Follow
Dituding bakal sembelih sapi, pria muslim dikeroyok hingga tewas
Merdeka.com - Penduduk di Desa Sarahan, Negara Bagian Himachal Pradesh, India, Rabu lalu mengeroyok seorang lelaki muslim hingga tewas dan melukai empat orang lainnya karena korban dituding menyelundupkan sapi buat disembelih.
Polisi kemudian menangkap empat orang luka itu dengan tuduhan penganiayaan terhadap binatang, seperti dilansir koran the Guardian, Jumat (16/10).
Kelompok garis keras Hindu di India menyerukan larangan penyembelihan sapi yang kemudian memicu kekerasan semacam itu. Bagi umat Hindu sapi adalah hewan suci.
-
Bagaimana cara berkurban dengan sapi? Qurban satu ekor sapi ternyata bisa dilakukan secara berserikat atau lebih dari satu orang. Satu ekor sapi atau kerbau bisa maksimal untuk tujuh orang shohibul qurban.
-
Di mana sapi kurban mengamuk di Sleman? Peristiwa sapi kurban mengamuk di Yogyakarta terjadi pada Kamis (29/6). Terpantau peristiwa ini berlangsung di dua tempat, yakni Kabupaten Bantu dan Kabupaten Sleman.
-
Siapa yang harus menghindari daging sapi? Orang dengan kolesterol tinggi sebaiknya tidak mengonsumsi daging sapi secara teratur. Daging sapi termasuk dalam kelompok daging merah yang kaya akan lemak, terutama lemak jenuh.
-
Bagaimana sapi kurban di Bantul dikendalikan? Sapi pun akhirnya berhasil dituntun kembali dan dibawa ke titik penyembelihan, dengan kondisi yang lebih tenang dari sebelumnya.
-
Siapa yang menyerahkan sapi kurban? Setelah selesai, penampilannya berganti menjadi pakaian muslim berwarna hijau sage dengan kerudung putih, menambahkan pesona dalam setiap langkahnya. Setelah salat ied selesai, Titiek Soeharto turut serta dalam tradisi menyerahkan sapi kurban dari keluarga besar Soeharto.
-
Kenapa merobohkan sapi kurban harus benar? Bukan tanpa alasan, tubuh sapi yang besar sangat menyulitkan untuk membuatnya jatuh ke tanah. Kita juga tidak bisa begitu saja menjatuhkan atau membanting sapi ke tanah. Dengan tenaga orang-orang yang cukup dan teknik merobohkan sapi yang benar, kita bisa membuat sapi berbaring dengan lebih aman.
Polisi kini tengah memburu penduduk desa yang kabur setelah penyerangan itu. Desa Sarahan terletak sekitar 260 kilometer sebelah utara Ibu Kota New Delhi.
Menurut polisi bernama Somya Sambhasivam, sekelompok orang mengejar sebuah truk yang berisi lima sapi dan 10 kerbau di desa itu. Mereka kemudian menyerang lima orang yang ada di truk. Korban selamat lari ke hutan dan bersembunyi sebelum polisi menemukan mereka dan membawa mereka ke rumah sakit. Salah satu dari mereka sudah tewas.
Polisi kini masih menyelidiki kasus ini. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Seorang pria muslim dibunuh sekelompok massa Hindu di sebuah masjid di Maharashtra, India.
Baca Selengkapnya
Video penyerangan ini viral di media sosial dan mendapat kecaman.
Baca Selengkapnya
Kekerasan meletus setelah pawai keagamaan kelompok Hindu melewati wilayah Nuh yang didominasi kelompok Muslim. Simak foto-fotonya!
Baca Selengkapnya
Peristiwa sapi lepas terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah hingga membuat panik warga. Begini momen selengkapnya.
Baca Selengkapnya
Sebuah masjid dibakar dan seorang ulama dibunuh dalam bentrokan kelompok agama India.
Baca Selengkapnya
Sapi tampak sudah tergeletak kaku di tanah dengan kaki yang terikat dan tersangkut di pohon tempat talinya diikat.
Baca Selengkapnya
Sejumlah Sapi Kurban di Ciputat Kabur ke Jalan Raya hingga Seruduk Warga
Baca Selengkapnya
Pemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.
Baca Selengkapnya
Sidang digelar hari ini, Selasa (20/2) di pengadilan negara bagian Benggala Barat.
Baca Selengkapnya
Ada teknik-teknik yang bisa dilakukan saat hendak melakukan penyembelihan hewan kurban, termasuk saat merobohkan sapi kurban.
Baca Selengkapnya
Sapi berbobot 500 kilogram tersebut diikat dan diletakkan ditumpukan kayu, karena tidak kuat menahan beban akhirnya ambrol.
Baca Selengkapnya
Kuil Hindu di kota Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh diresmikan PM Narendra Modi pekan lalu.
Baca Selengkapnya