Ditinggal suami wafat, janda 86 tahun tinggal di kapal pesiar
Merdeka.com - Lee Wachtstetter, janda asal Florida hidup di atas kapal pesiar milik suaminya. Ia menghabiskan lebih dari Rp 2 miliar saban tahun untuk hidup di kapal itu.
Kapal mewah itu dinamakan Crystal Serenity. Kapal ini mampu memuat sekitar 1.070 penumpang. Nenek ini memiliki awak kapal sebanyak 655 orang.
Tujuh tahun lalu, nenek yang akrab dipanggil Mama Lee ini menjual rumah mewahnya di Fort Lauderdale, Florida, Amerika Serikat, dan memutuskan untuk tinggal di atas kapal pesiar almarhum suaminya.
-
Bagaimana orang meninggal menyampaikan pesan? Dalam mimpi tersebut, orang yang sudah meninggal memberikan isyarat pesan kepada Anda.
-
Siapa yang memberikan pesan belasungkawa? Salah satu komentar yang mencolok adalah, 'Turut berduka cita Ka Jess dan keluarga. Tuhan berkati,' yang ditulis oleh @12_ribkahulicyntia.
-
Dimana pesan perpisahan disampaikan? Berikut ucapan perpisahan wali kelas di grup WA yang penuh rasa haru dan menyentuh hati:
-
Apa yang harus disampaikan di ucapan perpisahan? Setiap akhir pertemuan, ada kata yang tersimpan di balik dada, menunggu untuk diungkapkan. Begitu pula saat kita harus mengucapkan selamat tinggal kepada seorang pemimpin yang telah menjadi bagian dari perjalanan karir kita.
-
Kenapa kata-kata ini penting untuk mantan suami? Melalui kata-kata untuk mantan suami ini, kita bisa mengungkapkan perasaan yang terpendam, melepaskan beban, dan mulai melangkah maju.
-
Apa yang diungkapkan ucapan perpisahan? Ucapan perpisahan tidak hanya menunjukkan rasa terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan, tetapi juga mencerminkan solidaritas dan kedekatan antaranggota tim.
"Sebelum suami saya meninggal, dia berpesan agar jangan berhenti berlayar," kata Mama Lee seperti dilansir dari Daily Mirror, Rabu (21/1).
Suami Mama Lee merupakan seorang bankir. Selama 50 tahun usia pernikahan mereka, pasangan ini telah melakukan 89 perjalanan dengan kapal pesiar mewah mereka. Dia mengatakan mereka menemukan negara-negara Asia yang jauh lebih menarik dari negara asal mereka.
Suami Mama Lee meninggal lantaran sakit kanker pada 1997. Setahun setelah kematian suaminya, dia mulai mencoba tinggal di kapal pesiar mereka hingga akhirnya memutuskan menjual rumah mewahnya dan hidup selamanya di kapal pesiar tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak laki-laki berbaju cokelat tersebut terduduk dengan mata sayu ketika mendapat panggilan dari keluarganya.
Baca SelengkapnyaJemaah haji asal Pacitan ini ditinggal istrinya meninggal dunia saat dirinya tengah menjalankan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaSuasana pemakaman tersebut sangat menyayat hati. Melihat jenazah yang meluncur ke laut.
Baca SelengkapnyaInfo diterima, kapal mengalami kebocoran dan hilang kontak.
Baca SelengkapnyaDinda merasa begitu kehilangan akan sosok sang ibundanya yang sudah pergi untuk selama-lamanya.
Baca SelengkapnyaTerpisah dari belahan jiwa karena kematian tentu bukan perkara mudah untuk dihadapi.
Baca SelengkapnyaAnis sedih, tak bisa berhaji dengan suaminya yang sudah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaWanita ini menggunakan dress yang seharusnya ia pakai saat sesi prewedding bersama tunangannya.
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan momen terakhir bersama sang ayah yang meninggal usai saksikan akad nikahnya.
Baca SelengkapnyaDengan tegar, Endang bersama beberapa petugas haji mengantarkan Popon menuju peristirahatan terakhirnya.
Baca SelengkapnyaSudah memberi tahu dengan sehati-hati mungkin, tangis sang ibu akhirnya tetap saja pecah.
Baca SelengkapnyaIbunda Ferry Maryadi meninggal di usia 79 tahun, ini potret pemakamannya
Baca Selengkapnya