Disangka menculik, anggota band death metal Decapitated ditangkap

Merdeka.com - Anggota Sherif Los Angeles County, Amerika Serikat, menangkap empat anggota kelompok musik cadas asal Polandia, Decapitated, usai konser di Santa Ana pada Jumat lalu. Penyebabnya, empat musikus beraliran technical death metal itu disangka menculik seorang penonton konser.

Mereka yang ditangkap adalah vokalis Rafal 'Rasta' T. Piotrowski (31), gitaris Waclaw 'Vogg' J. Kieltyka (35), bassis Hubert E. Wiecek (30), dan drummer Michal M. Lysejko (27). Band itu dibentuk pada 1996 lalu. Beberapa album mereka dianggap sebagai satu karya terbaik di antara band metal lain.

Dilansir dari laman Associated Press, Minggu (10/9), ke empat anggota Decapitated itu kini mendekam di dalam Penjara Los Angeles County. Menurut polisi, peristiwa itu terjadi pada 31 Agustus lalu.

Saat itu, Decapitated manggung di daerah Spokane, Washington. Menurut juru bicara Kepolisian Spokane, Teresa Fuller, korban yang merupakan seorang perempuan sebelumnya menyaksikan konser band metal itu. Kemudian, pada 1 September sekitar pukul 02.00 waktu setempat, dia mengontak polisi mengatakan diculik.

Setelah korban mengadu ke polisi, aparat mencari anggota band Decapitated. Mereka lantas dibekuk usai konser di Santa Ana, Los Angeles.

"Mereka sedang nongkrong setelah selesai konser. Semuanya biasa saja, tidak ada yang dramatis," kata Teresa.

Teresa mengatakan ke empat anggota band Decapitated itu akan mendekam terlebih dulu di Los Angeles sebelum dipindahkan ke Spokane. Namun, kuasa hukum band, Steve Graham, mengatakan seluruh kliennya tidak bersalah. Dia mengatakan seluruh anggota band sudah mengatakan akan menyerahkan diri kepada polisi, tetapi tidak ada balasan.

"Kami punya saksi yang bisa menjelaskan kalau sebenarnya justru korban yang secara sukarela pergi bersama anggota band, dan pergi baik-baik," kata Graham.

Hanya saja penuntut umum mengatakan ada kemungkinan ke empat anggota band Decapitated itu menginap sepekan di hotel prodeo di Los Angeles, sebelum dipindahkan ke Spokane. Namun, Graham menjamin kliennya akan menuruti seluruh proses hukum. Padahal, dari informasi dipampang di laman situs mereka, jadwal konser Decapitated di Amerika Serikat cukup padat hingga 24 September. (mdk/ary)