Ditinggal orang tuanya, bocah 4 tahun mati kepanasan di mobil
Merdeka.com - Bocah empat tahun asal Hunan, Xiaotian tewas lantaran terkunci dalam mobil orangtuanya. Orangtua si bocah lupa kalau anak mereka masih berada di mobil.
Kejadian ini terjadi kemarin, seperti dilansir dari Shanghaiist, Senin (29/6). Bocah ini tewas lantaran cuaca panas di dalam mobil yang tertutup.
Awalnya Xiaotian dan orangtuanya baru saja pulang dari bepergian. Mereka tiba di apartemen sekitar pukul 11 siang. Ketika itu, bocah tersebut sedang tertidur di bangku belakang.
-
Apa kata-kata anak yang disia-siakan orang tua? 'Hujan tak pernah tau untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh.'
-
Mengapa orangtua menitipkan anak? Menitipkan anak kepada pengasuh, kerabat, atau di tempat penitipan seperti daycare sudah menjadi praktik umum di kalangan orangtua. Hal ini sering kali dilakukan karena tuntutan pekerjaan yang membuat orangtua tidak bisa selalu berada di rumah untuk mendampingi anak.
-
Siapa yang kehilangan orang tua di usia muda? Dalam kisah tersebut dijelaskan bahwa Roman kehilangan kedua orang tuanya sebelum dirinya genap berusia empat tahun. Ibunya yang bernama Iriana meninggal karna keracunan saat Roman masih berusia satu tahun. Sedangkan ayahnya meninggal dua tahun kemudian setelah ibunya meninggal, akibat kecelakaan derek konstruksi.
Menurut pengakuan orangtua Xiaotian, mereka lupa anaknya masih berada di mobil.
"Kebetulan kami ada janji makan siang di lantai 15 apartemen kami itu," ungkap keduanya.
Kedua orangtua bocah nahas tersebut, mereka mengira anaknya sudah tidur di kamar mereka yang terletak di lantai dua apartemen tersebut.
"Jam lima sore kami baru sadar Xiaotian menghilang," lanjut mereka.
Setelah mencari-cari, akhirnya mereka menemukan Xiaotian di mobil. Saat ditemukan orangtua dan kakek neneknya, bocah tersebut tidak bereaksi. Mereka segera membawa Xiaotian ke rumah sakit, namun sayang nyawa bocah malang tersebut tidak dapat tertolong.
Menurut perawat di rumah sakit tersebut, bocah malang itu sudah meninggal sekitar dua atau tiga jam sebelum ditemukan. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga yang beranggotakan 4 orang itu menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat (12/4) saat hendak melakukan silaturahmi ke rumah saudara
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaViral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaKetika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaUsai menabrak, pengemudi kabur dan tampak dikejar pengendara mobil lainnya.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Sadewo, Semarang, Kamis (29/2). Seorang balita tewas dan ibunya kritis dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSuasana hectic di pagi hari bisa membuat siapa saja jadi pelupa.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia mencapai tujuh orang, 15 penumpang luka ringan dan 12 selamat.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnya