganegaraan.
Presiden Iran Hassan Rouhani ketika ditanya reporter stasiun televisi CNN soal penangkapan Ghavami bulan lalu mengatakan, "Menurut hukum kami dia warga Iran. Kami tidak menerima dua kewarganegaraan. Tapi intinya tujuan kami adalah supaya hukum dihormati." (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak tahanan Palestina yang dipenjara Israel tanpa proses peradilan.
Baca SelengkapnyaPara tahanan juga tidak diberikan makanan dan minuman yang layak.
Baca SelengkapnyaTonton video kekejaman Israel terhadap tahanan Palestina di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaLaporan Mengerikan dari Penjara Israel, Tahanan Palestina Dianiaya dan Disiksa Secara Seksual, Penderitaan Tiada Akhir
Baca SelengkapnyaDi lokasi, kondisi para tahanan yang tak lain merupakan warga Palestina begitu miris.
Baca SelengkapnyaGerombolan pemukim Israel merebut paksa tanah dan melecehkan pria Palestina hingga mengancam akan memperkosanya saat dipenjara di Sde Teiman.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak ini ditahan selama lima pekan di sebuah apartemen di Gaza.
Baca SelengkapnyaPerlakuan keji dialami oleh seorang tahanan asal Palestina oleh tentara Israel. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaDua pasukan penjajah ini bentrok di penjara yang terkenal sebagai tempat penyiksaan tahanan Palestina.
Baca SelengkapnyaPara tahanan politik perempuan yang diduga terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 ditahan di Kamp Plantungan.
Baca SelengkapnyaInsinyur Palestina mengalami gangguan jiwa usai ditahan Israel selama 7 bulan. Pria cerdas itu kini pikirannya justru seperti anak kecil.
Baca SelengkapnyaMoazaz Obaiat, pria Palestina yang sempat dipenjara oleh otoritas Israel baru saja dibebaskan.
Baca Selengkapnya