Disiksa dan dibuang hingga hampir tewas, lima bayi ini masih selamat
Merdeka.com - Menjadi orangtua yang memiliki anak tentu menuntut tanggung jawab besar. Setiap pasangan yang memutuskan akan mempunyai anak berarti mau tidak mau harus siap secara mental, jasmani, dan rohani untuk merawat dan membesarkan anak itu kelak. Tidak semua orang bisa melakukannya. Sebagian pasangan sedemikian tega menelantarkan bayi yang baru dilahirkan yang seharusnya menjadi tanggung jawab mereka.
Bayi yang baru lahir belum tahu apa-apa dan masih bersih dari dosa. Tapi terkadang mereka jadi korban kejahatan orangtuanya. Lima kisah bayi di bawah ini bisa membuat orang terenyuh karena mereka disiksa secara keji oleh orangtuanya ketika baru dilahirkan tapi kemudian masih bertahan hidup.
Seperti apa kisah mereka? Simak ulasannya yang berhasil dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber:
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Siapa yang terdampak saat bayi menangis? Selain itu, membiarkan bayi menangis terus-menerus juga dapat memengaruhi hubungan emosional antara bayi dan orang tua.
-
Siapa yang mentahnik bayi? Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu anha bahwa Nabi sering didatangi para orang tua yang membawa bayinya untuk dimintakan berkah dan di tahnik.
Bayi baru lahir bertahan hidup lima hari di selokan
Kisah bayi baru lahir berhasil selamat setelah lima hari bertahan di selokan yang kotor menghebohkan publik Australia. Bayi laki-laki berusia tujuh hari ini ditemukan terlantar di pipa sedalam 2,7 meter.
Bayi mungil itu masih terbungkus selimut rumah sakit saat ditemukan. Enam orang segera menyelamatkan orok tersebut, termasuk tiga petugas kepolisian setempat. Saat dievakuasi, suhu di daerah tempat bayi ini ditemukan mencapai 37 derajat celsius.
Â
Orang yang pertama kali menemukan bayi ini adalah David Otte dan anak gadisnya Hayley (18). Mereka sedang bersepeda di sepanjang jalan New South Wales dan mendengar suara tangis yang sangat keras dari selokan di jalan tersebut.
Â
"Pertama kali, kami pikir itu suara anak kucing, namun ketika kami melongok ke bawah, secara jelas kami tahu itu adalah suara bayi yang menangis," ujarnya seperti yang dilaporkan surat kabar Mirror, Senin (24/11/2014).
Â
Polisi Senior New South Wales Mark McAlister mengatakan orang tua bayi itu tega sekali membuangnya ke selokan.
Â
"Bagaimana bisa seseorang melakukan hal ini? Saya sendiri memiliki anak dan mengharapkan akan memiliki bayi lagi dalam beberapa bulan. Hal ini sangat tidak masuk akal, seseorang tega meninggalkan si kecil ini begitu saja," ujar McAlister.
Â
Polisi yakin bayi ini didorong masuk ke dalam pipa di selokan itu dan khawatir bayi ini menderita luka dalam saat jatuh. Potret bayi ini sudah tersebar di media sosial kemarin.
Â
Saat ini, bayi laki-laki tersebut berada di Rumah Sakit Anak-anak Westmead. David dan Hayley, serta istrinya Michelle memberikan tiga set baju bayi, sebuah selimut bayi yang baru dan sebuah handuk untuk bayi mungil yang mereka temukan.
Â
"Kami ingin melihatnya (bayi), namun pihak rumah sakit mengatakan kami tidak dapat melihatnya untuk saat ini. Kami ingin sekali diberi kesempatan untuk melihatnya lagi. Hari ini pengalaman emosional yang tak terlupakan bagi siapapun yang melihatnya," ujar David.
Â
Michelle, istri David mengatakan bahwa keluarganya ingin sekali memberikan hadiah kepada bayi mungil tersebut, karena menurutnya, 'bayi itu tidak mempunyai apa-apa'.
