Dituduh hasut pendemo lawan pemerintah, eks presiden Iran ditangkap
Merdeka.com - Mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad ditangkap seiring meningkatnya kerusuhan di Iran. Menurut surat kabar Al-Quds Al-Arabi, mantan pemimpin kontroversial itu ditangkap di kota Busehehr pada 28 Desember lalu.
Penangkapan itu dilakukan pihak otoritas lantaran Ahmadinejad dianggap menghasut para demonstran untuk melawan pemerintah.
"Beberapa pemimpin saat ini hidup tanpa mau ada masalah dan mengerti keprihatinan masyarakat. Mereka tidak tahu apa-apa tentang realitas masyarakat," kata Ahmadinejad dikutip dari laman metro.co.uk, Senin (8/1).
-
Siapa yang ditangkap di Iran? Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
-
Siapa presiden Iran yang baru terpilih? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7).
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Apa yang terjadi pada helikopter Presiden Iran? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Apa yang ditemukan di Iran? Sebuah wadah batu kecil berbentuk tabung yang ditemukan di Iran tampaknya pernah membungkus pigmen merah cerah yang mirip dengan lipstik.
"Iran tengah mengalami 'kesalahan manajemen' saat ini. Pemerintahan Presiden Hassan Rouhani menganggap bahwa mereka menguasai tanah dan juga masyarakatnya, sementara masyarakat tidak tahu apa-apa," tambahnya.
Pihak berwenang berencana menempatkan Ahmadinejad di bawah tahanan rumah dan mempertimbangkan apakah dia telah melakukan kejahatan.
Sebagaimana diketahui, kerusuhan yang meluas di Iran sudah terjadi sejak dua minggu terakhir. Rakyat turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi yang menentang pemerintah setelah harga pangan meroket.
Lebih dari 21 orang terbunuh. Ratusan orang lainnya ditangkap selama masa demonstrasi. Pihak keamanan pun dituduh menjadi dalang tewasnya para demonstran. Sementara pemerintah menuduh pihak asing campur tangan atas kematian para pengunjuk rasa itu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semasa hidup, Ismail Haniyeh ternyata sudah sangat sering menjadi target Israel.
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa
Baca SelengkapnyaKetegangan hubungan Iran dan Israel semakin panas. Setelah terjadi aksi serangan rudal yang dilakukan Iran ke jantung pertahanan Israel.
Baca SelengkapnyaLaporan the New York Times mengatakan Rusia sudah mengirimkan persenjataan dan radar ke Iran.
Baca SelengkapnyaDugaan keterlibatan Mossad dan pengkhianat Iran dalam rencana pembunuhan Ismail Haniyeh.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh
Baca SelengkapnyaPerang Iran vs Israel akan meletus dalam beberapa hari sebagai bentuk pembalasan terbunuhnya Kepala Politik Hamas Ismael Haniyeh di Teheran.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu orang berkumpul di jalan-jalan utama Kota Masyhad untuk menyambut kedatangan jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Baca SelengkapnyaKorps Garda Revolusi Islam mengumumkan pada Rabu pagi bahwa Haniyeh dan pengawalnya tewas di kediamannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal pada 20 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan pemimpin tertinggi Iran setelah Mahkamah Kriminal Internasional mengeluarkan surat penangkapan untuk Netanyahu.
Baca SelengkapnyaKepala politik Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di Teheran dalam serangan yang dituduhkan kepada Israel.
Baca Selengkapnya