Dipicu Hujan Deras, Tanah Longsor di Afrika Selatan Tewaskan 70 Orang
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur sepanjang pantai timur Afrika Selatan menjadi pemicu bencana longsor yang menewaskan lebih dari 70 orang. Jumlah korban kemungkinan bertambah karena saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung.
Demikian disampaikan pemerintah setempat pada Kamis (25/4). Provinsi KwaZulu-Natal --tempat sebagian besar korban tewas berasal-- diguyur hujan sangat lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Pemerintah setempat menyampaikan hujan deras terjadi secara berkala setiap tahunnya, namun tidak pernah sebesar yang terakhir ini, di mana menewaskan begitu banyak orang dalam waktu singkat.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kenapa hujan deras di Jogja bisa menyebabkan longsor? Longsor terjadi pukul 14.30 WIB, diduga disebabkan karena sumbatan sampah yang menutupi saluran air yang berada di pojok makam.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
Beberapa daerah yang paling parah terkena dampak tanah longsor adalah permukiman kumuh di KwaZulu-Natal, di mana orang tinggal di rumah-rumah papan tanpa fondasi dan sistem drainase yang tepat. Enam puluh tujuh orang dilaporkan tewas di KwaZulu-Natal, dan enam lainnya di Provinsi Eastern Cape, kata pihak berwenang.
"Saya tidak ingat (korban jiwa) sebesar itu dalam sejarah," kata Juru Bicara Departemen Tata Kelola Koperasi KwaZulu-Natal, Lennox Mabaso, dilansir dari The Guardian, Jumat (26/4).
Penduduk setempat menceritakan bagaimana air bah dan tanah longsor menerjang rumah-rumah, di mana banyak orang masih bertahan di dalamnya. Bencana tersebut juga menghancurkan jalan dan infrastruktur lainnya di Provinsi KwaZulu-Natal.
Hujan deras juga membawa banyak bongkahan batu dari perbukitan, yang turun berserakan di jalan-jalan di kawasan itu. Banyak mobil, atap seng, dan puing-puing lainnya turut tersapu ke parit berlumpur ketika topan mengamuk.
Di tempat lain, sebagian warga menguburkan jenazah korban tanah longsor di area berlumpur dengan tanda salib kayu sederhana. Proses evakuasi masih terus berlangsung dengan kemungkinan korban jatuh lebih banyak.
Ahli meteorologi senior di Layanan Cuaca Afrika Selatan, Vanetia Phakula menyampaikan, tanah longsor tersebut disebabkan curah hujan lebih dari 100 milimeter yang mengguyur sejak Senin pagi hingga Selasa di kawasan pedalaman Afrika Selatan. Angka kematian yang tinggi bisa dijelaskan sebagai akibat banjir dan tanah longsor di daerah yang lebih padat penduduknya.
"Karenanya korban tewas muncul sebanyak ini," katanya.
Sementara itu, hujan diperkirakan terus melanda hingga akhir pekan, meski tidak dalam intensitas sederas awal pekan ini.
Reporter: Happy Ferdian Syah UtomoSumber: Liputan6
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah korban meninggal dunia akibat cuaca ekstrem tersebut terus bertambah menjadi 26 orang.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas diperkirakan bisa meningkat karena lebih dari 20 orang masih terperangkap atau hilang.
Baca SelengkapnyaMeski Kolombia sedang dilanda kekeringan, Institut Hidrologi, Meteorologi, dan Studi Lingkungan telah memperingatkan risiko hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaBencana banjir ini dipicu oleh hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di semenanjung Jepang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang mengguyur bagian barat daya Jepang telah memicu banjir dan tanah longsor pada Senin (10/7/2023).
Baca SelengkapnyaSahara sebelumnya dinobatkan sebagai salah satu tempat paling gersang di dunia.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang yang menyapu rumah-rumah dan mobil di Kenya menewaskan sedikitnya 45 orang dan melukai lebih dari 110 lainnya.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan jumlah korban akan terus bertambah seiring tim penyelamat masih melakukan pencarian korban.
Baca Selengkapnya