Â
"Kami punya keluarga, kami memiliki satu sama lain. Sedangkan dia sama sekali tidak punya apapun," tambah Michelle.
Tersangka pembuangan bayi itu sudah ditahan kepolisian. Wanita tidak disebut namanya ini dituntut pasal usaha pembunuhan.
Puting digigit saat menyusui, ibu di China tusuk bayinya 90 kali
Xiao Bao, bayi delapan bulan di China ini beruntung masih selamat ketika dia ditusuk ibunya dengan gunting sebanyak 90 kali karena menggigit puting saat sedang disusui.
Bao ditemukan pamannya di kolam penuh darah dan harus mengalami seratus jahitan, paling banyak di wajahnya, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (12/7/2013).Bao tinggal di Xuzhou, Provinsi Jiangsu, bersama ibu dan dua pamannya. Mereka hidup dengan mendaur ulang sampah. Salah satu paman Bao melihat keponakannya itu terapung di kolam penuh darah di halaman rumah mereka. Dia lantas segera melarikan Bao ke rumah sakit.Ibu Bao kemudian mengaku dia menusuk-nusuk bayinya setelah Bao menggigit ketika sedang disusui.Tetangga rumah Bao meminta pemerintah setempat membawa dan merawat dia tapi permintaan itu ditolak.Ternyata penolakan itu berdasarkan laporan yang menyebutkan ibu Bao tidak mengalami gangguan jiwa. Lagi pula, kata pemerintah setempat, Bao masih memiliki dua paman yang bisa mengasuhnya.Penyakit gangguan jiwa masih banyak ditemukan di China dan pengobatan modern belum banyak digunakan.Sebuah analisis di empat provinsi China yang dipublikasikan pada 2009 menyebutkan menyebutkan sebanyak 91 persen dari 173 juta orang dewasa di China mengidap penyakit gangguan mental dan tidak mendapat pengobatan profesional.
Dibuang ke sampah, bayi ini dimakan semut
Seorang bayi perempuan di Kota Bhopal, India, dimakan hidup-hidup oleh semut di tumpukan sampah. Bayi telanjang berusia dua jam itu diduga dibuang oleh ibunya.
Bayi itu ditemukan di dekat sebuah sekolah oleh penjaga sekolah bernama Ahmed Kahn, 32 tahun, seperti dilansir tabloid Mirror, Jumat (19/12/2014).
"Saya mendengar suara bayi menangis. Tapi saya pikir itu suara bocah sedang bermain-main," kata dia. "Suara tangisan dari tumpukan sampah itu tidak berhenti. Ketika saya periksa, ada bayi masih merah dikerubuti semut."
Tangan dan kaki bayi itu tampak meronta-ronta karena kesakitan digigiti semut.
"Semut itu mengerubuti semua bagian tubuh bayi dan memakannya hidup-hidup," ujar Kahn.
Dia lalu segera mengambil bayi itu, mengusir semut-semut dan menelepon ambulans.
Bayi itu kini tengah dirawat di rumah sakit dan dalam keadaan kritis.
Polisi mengatakan mereka sedang mencari ibu bayi malang itu setelah rekaman kamera pengawas memperlihatkan perempuan memaki penutup kepala menaruh bayi itu di tumpukan sampah.
"Perempuan itu berasal dari Kota Chinwada lalu pindah ke sini tahun lalu. Dia dulu tinggal dengan kakak perempuannya," kata polisi.
Dia lalu hamil oleh pria yang tidur dengannya dan berjanji menikahinya tapi lalu kabur.
"Dia sudah ditangkap dan bisa dituntut membahayakan nyawa seorang anak," ujar polisi.
Dibuang di tengah cuaca dingin, bayi ini diselamatkan kucing
Seekor kucing liar bernama Marsha menyelamatkan seorang bayi di Obninsk, Kaluga, Rusia, di tengah cuaca dingin di bawah nol derajat celcius.
