Dituduh berkhianat, Turki tangkap 62 anak-anak
Merdeka.com - Pemerintah Turki menangkap 62 anak-anak dan menuduh mereka sebagai pengkhianat setelah peristiwa kudeta militer 15 Juli lalu.
Anak-anak berusia 14-17 tahun itu berasal dari sekolah militer Kuleli, sekolah tertua di Istanbul, seperti dilansir koran the Daily Mail, Senin (25/7).
Mereka kini sudah dijebloskan ke penjara dan dilarang berbicara dengan orangtua masing-masing.
-
Dimana Anak TNI itu berprestasi? Perlombaan itu digelar di Sungai Ciliwung Jakarta Selatan pada Kamis (27/06).
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Bagaimana Anak TNI berprestasi? Dalam Kejuaraan Nasional Arung Jeram itu, Shafira mengikuti lomba Sprint, Head to Head, Slalom, dan Down River Race.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Bagaimana Bintara TNI mendidik anaknya? Dia diajarkan kedisiplinan hingga kini sukses menjadi calon abdi negara.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
Keluarga mereka mengatakan, sebelum kudeta, anak-anak itu diundang ke pesta sekolah tapi kemudian mereka disuruh berpawai mengenakan pakaian seragam militer lengkap dengan senjata.
Seorang ibu dari anak-anak itu mengatakan dia sangat menanti kabar dari Penjara Maltepe, tempat anak-anak itu mendekam.
"Anak saya tidak pernah memegang senjata. Mereka diperalat, mereka dipaksa melakukan itu," ujar sang ibu.
Keluarga kini khawatir anak mereka tidak diadili secara adil dan mereka hanya diberi waktu dua menit dalam sidang dengar pendapat.
"Mereka hanya anak-anak. Mereka tidak berdosa. Negara harus memisahkan mana yang bersalah dan mana yang tidak," kata seorang ibu orangtua yang lain.
Seorang pengacara yang menjadi kuasa hukum dari tiga murid mengatakan kepada The Telegraph, beberapa keluarga tidak mendengar kabar dari anak mereka selama tujuh hari. Anak-anak itu berusia 14-15 tahun.
Selain menangkapi anak-anak, pemerintah Turki juga sudah mengeluarkan surat penangkapan bagi 42 jurnalis.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juli lalu perlemen Turki mengajukan rancangan undang-undang untuk mencabut kewarganegaraan Turki bagi mereka yang ikut berperang membantu Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaViral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat
Baca SelengkapnyaOrganisasi Intelijen Nasional (MIT) Turki berhasil tangkap agen Mossad yang ditugaskan jadi mata-mata.
Baca SelengkapnyaDiketahui, salah satu pelajar berinisial MR, mengalami luka sabetan senjata tajam dan langsung dilarikan ke RS Merry Cileungsi.
Baca SelengkapnyaMereka tampak dikelilingi oleh tentara pendudukan Israel yang bersenjata lengkap, sementara teriakan perintah terdengar menggema.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaDia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.
Baca SelengkapnyaTak melakukan suatu hal yang berarti, sejumlah anak tersebut ditangkap hingga ditembak.
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel juga menangkap sejumlah guru dan kepala sekolah diikat.
Baca Selengkapnya