Marsha masuk ke dalam kotak tempat bayi itu ditelantarkan untuk menghangatkannya selama beberapa jam di kolong tangga sebuah rumah, seperti dilansir koran the Daily Mail, Jumat (16/1/2015).Warga bernama Nadezhda Makhovikova yang tinggal di daerah itu menemukan Marsha tengah menjilati wajah bayi itu ketika sedang menangis."Ketika saya melihat ke bawah ada bayi sedang menangis," kata dia."Bayi malang itu sudah berada di luar rumah selama beberapa jam. Berkat Marsha dia tidak mati kedinginan," kata juru bicara rumah sakit kepada Central European News.Marsha bahkan mengejar petugas medis yang akan membawa bayi itu ke dalam mobil ambulans."Dia khawatir ke mana kami akan membawa bayi itu," kata anggota tim medis bernama Vera Ivanina. "Dia lari di belakang kami lalu mengeong. Bayi laki-laki berusia sekitar dua atau tiga bulan itu lalu di bawa ke rumah sakit buat diperiksa dan sudah dinyatakan dalam keadaan sehat meski dia kedinginan selama beberapa jam di luar rumah.Polisi kini tengah mencari orangtua bayi itu.
Dikubur hidup-hidup usai ditikam 14 kali, bayi ini ditemukan penggembala sapi
Bayi bernama Aidin di Thailand bertahan hidup meski telah ditikam 14 kali dan dikubur hidup-hidup di sebuah galian tanah.
Setelah dibawa ke sebuah rumah yatim dan dirawat dia kini dalam keadaan sehat dan diadopsi oleh pasangan asal Swedia.Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (11/10), Aidin yang baru berumur beberapa hari ditemukan dalam keadaan tertelungkup di tanah di Provinsi Khon Kaen Februari lalu.Di tubuh mungilnya terdapat banyak luka karena pisau. Dia dibuang ke sebuah galian dangkal dalam keadaan hidup.Seorang penggembala sapi bernama Kachit Krongyut kemudian melihat sebuah kaki mungil di tanah di dekat pohon ekaliptus. Dia lalu mendengar suara tangisan bayi dan menyadari makhluk mungil itu dikubur hidup-hidup."Awalnya saya pikir seseorang mengubur binatang peliharaan hidup-hidup, tapi kemudian saya melihat kaki," ujar Krongyut."Saya berusaha tidak panik dan mencari bantuan. Bayi itu dikubur dengan wajah tertelungkup."Pria 53 tahun itu kemudian bergegas menggali tanah dengan tangannya dan menemukan Aidin dalam keadaan luka parah.Aidin lalu segera dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. Ajaibnya, dokter kemudian mengatakan tekanan tanah menekan tubuhnya membuat dia tidak meninggal kehabisan darah.
Perwakilan dari Rumah Yatim Kaen Thong, Supacahai Pathimchart, mengatakan dia sangat bahagia karena kini Aidin sehat dan sudah diadopsi."Kami senang dia akan punya rumah yang bagus dan hidup yang baik. Dia bertahan hidup dari pengalaman yang buruk."Dokter meyakini Aidin dianiaya oleh ibunya, perempuan 42 tahun warga setempat.Polisi menemukan jejak kaki dan jejak ban motor di lokasi Aidin dikubur dan berhasil melacak sang ibu. Dia kini sudah ditangkap dan didakwa kasus percobaan pembunuhan dan menelantarkan anak sendiri.
Â
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaMereka meninggalkan bayinya di depan rumah dan menyisipkan sepucuk surat yang memohon agar sang bayi tidak diserahkan kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaNana Mirdad mengungkap kejadian tak terduga yang dialaminya. Asisten Rumah Tangga atau ART di rumahnya menemukan seorang bayi
Baca SelengkapnyaHeboh seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan di Sumatera Barat (Sumbar) memiliki janin di perutnya.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaBalita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaPria Ini Curiga Bayinya Hasil Selingkuhan Istri dengan Pria Lain, Lalu Dianiaya Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaDokter Palestina: Tentara Israel Abaikan Bayi di Rumah Sakit Sampai Meninggal dan Membusuk
Baca Selengkapnya